Lapor Polisi Tak Digubris, Emak-Emak Ini Gerebek Tempat Peredaran Sabu di Jambi
Viral di media sosial ibu-ibu nekat obrak abrik tempat peredaran sabu di Jambi lantaran kecewa dengan kinerja pihak aparat setempat
Video ibu-ibu marah sambil obrak abrik rumah peredaran sabu di Jambi mendadak viral di sosial media.
Lapor Polisi Tak Digubris, Emak-Emak Ini Gerebek Tempat Peredaran Sabu di Jambi
Digerebek Warga Setempat
Dalam unggahan video di platform Twitter dari akun @Heraloebss, terlihat sejumlah warga yang terdiri dari ibu-ibu menggunakan daster menggerebek sebuah rumah yang diduga sebagai tempat peredaran narkoba jenis sabu.
Peristiwa ini terjadi di Payo Digadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barang, Jambi. Tampaknya pelaku sedang melakukan pesta narkoba. Ibu-ibu yang sudah tersulut emosinya nekat mengobrak abrik tempat tersebut sambil mencari barang bukti.
Temukan Barang Bukti
Setelah mengusir orang-orang yang sedang pesta narkoba, warga setempat yang terdiri ibu-ibu itu menemukan beberapa barang bukti. Sambil marah-marah, mereka mengumpulkan seluruh barang-barang haram itu tepat di pinggir jalan. Aksinya ini memicu banyaknya warga yang menonton.
Sudah Lapor Polisi Tapi Tak Digubris
Usut punya usut, ibu-ibu yang nekat mengobrak abrik tempat peredaran narkoba itu kecewa dengan kinerja aparat kepolisian setempat yang dinilai sangat lambat dalam upaya menangani dan memberantas peredaran narkoba di kawasan tersebut. Sebelumnya, warga sekitar mengaku juga sudah melapor ke pihak kepolisian, namun tak juga digubris.
"Tengok ini pak polisi, ini buktinya pak. Tidak ada yang ditangkap polisi. Basecamp berdiri terus namun tak ditangkap!,"
Ucap seorang ibu-ibu dalam video
Keterangan Polisi
Mengutip dari liputan6.com (24/7), Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi mengungkapkan, saat penggerebakan oleh ibu-ibu, sudah ada 6 orang di dekat lokasi yang berhasil ditangkap. Saat diamankan, ada warga yang terprovokasi sehingga terjadilah penggerebakan di tempat tersebut.
"Setelah kita amankan di Polresta Jambi, ada satu orang istri yang tidak terima. 'Kenapa suami ditangkap, bandarnya tidak,"
Kata Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi melansir dari liputan6.com (24/7)