![Jerit Tangis Seorang Ibu saat Anaknya Ditangkap Polisi Karena Narkoba: Jangan Dipukuli Ya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/12/1715513530935-psxtxl.jpeg)
![Jerit Tangis Seorang Ibu saat Anaknya Ditangkap Polisi Karena Narkoba: Jangan Dipukuli Ya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/12/1715513530935-psxtxl.jpeg)
Proses penangkapan itu viral di media sosial TikTok milik Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti.
Tak sedikit netizen yang sedih melihat ibu pelaku menangisi penangkapan anaknya.
Dalam video yang diterima merdeka.com Minggu (12/5), wanita paruh baya itu histeris memukul dan memeluk putranya di depan sejumlah polisi.
Sang anak juga terlihat lesu dengan raut wajah sedih sambil tangan diborgol di belakang. Salah satu polisi yang ingin langsung membawa JS dicegah oleh polisi lainnya saat pelaku dipeluk erat sang ibu.
"Biar, biar saja dulu," kata polisi berkaos biru kepada polisi lainnya yang memegangi pelaku.
Kemudian ibu JS melompat-lompat sambil menangis dan memeluk anaknya. Terlihat juga wanita lainnya yang menenangkan ibu tersebut sambil menasihati pelaku dengan berbahasa batak.
"Ini pelajaran, semoga dari sini nanti kamu sadar," kata wanita tersebut kepada JS sambil memegang pipi dan punggungnya.
Wanita itu juga meminta agar polisi tidak memukul JS. Polisi berkaos biru itu pun menjawab tidak akan memukulnya.
"Jangan dipukuli ya," kata wanita itu dengan raut wajah memohon.
"Enggak lah, enggak ada yang mukul buk," jawab polisi tersebut dengan suara pelan.
Sementara polisi berkaos biru juga terlihat menenangkan ibu JS yang terus menerus menangis. Polisi itu memegangi tangan ibu pelaku karena tak berhenti memukul anaknya.
"Ungape (sudahlah) nanguda (bibi). Ungape nanguda," kata polisi yang juga berbahasa batak itu.
"Kau dengar yang kami bilang kan? Dah berapa kali kami kasih tahu (nasihati). Jangan banyak kali apamu," ucap polisi itu kepada pelaku JS.
Sementara itu, Direktur Narkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebeti mengatakan, selain pelaku JS, anggotanya juga mengamankan seorang pelaku berinisial JH.
"Anggota Polres Siak menangkap JH dan JS karena dugaan keterlibatan peredaran sabu. Itu videonya, ibu pelaku JS menangis dan memeluk anaknya saat proses penangkapan di rumah mereka," kata Manang kepada merdeka.com.
Manang menjelaskan, dari kedua pelaku ini diamankan barang bukti 27 paket kecil sabu siap edar. Penangkapan kedua pelaku ini berkat informasi yang diterima oleh aparat kepolisian, Jumat (10/5).
"Ada sebuah warung di Jalan Pipa Perawang sering dijadikan transaksi barang haram tersebut. Lalu dilakukan penyelidikan. Hasilnya anggota berhasil mengamankan dua orang pelaku dan barang bukti. Kedua pelaku saat ini dalam proses penyidikan lebih lanjut," pungkas Manang.
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaDari tangan salah satu pelaku yaitu R (29) diamankan sejumlah barang bukti narkoba di dalam tas yang dibawa.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan tersangka FA merupakan taruna yang berperan memanggil korban turun dari lantai tiga ke lantai dua.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Kombes menceritakan bahwa sang ayah hanya seorang Tamtama TNI, kini dirinya selangkah lagi bisa jadi Jenderal Polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnya