Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jika berlanjut, perebutan Wagub DKI oleh PKS & Gerindra bisa berimbas ke Pilpres

Jika berlanjut, perebutan Wagub DKI oleh PKS & Gerindra bisa berimbas ke Pilpres Gedung Balai Kota DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Kursi wakil gubernur DKI Jakarta hingga saat ini masih kosong setelah ditinggal Sandiaga Uno maju menjadi cawapres Prabowo Subianto. PKS dan Gerindra belum menemukan titik terang soal siapa yang bakal menjadi pendamping Anies di DKI.

Hari ini, pimpinan Gerindra DKI dan PKS DKI menggelar pertemuan di Kantor DPD Gerindra Jakarta Pusat, Senin (5/11). Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohammad Taufik mengatakan, salah satu poinnya yakni kedua partai koalisi sepakat membentuk Badan Bersama untuk menjaring calon-calon akan diusulkan ke DPRD Jakarta.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Syakir Purnomo memastikan nama-nama yang diserahkan ke Badan Bersama seluruhnya adalah kader PKS.

Orang lain juga bertanya?

"Berkenaan kursi Wagub DKI Jakarta, Insya Allah ada badan bersama untuk fit and proper test. Kemudian, sudah disepakati bahwa kursi itu dimandatkan kepada PKS," jelasnya.

Sejak awal, PKS memang bersikukuh untuk mendapatkan kursi orang nomor dua di DKI itu. Bahkan beberapa waktu lalu, kader PKS sempat mengancam akan mematikan mesin partainya di Pilpres 2019.

Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai, apa yang dilakukan PKS adalah hal wajar. Terlebih partai tersebut belum mendapatkan jatah apa-apa dari koalisi Prabowo Subianto.

"Kalau kita bicara hitung-hitungan, maka posisi PKS selama dengan Gerindra belum dapat apa-apa. Karena bagaimanapun PKS harus memperhitungkan kadernya. Tetapi lagi-lagi, (perebutan kursi ini) membuat kita terlihat, katakanlah kok belum apa-apa sudah ribut masalah seperti ini," kata dia.

"Wajar kalau dia (PKS) 'ngotot' meminta posisi itu. Bila tidak maka itu akan mendegradasi semangat kader di bawah. Bagaimanapun dia bekerja untuk partainya, bukan untuk Gerindra," katanya lagi.

Dia berharap kedua parpol saling legowo. Bila tidak, dia melihat imbas ini akan mengarah ke Pilpres 2019, yakni jika PKS tak mendapatkan posisi, maka mesin partai mereka bisa berhenti atau berpaling dari posisi semula.

"Bisa saja, karena dinamika yang terjadi itu akan berimbas di 2019 nanti. Ini bahaya, seharusnya mereka segera memutuskan bukan malah memperpanjang 'keriuhan'," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Soal Cagub DKI Jakarta, PDIP Butuh Waktu untuk Komunikasi dengan Parpol Lain
Soal Cagub DKI Jakarta, PDIP Butuh Waktu untuk Komunikasi dengan Parpol Lain

Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.

Baca Selengkapnya
Jejak Politik Sandiaga: Dari Wakil Anies, Cawapres Prabowo, Kini Siap Dipinang Ganjar
Jejak Politik Sandiaga: Dari Wakil Anies, Cawapres Prabowo, Kini Siap Dipinang Ganjar

Sebelum terjun ke panggung politik, Sandiaga bergelut di dunia bisnis.

Baca Selengkapnya
PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024
PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Selengkapnya
PKS: Sandiaga Serius Buat Poros Baru!
PKS: Sandiaga Serius Buat Poros Baru!

Apakah poros alternatif itu akan terwujud, PKS masih menunggu titik pertemuan selanjutnya dengan Sandiaga.

Baca Selengkapnya
Jalan Satu-Satunya Anies Bisa Berlayar di Pilkada Jakarta 2024
Jalan Satu-Satunya Anies Bisa Berlayar di Pilkada Jakarta 2024

Posisi Anies terdesak Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

Baca Selengkapnya
Respons Gerindra soal Tawaran Partai Koalisi Prabowo ke PKS Jadi Cawagub Ridwan Kamil
Respons Gerindra soal Tawaran Partai Koalisi Prabowo ke PKS Jadi Cawagub Ridwan Kamil

Gerindra menghargai proses yang berjalan dalam dinamika Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
PKB Akui Koalisi Pengusung Anies Baswedan Belum Paten
PKB Akui Koalisi Pengusung Anies Baswedan Belum Paten

NasDem, PKS dan PKB mengusung Anies, namun belum ada rumusan untuk pembahasam ketingkat selanjutnya.

Baca Selengkapnya
PKS Tergoda Bentuk Poros Sandiaga-AHY
PKS Tergoda Bentuk Poros Sandiaga-AHY

Untuk itu, PKS mendesak agar Anies segera mengumumkan cawapresnya.

Baca Selengkapnya
Gerindra Bakal Duduk Bersama KIM Bahas Peluang Usung Anies-Kaesang
Gerindra Bakal Duduk Bersama KIM Bahas Peluang Usung Anies-Kaesang

Gerindra masih menggodok skema-skema sosok calon gubernur-calon wakil gubernur Jakarta, termasuk duet Anies-Kaesang.

Baca Selengkapnya
PPP Pastikan Nama Sandiaga Masuk Radar Pilkada Jakarta, Mardiono: Tapi Belum Kita Diskusikan
PPP Pastikan Nama Sandiaga Masuk Radar Pilkada Jakarta, Mardiono: Tapi Belum Kita Diskusikan

"Ada tiga nama yang sudah kami catat untuk Pilkada Jakarta. Salah satunya Pak Sandi," kata Mardiono.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Emang Anies Sudah Fiks Maju, Enggak Juga
Gerindra: Emang Anies Sudah Fiks Maju, Enggak Juga

Habiburokhman juga mengaku sudah ada lobi-lobi secara informal kepada elite.

Baca Selengkapnya
PDIP: Peluang Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI Jakarta Gembos
PDIP: Peluang Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI Jakarta Gembos

Politikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos

Baca Selengkapnya