Ini Cara Bupati Fahmi Fadli Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Paser
Tak cuma program satu guru satu laptop, saat ini Disdikbud Kabupaten Paser juga sedang fokus meningkatkan kualitas para guru.
Bupati Paser, Kalimantan Timur, Fahmi Fadli memberi perhatian besar terhadap dunia pendidikan di wilayahnya. Sejumlah program unggulan di sektor pendidikan digagas dan diselesaikan dengan baik. Bahkan beberapa program pun kembali disusun untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Paser.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser, M. Yunus Syam mengatakan ada banyak program pendidikan yang digagas oleh Bupati Fahmi Fadli. Salah satunya adalah program satu guru satu laptop.
"Program satu guru satu laptop Alhamdulillah untuk guru-guru sekolah negeri pada tahun 2024 ini sudah selesai terlaksana dan sangat tuntas," ujar M. Yunus Syam beberapa waktu lalu.
Program ini akan kembali dilanjutkan dengan menyasar guru-guru di sekolah Swasta di Kabupaten Paser. "Dan akan dilanjutan program satu guru satu laptop ini untuk sekolah-sekolah swasta," terang Yunus.
Tak cuma program satu guru satu laptop, saat ini Disdikbud Kabupaten Paser juga sedang fokus meningkatkan kualitas para guru. Dengan guru yang berkualitas diharapkan pendidikan di Kabupaten Paser akan semakin baik lagi.
"Kami akan berkonsentrasi pada peningkatan kualitas guru-guru kami. Kami secara masif akan melakukan kegiatan kegiatan pelatihan khususnya untuk meningkatkan kualitas para guru," terangnya.
Selain itu peningkatan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Paser juga terus digenjot. Saat ini Disdikbud terus memperbaiki sarana dan prasana yang masih kurang baik.
"Kami juga akan melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kreativitas siswa. Hal itu ditempuh dengan kegiatan ekstra kulikuler yang selama ini sudah ada di tingkat sekolah akan dilombakan untuk para siswa-siswi," terangnya.
Namun demikian pendidikan muatan lokal di Kabupaten Paser juga tidak ditinggalkan. Bahkan tahun ini Disdikbud Kabupaten Paser akan melakukan penerimaan 900 guru.
"Kami juga akan mengembangkan kegiatan kebudayaan berupa pengambangan muatan lokal Bahasa Paser termasuk juga pengadaan bagi guru-gurunya," imbuh Yunus.