![Kabupaten Trenggalek Terima Penghargaan Digital Government Award di Istana Negara](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/27/1716806816490-6n3t3.jpeg)
Kabupaten Trenggalek Terima Penghargaan Digital Government Award di Istana Negara
Dengan adanya SPBE dapat mengurangi masyarakat mengunduh aplikasi untuk mendapatkan pelayanan
Dengan adanya SPBE dapat mengurangi masyarakat mengunduh aplikasi untuk mendapatkan pelayanan
Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur meraih penghargaan Digital Government Award (Anugerah Pemerintahan Digital) dalam rangka percepatan transformasi dan layanan digital di Istana Negara, Jakarta.
Kabupaten Trenggalek masuk 10 besar sebagai daerah dalam peningkatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
"Jadi kita masuk di 10 besar pemerintah Kabupaten dengan peningkatan SPBE tertinggi. kalau di tingkat Kabupaten yang paling tertinggi Kabupaten Banyuwangi, Trenggalek masuk di 10 besar di tingkat Kabupaten," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5).
Dia menjelaskan, dengan adanya SPBE dapat mengurangi masyarakat mengunduh aplikasi untuk mendapatkan pelayanan. Kabupaten Trenggalek saat ini sudah ada pelayanan publik digital.
"Masa sih kita mau dapat pelayanan kita harus download banyak-banyak aplikasi mau ngurus ini, ke sini. Nah kami sendiri sudah punya kafe pelayanan publik itu mal pelayanan publik digital, jadi semua kalau mau di situ akses di satu portal itu," jelas pria akrab disapa Gus Ipin.
Dalam pelayanan sistem digital, masyarakat bisa langsung memberikan penilaian atau review kepada pegawai yang bertugas.
"Jadi kalau di Trenggalek itu kamu bisa cari nama instansinya apa kasih rating sampai kalau rating 4 berarti nanti TPP nya kita kasih kita kasih full, kalau di bawah 4 ya sesuai proporsinya, jadi ada yang nerima TPP sampai separuh gitu," ungkapnya.
"Jadi mereka nanti diawasi oleh civil society, oleh masyarakat sipil, untuk kemudian kalau kamu enggak ngasih treatment yang bagus ya kamu dapat dapat nilai yang jelek gitu," tambahnya.
Sehingga, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tidak akan main-main.
Sebab, segala pelayanan diawasi langsung oleh masyarakat.
"Manfaat teknologi untuk memastikan bahwa rule of the game daripada pelayanan birokrasi itu sekarang enggak main-main. Jadi mereka sekarang enggak bisa malas-malasan ya, apalagi sekarang juga ada media sosial itu," katanya.
Dia berharap, dengan peluncuran Government Technology (GovTech) Indonesia yang bernama INA Digital mampu membantu mempermudah pelayanan bagi masyarakat. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meluncurkan GovTech bernama INA Digital di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5).
"Harapannya sih nanti makin sukses pelayanannya makin makin makin cepat makin gampang," katanya.
"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan raih penghargaan Gold Winner dalam kategori Indonesia Digital Media Awards.
Baca SelengkapnyaMaurits mengatakan dalam rangka mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo guna percepatan transformasi layanan digital pemerintahan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, terdapat 27.000 aplikasi berjalan sendiri-sendiri tidak terintegrasi sehingga menyebabkan tumpang-tindih.
Baca SelengkapnyaPresiden RI Joko Widodo menerbitkan sertifikat tanah elektronik pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.
Baca SelengkapnyaPada tahap ini, efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di IKN melalui pola kerja digital.
Baca SelengkapnyaHadirnya GovTech nantinya akan meningkatkan e-Government Development Index (EGDI).
Baca Selengkapnya