Better experience in portrait mode.
Jokowi: Lebih Dari 2,1 Juta Situs Judi Online Ditutup

Jokowi Tutup 2,1 Juta Situs Judi Online

Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah telah menutup lebih dari 2,1 juta situs judi online.

Pemerintah akan segera membentuk satgas judi online untuk memberantas kejahatan transnasional ini.

Jokowi mengajak tokoh agama dan masyarakat untuk saling mengingatkan dan melaporkan indikasi judi online.

Pembaca dapat menemukan ringkasan menarik lain dengan geser ke atas.

Geser👉
Tragis, Ibu di Luwu Tewas Dimakan Ular Piton 10 Meter saat Hendak Beli Obat Anak

Tragis, Ibu di Luwu Tewas Dimakan Ular Piton

Seorang ibu rumah tangga di Luwu tewas dimakan oleh ular piton sepanjang 10 meter saat hendak membeli obat untuk anaknya.

Siriati, 30 tahun, ditemukan di dalam perut ular pyton setelah tidak kunjung datang saat ditunggu oleh saudaranya.

Suami korban curiga istrinya dimangsa ular piton setelah menemukan sandal miliknya dekat dengan ular tersebut.

Jenazah Siriati berhasil dikeluarkan dari perut ular setelah ular tersebut ditangkap dan dibunuh oleh warga setempat.

Geser👉
TNI AD Buka Suara Terkait Dugaan Keterlibatan Prajuritnya dalam Kasus Pembakaran Rumah Jurnalis

TNI AD Buka Suara Terkait Dugaan Keterlibatan Prajuritnya dalam Kasus Pembakaran Rumah Jurnalis

TNI AD memberikan respons terkait dugaan keterlibatan prajuritnya dalam kasus pembakaran rumah jurnalis Rico Sampurna Pasaribu di Sumatera Utara.

Kadispen TNI AD, Brigjen Kristomei Sianturi, menyarankan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) untuk menyertakan bukti terlebih dahulu sebelum menuding keterlibatan anggota TNI.

TNI AD akan memproses hukum jika terbukti ada keterlibatan anggotanya dalam kasus tersebut, sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

Dewan Pers meminta Kapolri dan Kapolda Sumatera Utara membentuk tim penyelidikan yang adil dan imparsial dalam mengusut kasus ini.

Geser👉
4 Kali Lolos Selundupkan Sabu dan Ekstasi, Komplotan Kurir Narkoba Akhirnya Digulung Polisi di Riau

Komplotan Kurir Narkoba Digulung Polisi

Polisi berhasil menggulung komplotan kurir narkoba yang beroperasi di Riau.

Dalam operasi ini, petugas menyita 5 kilogram sabu dan 20 ribu butir pil ekstasi merek Chanel warna pink, serta menangkap 5 orang tersangka.

Para tersangka ditangkap saat menjemput sabu dan ekstasi yang diselundupkan melalui pelabuhan tikus di Kota Dumai.

Kelima tersangka beserta barang bukti telah dibawa ke Mapolda Riau untuk proses hukum lanjutan.

Geser👉
VIDEO: Cek IKN Jelang Upacara 17 Agustus, Erick Cari Cari Pohon Tua Pertama di Istana Negara

Erick Thohir Meninjau Kondisi IKN

Menteri BUMN, Erick Thohir, meninjau kondisi terkini IKN dan melihat hasil pembangunan oleh BUMN.

Erick juga terkesan dengan pembangkit energi terbarukan dari tenaga surya yang telah beroperasi di luar ekspektasi.

Selain itu, Erick mencari pohon tua pertama di Istana Negara.

Erick Thohir memberikan kesimpulan mengenai kunjungannya dan mengajak pembaca untuk menemukan ringkasan menarik lainnya dengan topik berbeda.

Geser👉
PDN Diretas Hacker, Bagaimana Nasib DTKS Kemensos?

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos Diretas Hacker

Pusat Data Nasional (PDN) yang mengelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos diretas oleh hacker.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, memastikan bahwa data DTKS tetap aman dan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.

Serangan siber tersebut juga berdampak pada layanan publik, seperti sistem Autogate milik Ditjen Imigrasi yang terganggu.

Pemerintah sedang fokus melakukan pemulihan layanan publik yang terdampak dan melakukan investigasi forensik digital terkait serangan siber ini.

Geser👉
Anak Dibiasakan Jajan Sembarangan, Dokter Beri Penjelasan

Anak Dibiasakan Jajan Sembarangan, Dokter Beri Penjelasan

Dokter Ade Rachmat Yudianto memberikan penjelasan mengenai anggapan bahwa anak harus dibiarkan jajan sembarangan agar kebal dari penyakit hepatitis.

