Jokowi Kenakan Ageman Songkok Singkepan Ageng, Maknanya 'Pemakainya Sosok Panglima Tertinggi'
Artinya, yang memakai baju tersebut memimpin para prajurit.
Jokowi sudah konsultasi dengan Keraton Kasunanan sejak 4 bulan lalu.
Jokowi Kenakan Ageman Songkok Singkepan Ageng, Maknanya 'Pemakainya Sosok Panglima Tertinggi'
Momen upacara 17 Agustus selalu dimanfaatkan Presiden Jokowi mengenalkan budaya Indonesia yang adiluhur. Tahun ini, pada upacara peringatan HUT ke-78 RI di Istana Merdeka, mantan Wali Kota Solo itu mengenakan pakaian adat Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
"Ini Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat," ujar Jokowi kepada wartawan menjelang upacara HUT RI di Istana Merdeka, Jakarta Kamis (17/8).
Lalu apa makna pakaian adat tersebut?
Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sekaligus adik Raja Paku Buwono XIII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng) menyebut, pakaian adat yang dikenakan Presiden Jokowi merupakan salah satu jenis baju kebesaran Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sri Susuhunan Paku Buwono.
"Ageman Songkok Singkepan Ageng ini merupakan pakaian adat Keraton Surakarta yang memiliki makna khusus dan biasanya digunakan dalam momen-momen tertentu,"
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng)
Wandansari mengungkapkan sebelum mengenakan Ageman Songkok Singkepan Ageng, Presiden Jokowi sudah berkonsultasi dengan pihak Keraton Surakarta.
"Yang digunakan pak Jokowi itu namanya Songkok Prajuritan. Empat bulan lalu sudah konsultasi dengan saya, konsultasi dengan keraton juga kalau akan menggunakan pakaian ini,"
jelas Wandansari.
Dikatakan Gusti Moeng, Ageman Songkok Singkepan Ageng memiliki makna bahwa pemakainya merupakan komandan yang tertinggi. Artinya, yang memakai baju tersebut memimpin para prajurit. Ia membenarkan jika pakaian tersebut sering dikenakan raja raja Surakarta terdahulu.
"Songkok Prajuritan itu sering dikenakan oleh PB VI, PB VII, hingga PB X. Bahkan PB X sering mengenakannya saat menghadiri pertemuan-pertemuan dengan Belanda,"
Wandansari
Namun, lanjut dia, Sinuhun PB X sering mengenakan saat pesiar atau mendatangi pertemuan-pertemuan dengan Belanda di kantor gubernuran.
Keraton Surakarta, menurutnya, tidak mempermasalahkan saat busana tersebut dikenakan Presiden Jokowi dalam upacara memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78. Terlebih presiden merupakan panglima tertinggi di Republik Indonesia ini.
”Boleh boleh saja dipakai Pak Jokowi, kan di Indonesia ini pak Jokowi merupakan panglima tertinggi angkatan bersenjata. Di Keraton pun kalau prajurit keluar, komandannya pakai songkok ini, songkok prajuritan namanya,”
Wandansari