Jaksa Agung prihatin anak buah terjaring OTT KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tiga orang yang diduga melakukan tindak pidana korupsi. Salah satu orang yang ditangkap adalah jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu berinisial PP.
Jaksa Agung M Prasetyo mengaku sudah mendengar penangkapan tersebut. Dia menyatakan prihatin anak buahnya terjaring KPK dalam kasus korupsi.
"Ini tentunya patut kita sayangkan dan saya prihatin. Keberatan ini bukan berarti saya membela dan sebagainya, sejak beberapa kasus yang lalu pun kejaksaan tidak pernah membela, menghalang-halangi atau melindungi," kata Prasetyo di Komplek Kejagung, Jakarta, Jumat (9/6).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Prasetyo mengatakan setelah mendengar kabar penangkapan itu, dirinya langsung menghubungi pihak KPK. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah yang ditangkap satgas KPK merupakan seorang jaksa.
Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak mengeneralisasi penangkapan ini dengan jaksa-jaksa yang lain. Prasetyo mengklaim, masih banyak jaksa baik dan berintegritas.
"Saya katakan oknum ya, jaksa jumlahnya 10 ribu lebih, ada 1 orang atau 2 orang yang melakukan itu oknum, jangan digeneralisir, banyak sekali jaksa yang baik, yang penuh dedikasi dan menjalankan tugas-tugasnya begitupun integritasnya," ujar dia.
Mantan politikus NasDem ini pun sudah meminta pihak KPK menindak tegas jaksa yang terlibat tindak pidana korupsi. Bukan hanya itu, dia juga menyatakan siap membantu pihak KPK untuk mengusut sampai tuntas kasus yang menjerat anak buahnya itu.
"Saya hubungi Pak Laode, silakan ditindaklanjuti bahkan apa yang diperlukan bantuan dari kita, kenapa saya minta konfirmasi ke mereka, supaya bisa mengambil tindakan tegas. Hari ini pun juga kalau dijadikan tersangka akan saya berhentikan mereka," pungkas Prasetyo. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua jaksa yang terlibat korupsi itu dipecat sementara
Baca SelengkapnyaDua petinggi Kejari Bondowoso dikabarkan terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnya(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca SelengkapnyaOTT ini terkait kasus korupsi di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, petugas KPK melakukan OTT di Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.
Baca SelengkapnyaAboe berharap, tidak ada lagi jaksa yang bermain dan terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPemanggilan tersebut dilakukan usai penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beberapa hari lalu.
Baca Selengkapnya