Jokowi Soal Elon Musk Tak Kunjung Bangun Pabrik Tesla di Indonesia: Kita Tak Bergantung ke 1-2 Merek
Jokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ambil pusing soal belum adanya kejelasan dari pemilik Tesla, Elon Musk untuk berinvestasi membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia. Jokowi menekankan bahwa Indonesia tidak bergantung ke satu atau dua merek saja.
Jokowi menyampaikan saat ini pabrik asal Korea Selatan, Hyundai sudah memproduksi mobil listrik di Indonesia. Selain itu, ada investasi pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat milik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Greenpower Indonesia.
"Sebentar lagi tadi saya sampaikan, akan ada pabrik katoda, anoda yang nanti ini juga akan memperkuat industri EV baterai kita. Kalau EV baterainya ada, untuk masuk ke industri mobil sangat mudah karena 40-50 persen komponen mobil itu ada di baterai listriknya," kata Jokowi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7).
Jokowi Ungkap Investor Kendaraan Listrik di Indonesia
Jokowi menyebut sudah ada beberapa produsen mobil listrik yang berinvestasi di Indonesia. Mulai dari Wuling, BYD, VinFast, hingga Cherry.
"Sehingga bukan hanya Hyundai saja ynag sudsh masuk, ada Wuling, ada BYD, ada VinFast, ada Cherry. Kita tidak tergantung pada satu atau dua merek," jelas Jokowi.
Jokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia. Terlebih, apabila harga yang ditawarkan kompetitif..
"Kita harus optimis bahwa dengan pembangunan industri down streaming dari hulu sampai hilir dikerjakan dengan baik, efisien, harganya kompetitif, saya kira investor akan datang mencari, bukan kita yang mencari, kita harus optimis," tutur Jokowi.
Luhut Lobi Elon Musk
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan akan melimpir ke Amerika Serikat (AS) untuk menemui pemilik Tesla, Elon Musk pada bulan depan.
"Nanti saya akan ketemu dia (Elon Musk) bulan depan ini. Nanti kita lihat. Ketemu di West Coast," ujar Luhut di Jakarta, Kamis (25/7).
Luhut mengatakan, ada banyak hal yang ingin dibicarakan bersama miliarder dunia tersebut. Meskipun belum mau membocorkan, salah satunya yang akan dibicarakan terkait penjajakan investasi nikel di Indonesia.
"Kita masih melihat peluang lain untuk dia masuk, mungkin investasi di nikel kita," kata Luhut.
Di sisi lain, Luhut juga membicarakan soal kemungkinan rencana Tesla untuk berinvestasi membangun pabrik di Indonesia. Namun, Luhut bilang jika yang bersangkutan belum akan melakukan ekspansi bisnis dalam beberapa tahun mendatang.
"Kalau Tesla itu sekarang saya pikir setelah 1-2 tahun ini tidak akan membangun pabrik di mana pun. Dia masih konsentrasi dengan apa yang dia (jalankan). Tapi setelah itu kita enggak tahu," ujar Luhut.