Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Hal itu dia disampaikan Burhanuddin saat rapat kerja (raker) bersama Komisi III DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (16/11).
Mulanya, Burhanuddin ditanya Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan mengenai adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap petugas kantor Imigrasi di Bali. Padahal, kasus itu sejatinya bisa diselesaikan secara restorative justice saja.
"Kan enggak usah pake OTT bisa tegur langsung copot jabatan, ngapain OTT. Waktu itu saya sempat di-bully media, Arteria nggak setuju OTT penegak hukum dan sebagainya. Ini kejadian yang lakukan sekarang jaksa Pak, di Bali," kata Arteria.
Arteria mengkritik Jaksa Agung bahwa restorative justice hanya omongan elite. Dia mencontohkan, kasus-kasus yang terjadi imigrasi di Bali seharusnya bisa diselesaikan melalui peneguran saja.
"Yang dirusak itu bukan hanya orang, ada anak yang ikut sekolah kedinasan, main enak-enak tersangka, enggak ada RJ Pak Jaksa Agung, kalau bapak cerita itu sudah enggak ada. RJ itu udahlah bicara kaum elite, penerapan lapangannya enggak ada," ujar dia.
Selain itu, Arteria pun mengkritik bahwa institusi Kejaksaan RI juga bukanlah institusi yang bersih. Dia pun menuding masih banyak oknum jaksa yang sering bermain proyek.
"Kami mohon Pak, sekarang kita buka-bukaan nanti kalau kita buka-bukaan kita juga tahu mainannya (jaksa) yang di Bali kayak gimana Pak, oh jaksanya kalau mau dimainkan itu mafia tanah banyak Pak. Nanti saya tunjukin lagi Pak perkara-perkara yang diatensi Kejati Bali. Proyek-proyek yang diatensi oleh Kejati Bali, kalau kita mau buka-bukaan, saya hanya mengatakan yuk kita sesama mitra saling menjaga," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Burhanuddin pun tidak menampik masih banyak oknum jaksa yang kerap melakukan bagi-bagi proyek. Akan tetapi, pimpinan selalu memberikan instruksi yang keras.
"Masih adanya bagi-bagi proyek memang benar Bapak, dan kami selalu ingatkan pada mereka bahkan saya mengancam mereka untuk tidak bermain proyek. Tapi memang masih ada."
Jaksa Agung St Burhanuddin.
Dia pun meminta DPR maupun masyarakat untuk memaklumi kondisi ini. Menurutnya, penindakan terhadap oknum jaksa nakal terus dilakukan.
"Kita mohon maklum, karena wilayah jangkauannya kami sangat luas. Tapi kami terus jadi prioritas ingatkan mereka, bila melakukan masih bermain proyek kami akan tindak. Dan sudah ada beberapa jaksa yang kami lakukan penindakan," imbuh dia.