Ade menekankan pentingnya mencegah mengonsumsi makanan yang kotor agar terhindar dari penyakit, terutama bagi anak yang memiliki gangguan organ hati yang berat.

Dia mengingatkan bahwa mencegah infeksi lebih baik daripada mengobati, dan tidak disarankan bagi orang tua untuk mengambil risiko dengan mengandalkan imunitas alami anak.

Dokter Ade Rachmat Yudianto menegaskan pentingnya edukasi yang benar dan ajakan untuk mencegah infeksi daripada mengambil risiko. Geser ke atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
FOTO: Berbahaya! Aksi Nekat Anak-Anak Bermain di Tengah Derasnya Arus Kali Ciliwung

Anak-Anak Bermain di Kali Ciliwung Meski Berbahaya

Anak-anak nekat bermain di Kali Ciliwung meski berbahaya.

Derasnya arus sungai dan tingginya debit air tidak menghalangi mereka.

Anak-anak melompat tanpa pengawasan orang tua, padahal kondisi Kali Ciliwung membahayakan.

Kesimpulan: Anak-anak bermain di Kali Ciliwung tanpa pengawasan orang tua meski berbahaya. Geser Ke Atas untuk ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
Polisi Ungkap Hasil Tes Psikologis Forensik Pegi Setiawan: Memiliki Kecenderungan Sikap Berbohong & Manipulatif

Tes Psikologis Ungkap Kecenderungan Berbohong Pegi Setiawan

Polisi mengungkap hasil tes psikologis forensik Pegi Setiawan yang menunjukkan kecenderungan sikap berbohong dan manipulatif.

Hasil tes tersebut sejalan dengan pernyataan Pegi Setiawan yang memiliki perbedaan cerita dengan ayahnya terkait peristiwa pembunuhan Vina.

Penyidik Polda Jabar mengalami kesulitan saat memeriksa Pegi Setiawan karena sering menjawab tidak tahu dan terbata-bata.

Tes psikologi forensik dilakukan untuk memperoleh gambaran kondisi psikologis Pegi Setiawan dan mengevaluasi kredibilitas keterangannya terkait peristiwa pembunuhan.

Geser👉
Usut Kasus Kebakaran Rumah Tewaskan Jurnalis Rico Sempurna Pasaribu, 16 Orang Diperiksa

Kebakaran Rumah Tewaskan Jurnalis dan Keluarganya

Kebakaran rumah menewaskan jurnalis dan keluarganya.

Polisi sedang memeriksa 16 saksi terkait kasus kematian wartawan.

Penyidikan dan penyelidikan kasus kebakaran masih berjalan.

Hasil sementara menunjukkan penyebab kematian karena terbakar.

Geser👉
Ini Tampang Pemutilasi di Garut Saat Digiring ke Kantor Polisi

Pemutilasi di Garut Ditangkap

Pemutilasi di Garut berhasil ditangkap setelah jasad ditemukan di pinggir jalan.

Pelaku mutilasi menggunakan senjata tajam di sebuah rumah kosong.

Hasil olah TKP dan otopsi menemukan 12 potongan tubuh korban.

Geser ke atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
Terungkap, Kakak Pembunuh Ayah di Duren Sawit Memohon ke Polisi agar Adiknya Tak Terseret Kasus

Kakak Pembunuh Ayah di Duren Sawit Memohon agar Adiknya Tak Terseret Kasus

Terungkap, Kakak Pembunuh Ayah di Duren Sawit Memohon ke Polisi agar Adiknya Tak Terseret Kasus. Sang kakak tidak ingin adiknya terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

Polisi menetapkan dua orang kakak-beradik KS (17) dan PA (16) sebagai pelaku pembunuhan sebagai ayah kandungnya S (55) di Duren Sawit. Polisi tetap berpegang pada fakta peristiwa yang ditemukan.

Dalam kasus ini, PA berperan memukul kepala korban sebanyak dua kali dengan kayu papan cucian. Sementara itu, KS diduga menusuk korban atau bapaknya dua kali dengan pisau dapur. Polisi menemukan indikasi awal keterlibatan PA.

Polisi kemudian turun tangan menyelidiki kasus pembunuhan. Dua anak tersebut dijerat Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP dengan ancaman hukum maksimal 20 tahun kurungan penjara. Geser Ke Atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
Dashyat Kapolri Duet dengan Armand Gigi

Dashyat Kapolri Duet dengan Armand Gigi

Dashyat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo duet dengan Armand Maulana dari band Gigi saat peringatan HUT Bhayangkara.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto juga ikut berpartisipasi dalam acara tersebut dengan memegang gitar bersama Dewa Budjana.

Peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Lapangan Monas Jakarta Pusat berlangsung meriah dengan penampilan sejumlah musisi, termasuk band Gigi.

Baca juga ringkasan menarik lainnya dengan topik berbeda. Geser ke atas!

Geser👉