Iptu Rudiana 'Hilang' Usai Pegi Setiawan Bebas, Ini Kata Polisi
Setelah Pegi Setiawan dibebaskan, Iptu Rudiana seperti hilang ditelan bumi.
Keberadaan Iptu Rudiana ayah Eky korban pembunuhan di Cirebon menjadi tanda tanya. Setelah Pegi Setiawan dibebaskan dari tahanan Polda Jawa Barat, Iptu Rudiana tak pernah muncul. Banyak yang menyebut dia hilang bak ditelan bumi.
- Iptu Rudiana Siap Bongkar Makam Putranya Usai Heboh Isu Eky Masih Hidup
- Iptu Rudiana Bantah ‘Menghilang’ Usai Pegi Setiawan Bebas: Saya Kerja Sebagai Kapolsek
- Komisi III DPR Minta Propam Polri Periksa Iptu Rudiana di Kasus Vina Cirebon
- Iptu Rudiana Ayah Eky Pacar Vina Cirebon Muncul ke Publik, Berurai Air Mata Tuntut Keadilan
Menanggapi perihal itu, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro memastikan pihaknya sudah menerima laporan terhadap Iptu Rudiana yang dilayangkan keluarga terpidana pembunuhan Vina dan Eky.
“Ini sudah (diterima), kita belum langkah ke situ ya (dugaan menghilang) proses yang katanya menghilang itu baru kan asumsi, baru asumsi. Jadi pada saat ini Bareskrim terkait laporan Rudiana masih dalam proses, sedang mempelajari tentang laporan,” kata Djuhandani kepada wartawan, Selasa (23/7).
Djuhandani pun mengimbau agar semua pihak menghormati asas praduga tidak bersalah. Dengan banyaknya asumsi yang berkembang di luar proses penyelidikan terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.
"Kita sebagai aparat penegak hukum khususnya dan mungkin dari rekan-rekan penasihat hukum, lawyer juga harus melihat pada asas hukum kita yaitu praduga tak bersalah,” tuturnya.
“Kepada siapapun kita tetap menganut asas tersebut karena asas ini merupakan asas yang sudah diatur dalam KUHAP yang harus kita patuhi,” tambah Djuhandani.
Lebih lanjut, Djuhandani menyampaikan selain laporan terhadap Iptu Rudiana, Bareskrim Polri juga akan melakukan gelar perkara awal terhadap laporan dua saksi kunci Aep dan Dede untuk menentukan apakah layak diselidiki.
“Saat ini Direktorat Tindak Pidana Umum menerima 2 laporan, laporan oleh para terpidana yang sekarang menjalani masa hukuman. Yang dilaporkan saudara Dede dan Aep, dan laporan kedua kepada saudara Rudiana dan proses ini sedang berjalan semua,” tuturnya.
Secara terpisah, Pengacara Iptu Rudiana Pitra Romadoni turut membantah soal anggapan kliennya menghilang setelah ramai Pegi Setiawan bebas dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.
Menurutnya, perihal keberadaan Iptu Rudiana serta alasan tidak kunjung memberi pernyataan adalah hak kliennya. Karena saat ini, segala persoalan hukum yang dihadapi ayah Almarhum Eky itu sudah dikuasakan kepadanya.
“Beliau sudah tunjuk kuasanya. Jadi itu sah mewakilinya,” singkat Pitra saat dihubungi.
Resmi Dilaporkan
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah resmi menerima laporan yang dilayangkan keluarga terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki Cirebon, Hadi Saputra terhadap Iptu Rudiana atas dugaan pelanggaran sejumlah tindak pidana.
Laporan itu sebagaimana telah diwakili oleh Kuasa Hukum enam terpidana Jutek Bongso yang terdaftar sesuai nomor LP/B/235/VII/2024/SPKT/BARESKRIM Polri itu.
“Dugaannya memberikan keterangan tdk benar, palsu dan juga penganiayaan kemudian memberikan surat palsu dan lainnya jadi kira-kita itulah,” kata Jutek kepada awak media usai laporan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (17/7).
Jutek mengungkap, laporan ini dibuat oleh satu terpidana yakni Hadi Saputra. Namun pihaknya tidak menutup kemungkinan terpidana lain turut melaporkan terkait dugaan penganiayaan.
"Dari enam terpidana yang lain, hari ini hanya terpidana Hadi yang melaporkan, kepada Rudiana atas perbuatan yang kami Laporkan. Peristiwanya nanti mungkin penyidik yang akan sampaikan," tutur dia.
Adapun, laporan terhadap Rudiana ini sesuai Pasal 422, 351, 33, 335 dan 242 KUHP yang berbeda dengan laporan sebelumnya terhadap saksi kunci yakni, Aep, Dede, dan RT Abdul Pasren.
- Ternyata Sektor Kesehatan Sumbang 5 Persen Efek Gas Rumah Kaca, Begini Cara Mengatasinya
- Potret Ribuan Masyarakat Salatkan Jenazah Tu Sop di Masjid Raya Baiturrahman Aceh
- Didukung Muhammadiyah, Agus Irawan Optimis Boyolali Bakal Lebih Maju dan Harmonis
- Penelitian Terbaru WHO Ungkap Bahwa Penggunaan Smartphone Bukanlah Penyebab Kanker Otak
- Kronologi Terbongkarnya Penyeludupan Benih Lobster Senilai Rp3,1 Miliar dari Bali ke Singapura
-
Bachtiarudin Alam
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Intip Lagi Momen-Momen Menyentuh Paus Fransiskus di RI, Dicium 2 Kali Imam Besar Istiqlal
merdeka.com 06 Sep 2024 -
VIDEO: Kejutan Jokowi, Blak-blakan Sosok Faisal Basri "Pengoreksi Saat Pemerintah Tak Baik"
merdeka.com 06 Sep 2024 -
VIDEO: Respons Jokowi, Angkat Tangan Ada 41 Kotak Kosong di Pilkada 2024 "Yaa Proses Demokrasi"
merdeka.com 06 Sep 2024 -
VIDEO: Sampai Ngantuk, Jokowi Terpukau Aksi Martin Paes saat Timnas Indonesia 1-1 Lawan Arab
merdeka.com 06 Sep 2024 -
Resmikan Gedung Baru RSUP Wahidin Makassar, Presiden Jokowi Ingin Tekan Kematian Ibu dan Anak
merdeka.com 06 Sep 2024
