Jokowi: Saya Minta Vaksinasi Booster Dipercepat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta vaksinasi lanjutan atau booster Covid-19 dipercepat. Data Kementerian Kesehatan 31 Januari 2022 pukul 18.00 WIB, vaksinasi booster baru diberikan kepada 4.417.154 orang atau 2,12 persen dari target 208.265.720 orang.
"Saya minta vaksinasi booster juga terus dipercepat," tegasnya dalam Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1).
Sejalan dengan booster, Jokowi meminta vaksinasi dosis primer (1 dan 2) juga terus dipercepat. Terutama, vaksinasi bagi anak 6 sampai 11 tahun dan lansia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa yang diminta anak buah Jokowi? Ramai-Ramai Anak Buah Jokowi Minta Tambah Anggaran Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
Berikut data vaksinasi Covid-19 primer dan booster di Indonesia per 31 Januari 2022:
Tenaga kesehatan
Target sasaran: 1.468.764
Dosis 1: 2.035.348 (138,58 persen)
Dosis 2: 1.959.755 (133,43 persen)
Dosis 3: 1.392.372 (94,80 persen)
Petugas publik
Target sasaran: 17.327.167
Dosis 1: 21.870.688 (126,22 persen)
Dosis 2: 19.725.405 (113,84 persen)
Dosis 3: 126.839 (0,73 persen)
Lansia
Target sasaran: 21.553.118
Dosis 1: 15.670.320 (72,71 persen)
Dosis 2: 10.369.855 (48,11 persen)
Dosis 3: 714.675 (3,32 persen)
Masyarakat rentan dan umum
Target sasaran: 141.211.181
Dosis 1: 103.939.946 (73,61 persen)
Dosis 2: 73.176.381 (51,82 persen)
Dosis 3: 2.182.763 (1,55 persen)
Remaja 12-17 tahun
Target sasaran: 26.705.490
Dosis 1: 24.186.414 (90,57 persen)
Dosis 2: 18.816.901 (70,46 persen)
Dosis 3: 447 (0,00 persen)
Anak 6-11 tahun
Target sasaran: 26.400.300
Dosis 1: 15.446.335 (58,51 persen)
Dosis 2: 3.105.456 (11,76 persen)
Gotong Royong
Dosis 1: 1.314.513 (8,76 persen)
Dosis 2: 1.243.111 (8,29 persen)
Dosis 3: 15 (0,00 persen).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi siap jadi 'endorser' kepada masyarakat yang menderita TBC agar tidak lupa minum obat.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemberian subsidi ini untuk menutup kekurangan pupuk yang dialami petani.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca Selengkapnya