Indonesia dan Singapura kerja sama tingkatkan pelatihan vokasi
Merdeka.com - Indonesia dan Singapura sepakat meningkatkan pelatihan di bidang vokasi guna meningkatkan kompetensi dan daya saing pekerja kedua negara. Demikian salah satu hasil pertemuan informal antara Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri dengan Menteri Tenaga Kerja Singapura Lim Swee Say di Singapura, Sabtu, 16 September 2017.
"Selama ini telah terjalin kerjasama pelatihan vokasi antara Indonesia dan Singapura. Pertemuan ini sepakat untuk lebih meningkatkan dan memperbaiki, serta kerjasama lebih luas pada isu ketenagakerjaan lainnya," kata Menaker Hanif dalam keterangan persnya di Jakarta Minggu, 17 September 2017.
Peningkatan kerjasama, khususnya terkait pembenahan kualitas Balai Latihan Kerja dengan melibatkan kementerian dan lembaga terkait lainnya di Singapura. Peningkatan kerja sama serupa juga dilakukan Indonesia dengan Temasek Foundation, Polytechnic Singapore International (SPI), Workforce Singapura dan lembaga lainnya.
-
Bagaimana Kemnaker tingkatkan integrasi pelatihan? Untuk mencapai tujuan tersebut, Kemnaker memiliki kebijakan link and match ketenagakerjaan, yang meliputi : Pengembangan sistem integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan kelembagaan dan pengembangan ekosistem pasar kerja; pengembangan pasar kerja inklusif; Penguatan SDM pelatihan, sertifikasi, dan penempatan dalam melakukan integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan; Penguatan norma, standar, dan prosedur yang mendukung integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan.
-
Apa yang dilakukan Kemnaker untuk tingkatkan SDM? 'Ini dikarenakan BLK Komunitas bisa menjadi motor penggerak peningkatan kualitas SDM di Indonesia,' kata Menaker dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kota Semarang Jawa Tengah, pada Kamis (8/2).
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana cara Kemnaker meningkatkan kompetensi SDM? “Kemnaker tidak hanya membangun gedung workshop, tetapi juga penyediaan alat-alat penunjang pelatihan, penyiapan calon instruktur, dan pengelola serta program pelatihan,“ ucapnya.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Kenapa Kemendag setuju membentuk kelompok kerja dengan Singapura? “Saya setuju dan mendukung inisiatif dibentuknya kelompok kerja tersebut karena volume perdagangan Indonesia dengan Singapura yang cukup besar serta sebagai tetangga dekat dalam lingkup ASEAN,“ jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Lembaga-lembaga tersebut sepakat bekerjasama dalam memperbaiki kurikulum, meningkatkan kapasitas instruktur, perbaikan fasilitas sarana serta prasarana pendukung pelatihan vokasi, pemagangan serta informasi pasar kerja.
Menteri Tenaga Kerja Singapura Lim Swee Say menyatakan, pihaknya siap mempererat kerja dalam bidang pelatihan vokasi dan bidang ketenagakerjaan dengan Indonesia, dengan melibatkan lembaga pelatihan dan pelaku industri di Singapura
"Di tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, kedua negara harus mempersiapkan tenaga kerjanya untuk meningkatkan keterampilan kerja dan bersiap menghadapi perubahan bentuk dan karakter pekerjaan di masa depan," kata Menteri Lim Swee.
Selanjutnya, lanjut Menaker, Indonesia akan mengundang lembaga-lembaga tersebut terkait ke Indonesia untuk bersama-sama memperbaiki kualitas pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja dan lembaga pelatihan lainnya di Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan RI M Hanif Dhakiri bersama rombongan, melakukan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja Singapura Lim Swee Say di Singapura.©2017 Merdeka.comTurut hadir sebagai delegasi Indonesia antara lain Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktifitas Kementerian Ketenagakerjaan, Bambang Satrio Lelono, Dubes RI untuk Singapura I Ngurah Swajaya, serta beberapa anggota Komite Vokasi Nasional antara lain Bob Azzam, Antonius J. Supit, Sari Sitalaksmi, Kun Wardhana A dan Sugeng Bahagijo. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan Rosan dengan PM Lawrence Wong membahas beberapa topik penting. Di antaranya terkait kondisi geopolitik serta potensi investasi.
Baca SelengkapnyaKetiga lembaga internasional tersebut adalah JICA, KOICA, ILO.
Baca SelengkapnyaAda beberapa potensi kerja sama akan dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan dengan SITC.
Baca SelengkapnyaSurveyor Indonesia akan memberikan informasi lowongan pekerjaan dan prioritas penempatan bagi lulusan Politeknik Ketenagakerjaan sesuai program studi.
Baca SelengkapnyaSecara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.
Baca SelengkapnyaMoU tentang dua hal ini sangat penting mengingat Kemnaker dan Kadin memiliki ranah tugas yang hampir sama
Baca SelengkapnyaSMF, yang merupakan lembaga penghubung antara sektor publik dan swasta Singapura, mengurasi dan memelopori sejumlah program pengembangan SDM.
Baca SelengkapnyaKemnaker dan Pemerintah Austria sepakat mempererat kerja sama bidang pelatihan vokasi.
Baca SelengkapnyaStruktur demografi Indonesia yang didominasi oleh populasi muda memberikan keunggulan kompetitif dalam hal SDM
Baca SelengkapnyaMomentum pertumbuhan ekonomi yang positif saat ini dimanfaatkan Indonesia dengan memperkuat kerja sama internasional untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
Baca SelengkapnyaTransformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida Fauziyah, meresmikan Satuan Pelayanan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Batam.
Baca Selengkapnya