Jokowi: Kalau tak diingatkan kita sering lupa Indonesia beragam
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pertemuan dengan tokoh agama dan ulama di berbagai daerah dalam kunjungan kerjanya sangat penting dilakukan. Menurut Jokowi, pertemuan dengan ulama salah satunya mengingatkan pentingnya persatuan dalam keberagaman negara.
"Kalau tidak diingatkan kita sering lupa bahwa negara kita sangat beragam. Bahwa negara kita memiliki agama yang berbeda-beda. Memiliki suku yang bermacam-macam," kata Jokowi kepada media usai bertemu dengan 20 ulama se-Jateng di Rumah Makan (RM) Mak Engking, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Sabtu (17/6) petang.
Menurut Jokowi, jika tidak diingatkan maka beberapa ulama dan tokoh agama akan lupa jika di negara kita ini sangat beraneka ragam suku, agama, ras termasuk bahasanya.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Kalau nggak diingatkan, bahasa daerah saja ya kan, kemarin dari Cilacap menuju ke Banyumas beda. Banyumas ke Banjarnegara beda lagi. Banjarnegara ke Wonosobo beda lagi. Kalau ngikuti kita terus baru ngerti, ini dianugerahi Allah beragaman yang amat sangat," ungkapnya.
Jokowi mengaku tidak pernah lupa selalu bertemu dengan ulama dalam setiap lawatannya ke daerah pelosok manapun. Salah satu tujuannya untuk mendapatkan hal-hal yang berkaitan dengan persoalan umat, bangsa dan negara.
"Setiap ke daerah kan saya selalu bertemu dengan ulama-ulama untuk mendapatkan hal-hal yang berkaitan dengan keumatan. Dengan hal-hal berkaitan dengan kebangsaan, kenegaraan," ujar dia.
Jokowi mengatakan, setelah bertemu dengan ulama maka pendapat dan suara dari rakyat ini nanti untuk proses perbaikan dan pijakan dirinya dalam mengeluarkan kebijakan pemerintah.
"Masukan semuanya selalu saya tampung dan saya selalu melakukan itu. Misalnya, mana kemarin kayak ke Batam, Kalimantan Barat kita mengundang. Kemudian ke Kalimantan Selatan, kita mengundang. Ke Jawa Timur mengundang," tukasnya.
Jokowi menambahkan, dirinya bisa langsung mendengarkan suara dari arus bawah melalui perantara ulama.
"Di sini, mengundang mendapatkan masukan sebanyak-banyaknya. Supaya kita bisa mendengar arus bawah, keluhanya seperti apa? Kemudian para ulama, seperti apa dan lain-lain," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Umat katolik sangat bersuka cita lantaran perayaan Misa tahun ini langsung bersama pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaSekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.
Baca SelengkapnyaIndonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaAcara ini dihadiri berbagai tokoh lintas agama serta masyarakat dari berbagai latar belakang.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Indonesia haruslah menjunjung tinggi keberagaman
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan pernah mengunjungi satu kota yang cat kantornya mirip partai.
Baca Selengkapnya