Jenderal Bintang 2 Ini Raih Rekor MURI, Jadi Pati Polri Sebagai Penulis Buku Terbanyak
Jenderal Bintang Dua Polri tersebut total telah menulis dan menerbitkan sebanyak 27 judul buku.
Jenderal Bintang Dua Polri tersebut total telah menulis dan menerbitkan sebanyak 27 judul buku.
Jenderal Bintang 2 Ini Raih Rekor MURI, Jadi Pati Polri Sebagai Penulis Buku Terbanyak
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo. Penghargaan itu diberikan kepada Dedi sebagai satu-satunya perwira tinggi Polri yang menulis buku dengan jumlah terbanyak.
Tidak tanggung-tanggung, Jenderal Bintang Dua Polri tersebut total telah menulis dan menerbitkan sebanyak 27 judul buku. Karya paling teranyarnya yakni 'Meritokrasi Jabatan Fungsional di Lingkungan Polri guna Mewujudkan SDM Unggul'.
Daftar Buku Ditulis
Penghargaan ini diberikan langsung Direktur Marketing Muri Awan Rahargo kepada Irjen Dedi di lokasi Rapat Kerja Teknis (Rakernis) SSDM Polri, Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Selasa (28/5).
Untuk diketahui sejumlah buku yang ditulis oleh Irjen Dedi di antaranya 'Diskresi Kepolisian pada Tahap Penangkapan Tersangka Terorisme', 'Aksara Presisi Membangun Polri', 'Radikalisme Terorisme dan Deradikalisme di Indonesia'.
Dedi juga menulis buku berjudul 'Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang: Perspektif Transnasional Crime', 'Manajemen Sumber Daya Manusia di Sektor Publik', serta 'Keadilan Restoratif Strategi Transformasi menuju Polri Presisi'.
Bikin Buku Perbaiki Manajemen SDM
Selain pemberian penghargaan rekor Muri, Dedi dalam kesempatan ini juga menyampaikan tujuan dari karya buku terbarunya untuk bagaimana meritokrasi dapat diterapkan secara efektif dalam meningkatkan kualitas dan kinerja SDM Polri.
"Buku ini juga dapat menjadi panduan dan referensi dalam upaya kita bersama untuk terus memperkuat dan memperbaiki sistem Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan umumnya untuk organisasi pemerintah lainnya, organisasi swasta, dan seluruh Stakeholder,” kata Dedi dalam sesi tersebut.
Menurut Dedi, meritokrasi adalah sebuah prinsip yang menekankan bahwa penilaian dan penghargaan terhadap individu harus didasarkan pada kemampuan, kinerja, dan prestasi.
“Buku ini juga menjadi wujud nyata dari komitmen Polri untuk terus berinovasi dan memperbaiki diri dalam rangka mewujudkan organisasi yang profesional, akuntabel, dan terpercaya,” kata Dedi.
Hadir sebagai penanggap dalam bedah buku Komisioner Kompolnas sekaligus Guru Besar STIK Albertus Wahyurudhanto, Guru Besar SDM Universitas Dr. Moestopo, Profesor Wibowo serta Irjen (Purn) Dr. E Winarto Hadiwasito.