Indonesia butuh ribuan tenaga kerja bidang Aviasi
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menanggapi positif tawaran dari Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF Aero Asia) untuk menyediakan tenaga kerja aviasi, yang dalam hal ini adalah tenaga kerja pemeliharaan pesawat terbang. Hal tersebut diungkapkan Hanif saat menerima Direktur Utama PT GMF Aero Asia Iwan Joeniarto di Kantor Kemnaker pada Senin (7/8).
"Saya sangat tertarik dengan penawaran ini. Apalagi kita memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) yang berfungsi untuk mencetak tenaga kerja," kata Hanif.
Hanif menambahkan, meskipun BLK belum memiliki kejuruan aviasi, tetapi pihaknya akan segera melakukan kajian terkait workshop yang diperlukan untuk kejuruan aviasi dan juga kurikulumnya.
-
Apa yang Kemnaker lakukan untuk menyiapkan SDM? Sehingga anak-anak yang telah memasuki balai pelatihan vokasi betul-betul sudah disiapkan sesuai permintaan pasar. Itu sungguh sangat penting,“ kata Moeldoko usai meninjau sejumlah workshop di BBPVP Bekasi.
-
Mengapa Kemnaker gelar pelatihan di KITB? “Pelatihan ini wujud nyata yang kami janjikan agar warga Batang tidak jadi penonton di tengah industrialisasi,“ ujar kandidat doktor IPB University itu.
-
Apa tujuan pelatihan Kemnaker di KITB? “Pelatihan ini kita prioritaskan untuk warga desa penyangga dan akan dilanjutkan desa-desa lainnya di sekitar kawasan,“ katanya.
-
Siapa yang mendapat pelatihan Kemnaker? Pelatihan ini menargetkan 500 orang warga lokal dan dilaksanakan secara bergelombang selama 5 bulan.
-
Bagaimana Kemnaker tingkatkan integrasi pelatihan? Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemnaker memiliki kebijakan link and match ketenagakerjaan, yang meliputi : Pengembangan sistem integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan kelembagaan dan pengembangan ekosistem pasar kerja; pengembangan pasar kerja inklusif; Penguatan SDM pelatihan, sertifikasi, dan penempatan dalam melakukan integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan norma, standar, dan prosedur yang mendukung integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
"BLK sudah memiliki beberapa fasilitas yang dibutuhkan dan saya harap salah satu kejuruan yang ada di BLK adalah tentang aviasi, mengingat permintaan yang tinggi untuk bidang tersebut," ujar Hanif.
Untuk menyiapkan tenaga- tenaga kerja bidang aviasi, Hanif dibutuhkan adanya instruktur, kurikulum dan penyiapan sarana dan fasilitas yang mendukung kegiatan pelatihan aviasi
"Ke depannya dimungkinkan kerja sama dengan maskapai-maskapai penerbangan dan sekolah penerbangan agar tak hanya menyiapkan calon pilot dan penerbang, tapi juga mekanik-mekanik andal di bidang aviasi untuk maintenance pesawatnya," kata Hanif.
Sementara itu, Iwan Joeniarto mengungkapkan, permasalahan yang dihadapi saat ini adalah GMF Aero Asia membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dalam kurun 5 tahun ke depan. Namun, lembaga pendidikan di Indonesia belum mampu memenuhi permintaan tenaga kerja bidang aviasi.
Menaker saat menerima Direktur Utama PT GMF Aero Asia Iwan Joeniarto ©2017 Merdeka.com"Saat ini sekitar 51 persen pemeliharaan pesawat terbang masih dilakukan di luar negeri. Hal itu karena Indonesia masih kekurangan tenaga kerja aviasi," ungkap Iwan.
Diharapkan, imbuh Iwan, jika Indonesia sudah memiliki tenaga kerja aviasi yang cukup, maka perawatan pesawat bisa dilakukan di dalam negeri. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenaker berharap, program yang diadakan Kemnaker ini menjadi bagian penting dari keinginan besar bersama dalam membangun IKN.
Baca SelengkapnyaProgram Capacity Building ini diterapkan untuk tenaga kesehatan khususnya Perawat dan Bidan serta untuk internal karyawan dari RSUP Dr. Kariadi.
Baca SelengkapnyaKehadiran Satpel Pelatihan Vokasi dan Produktivitas BLK Batam diharapkan mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud akan meningkatkan jumlah pendidikan menengah vokasi sesuai dengan keunggulan wilayah dan kebutuhan lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaKemnaker dan Pemerintah Austria sepakat mempererat kerja sama bidang pelatihan vokasi.
Baca Selengkapnyamendukung langkah Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk terus meningkatkan kompetensi SDM.
Baca SelengkapnyaKetersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan berwawasan internasional masih perlu dikembangkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Bontang melalui Dinas Tenaga Kerja menyelenggarakan kegiatan Perluasan Kesempatan Kerja dan Pelatihan Tenaga Kerja Mandiri.
Baca SelengkapnyaPara capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.
Baca Selengkapnya