Jawab Sentilan Kapolri, Korlantas Ubah Ujian SIM Lebih Simpel Tidak Ada Trek Angka 8
Kapolri menyebut lulusan uji praktik SIM C jadi pemain sirkus.
Kapolri menyebut lulusan uji praktik SIM C jadi pemain sirkus.
Hal itu sekaligus menjawab sentilan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebut uji praktik SIM angka 8 dan zigzag begitu sulit. Saking rumitnya, Kapolri menyebut lulusan uji praktik SIM C angka 8 seperti pemain sirkus. Kakorlantas Polri, Irjen Firman Santyabudi mengatakan trek baru untuk ujian praktik SIM C kini dibuat dengan lebih simpel.
Diantaranya hanya melewati garis lurus, U turn atau putar balik, lintasan seperti huruf S dan perismpangan. "Kita menerima masukan dari masyarakat bahwa ujian dengan metode angka 8 dirasakan cukup menyulitkan. Nah kita mencoba mengimprovisasi untuk penyempurnaan," kata Kakorlantas Polri, Irjen Firman Santyabudi di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8).
"Kalau sebelumnya kita ini hanya menguji per item sepotong-potong sekarang ini kita rangkai sedemikian rupa seperti masyarakat kalau berjalan di jalan raya," kata Kakorlantas Polri, Irjen Firman Santyabudi.
Firman mengatakan, sebelum para peserta ujian melakukan, pihaknya juga akan memberikan edukasi terlebih dahulu serta keterampilan pada saat masyarakat berlalu lintas di jalan raya.
Seperti halnya mengenai rambu lalu lintas untuk berhenti, menengok Kana dan kiri terlebih dahulu, penggunaan rem dan sebagainya. Pada lintasan trek baru ujian SIM C, akan dimulai dari garis start lalu berjalan lurus sepanjang 1.600 cm. Di tengah-tengah lintasan lurus tersebut ada sebuah kotak kuning atau Yellow Box yang diibaratkan sebagai persimpangan di Lampu merah, peserta terlebih dahulu berhenti.
Berlanjut dengan lintasan u turn dengan radius 500 CM, lalu kembali lintasan lurus sepanjang dan dilanjutkan dengan trek jalur S.
Firman menyebut, lintasan tersebut akan berlaku efektif secara serentak di seluruh Satpas Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyampaikan perubahan itu mencangkup desain baru dari lintasan yang telah disiapkan. Salah satunya, mengganti manuver angka delapan menjadi huruf S. "Intinya ada beberapa dianggap sulit sehingga tetapi tidak kurangi keselamatan dan keahliannya. Yang tadi angka delapan diganti huruf S jadi manuver ke kanan, manuver ke kiri sudah terakomodir di situ," ujar Latif saat dihubungi, Kamis (3/8).
Perubahan lain yang diterapkan dalam lintasan ujian praktik SIM di antaranya, ukuran lintasan diperlebar. Awalnya 1,5 meter kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan. Kemudian, tidak ada materi zig-zag atau slalom test.
Latif mengatakan perubahan ini dilakukan telah sesuai petunjuk dari Korlantas Polri. Perubahan ini sebagai tindak lanjut atas arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Iya ada kajian ada petunjuk dari korlantas mengeluarkan ketentuan ini. Besok kita sosialisasikan pelaksanaanya. Petunjuk dari Korlantas Polri," kata Latif lagi.
Sosok Irfan Urane Azis putra eks Kapolri sukses mencuri perhatian masyarakat. Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Akpol 2023.
Baca SelengkapnyaRapat koordinasi itu rencananya akan digelar pekan depan.
Baca SelengkapnyaKPK akan memfasilitasi Polda Metro Jaya jika ingin memeriksa Syahrul Yasin Limpo yang kini ditahan di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaAiman dilaporkan ke Polda Metro sejumlah orang terkait dugaan menyebarkan hoaks lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo diperiksa kurang lebih enam jam di Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Juru Bicara TPN Aiman Witjaksono sebagai saksi terlapor untuk memberikan klarifikasi.
Baca SelengkapnyaTidak ada lagi jalur zig-zag dan angka delapan. Ide konsep ini berasal dari Polres Bantul.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan lintasan baru ujian praktik SIM C yang akan diterapkan pada Senin mendatang.
Baca SelengkapnyaBukti jalur kuno itu ditemukan terpisah-pisah. Tugas berat para peneliti untuk menyusun teka-teki yang tersebar di kawasan pegunungan.
Baca Selengkapnya