Ini sikap MA soal Dora yang mengamuk sampai cakar polisi
Merdeka.com - Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Mahkamah Agung (MA, Ridwan Mansyur membenarkan bahwa wanita yang mencakar dan mencaci maki polisi di depan gedung Santa Maria, Jakarta Timur, Dora Natalia merupakan pegawai Mahkamah Agung (MA).
Mahkamah Agung mengaku kecewa dengan perilaku Dora. "Kita kan ada aturan. Jabatan sebagai PNS tidak boleh disalahgunakan. Tapi namanya manusia, ada saja," lanjutnya.
Pihaknya enggan terlibat dan dikaitkan dengan kasus yang menimpa pegawainya tersebut. "Itu kan bukan dalam rangka kedinasan. Nah jadi itu tanggung jawab sendiri," tegasnya.
-
Siapa yang melanggar kode etik? Diketahui, sanksi tersebut disebabkan pelanggaran kode etik yang dilakukan Hasyim sebab terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Kenapa petugas kebersihan marah? Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. Jangan buang sampah seenaknya. Hargai saya kalo lagi kerja!
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa yang berhak menjatuhkan sanksi pelanggaran kode etik? Sanksi-sanksi tersebut dijatuhkan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) setelah melakukan pemeriksaan terhadap aduan pelanggaran kode etik.
-
Siapa yang berwenang menangani pelanggaran kode etik? Penanganan pelanggaran kode etik pemilu dilakukan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Meski demikian, Ridwan mengatakan bahwa pihaknya belum dapat menetapkan sanksi atas perbuatan wanita yang menjabat sebagai pegawai Biro Perencanaan MA tersebut.
"Mengenai ada tidaknya sanksi kami belum tahu. Kan baru pagi ini kejadiannya. Nanti kita lihat keputusan Kepala Biro Perencanaannya," pungkasnya.
Ridwan mengaku Dora sudah bekerja cukup lama di Biro Perencanaan MA. Namun dia tak kenal sebelumnya. Baru tahu Dora setelah dikonfirmasi wartawan terkait video ibu-ibu mengamuk di jalan hingga histeris mencakar polisi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian tersebut akibat M menolak penggusuran saat diberikan surat teguran kedua.
Baca SelengkapnyaKejagung siap pecat anggota yang terbukti bersalah
Baca SelengkapnyaIpda Rudi Soik mengaku berada di tempat karaoke untuk melakukan Anev terkait penyelidikan penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu dibacakan Majelis Kehormatan Hakim dalam persidangan di ruang sidang gedung Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaIpda Rudy Soik menduga pemecatan itu buntut kasus penimbunan BBM yang dia selidiki. Sementara Polda NTT berdalih banyak pelanggaran dilakukan Rudy.
Baca Selengkapnya