Jenderal Bintang Dua Bebaskan Daerah buat Inovasi Lintasan Ujian Praktik SIM C, Ini Syaratnya
Terkait dengan lintasan baru ujian praktik SIM C yang akan diterapkan pada Senin mendatang.
Korlantas ubah lintasan ujian praktik SIM usai 'disentil' Kapolri.
Jenderal Bintang Dua Bebaskan Daerah buat Inovasi Lintasan Ujian Praktik SIM C, Ini Syaratnya
Polri membuka peluang bagi Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) SIM yang ada di daerah untuk berinovasi dalam membuat jalur praktik SIM C.
Mengingat medan lintasan daerah memiliki kesulitan masing-masing. Demikian disampaikan oleh Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi usai meresmikan lintasan baru ujian praktik SIM C.
"Saya memberikan kesempatan kepada daerah-daerah untuk memberikan inovasi," kata Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8).
Dalam inovasi yang diserahkan dia kepada Satpas di masing-masing daerah tentunya harus mengacu dengan tes seperti gas start awal, rem, lintasan U-turn, jalur S, tes menghindari halangan. Asalkan tidak menghilangkan ruh dari ujian SIM.
"Mungkin nanti bisa dipasang pita pengecut atau diberikan semacam tanjakan sedikit yang intinya supaya betul-betul para,"
ujar Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi.
merdeka.com
"Jadi kami mengupayakan untuk penyederhanaan ujian ini bukan mempermudah artinya menghilangkan ujian kemudian kita berikan SIM itu sama saja dengan saya mendorong rekan-rekan yang tidak berkompeten untuk berada di jalan itu calon korban pasti atau calon tersangkar pada sebuah kecelakaan lalu lintas," lanjut Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi.
Terkait dengan lintasan baru ujian praktik SIM C yang akan diterapkan pada Senin mendatang. Polri telah menghilangkan jalur angka 8 dan zigzag begitu sulit. Terobosan yang baru itu pun terbilang mudah. Diantaranya hanya melewati garis lurus, U turn atau putar balik, lintasan seperti huruf S dan persimpangan.
"Kita menerima masukan dari masyarakat bahwa ujian dengan metode angka 8 dirasakan cukup menyulitkan. Nah kita mencoba mengimprovisasi untuk penyempurnaan," kata Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi.
"Kalau sebelumnya kita ini hanya menguji per item sepotong-potong sekarang ini kita rangkai sedemikian rupa seperti masyarakat kalau berjalan di jalan raya," kata Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi.
Sebelum para peserta ujian melakukan, pihaknya juga akan memberikan edukasi terlebih dahulu serta keterampilan pada saat masyarakat berlalu lintas di jalan raya. Seperti halnya mengenai rambu lalu lintas untuk berhenti, menengok Kana dan kiri terlebih dahulu, penggunaan rem dan sebagainya. Pada lintasan trek baru ujian SIM C, akan dimulai dari garis start lalu berjalan lurus sepanjang 1.600 cm.
Di tengah-tengah lintasan lurus tersebut ada sebuah kotak kuning atau Yellow Box yang diibaratkan sebagai persimpangan di Lampu merah, peserta terlebih dahulu berhenti. Berlanjut dengan lintasan u turn dengan radius 500 CM, lalu kembali lintasan lurus sepanjang dan dilanjutkan dengan trek jalur S. Lintasan pun berlanjut dengan trek lurus dan akan bertemu dengan marka REM lalu berakhir dengan memilih salah satu cabang jalan.
Firman menyebut, lintasan tersebut akan berlaku efektif secara serentak di seluruh Satpas Polda Metro Jaya.