Jelang Tahun Baru, jalur Puncak Bogor mulai diserbu ribuan kendaraan

Merdeka.com - Menjelang tahun baru, arus lalu lintas di Jalur Puncak (Megamendung-Cisarua), Kabupaten Bogor mulai dipadati ribuan kendaraan. Antrean kendaraan terlihat mengular sebelum Gerbang Tol (GT) Ciawi hingga 1 kilometer (KM) sejak pukul 06.45 WIB, Rabu (30/12).

Kemacetan panjang di Puncak terjadi selain karena tidak seimbangnya kapasitas jalan dengan lonjakan volume kendaraan, juga disebabkan kebijakan Polres Bogor dalam mengurai kemacetan dengan diberlakukan sistem one way (satu arah) selama libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Natal dan Tahun Baru tahun ini terlampau lama rentan waktunya. Bahkan hal itu diterapkan pada pukul 08.00-11 WIB dan 14.00-19.00 WIB secara kaku tanpa memperhatikan kondisi kepadatan arus lalu lintas.

Selain itu, kondisi badan jalan yang menyempit atau bottle neck (leher botol), selepas GT Ciawi, tepatnya di simpang Gadog depan Pos Polisi 2B Traffic Management Center (TMC) Polres Bogor, dibuat satu jalur hanya cukup untuk satu kendaraan. Padahal di simpang tersebut, banyak kendaraan yang masuk ke kawasan berhawa sejuk itu bukan hanya dari arah GT Ciawi, tapi dari arah Kota Bogor (non tol) dan jalur alternatif Pandansari.

Sehingga antrean kendaraan hingga GT Ciawi tak terhindarkan. Bahkan, saat di simpang Pasir Muncang, atau sekitar 500 meter dari simpang Gadog, keluar masuknya kendaraan kerap dibiarkan diatur oleh warga sekitar. Sehingga kesemrawutan terjadi dari kedua arah, baik dari arah Jakarta menuju Puncak dan Puncak-Jakarta terjadi kepadatan dengan laju kendaraan rata-rata 5 km/jam.

"Pantas saja macet, badan jalan yang sudah dilebarkan sebelum simpang Gadog oleh pihak tol menjadi sia-sia, karena petugas tetap melakukan penyempitan menggunakan kerucut atau pembatas jalan agar kendaraan mengantre," tutur Umar (39) warga Batu Tulis, Kota Bogor yang hendak ke Cipanas, Cianjur, saat ditemui di simpang Gadog, Rabu (30/12)

Meski diberlakukan one way, kelancaran arus lalu lintas hanya sampai Cipayung-Megamendung. Selebihnya hingga Pasar Cisarua, Taman Safari Indonesia (TSI) kembali terjadi kepadatan, karena banyak kendaraan yang parkir hingga badan jalan dan keluar masuk kendaraan disejumlah persimpangan jalan masuk menuju lokasi wisata dan penginapan. Setelah diberlakukan one way, pada pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB jalur Puncak kembali normal dua arah.

"Tetap saja macet, meski sudah diberlakukan one way, saya dari SPBU rest area GT Ciawi ke Simpang Gadog biasanya 5 menit, ini hampir satu jam antre. Seharusnya petugas dan pemerintah cari solusi, selain memberlakukan one way," keluh Asep Supriyadi (45) warga Caringin, Kabupaten Bogor yang setiap hari melintas jalur Puncak untuk berjualan di Pasar Cisarua.

Sekitar pukul 14.00 hingga 19.00 WIB Satlantas Polres Bogor kembali memberlakukan one way untuk kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta dan kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak ditahan mulai dari Simpang Gadog.

"Diperkirakan kendaraan bakal terus meningkat. Kita hanya bisa memberlakukan one way dalam mengantisipasi kemacetan di jalur Puncak saat libur panjang tahun baru ini," tutur Kasatlantas Polres Bogor AKP Bramastyo Priaji. (mdk/hhw)