Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kakanwil Kemenkumham DIY Akui Ada Kekerasan di Lapas Narkotika

Kakanwil Kemenkumham DIY Akui Ada Kekerasan di Lapas Narkotika Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Budi Situngkir. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Budi Situngkir mengakui adanya tindakan berlebihan yang dilakukan oleh petugas di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Budi mengatakan temuan ini didapat usai pihak Kanwil Kemenkumham DIY melakukan pemeriksaan kepada 5 orang petugas di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.

Meski demikian, Budi mengakui belum bisa menyimpulkan apakah tindakan berlebihan ini masuk ke kategori penyiksaan atau bukan. Budi menyebut dirinya tak masuk ke dalam tim yang memeriksa petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.

"Beberapa mengakui melakukan tindakan berlebihan, ya kekerasannya ada. Saya belum bisa menyimpulkan (apakah masuk kategori penyiksaan atau bukan) karena tidak langsung jadi tim pemeriksa," Budi di Kantor Kanwil Kemenkumham DIY, Kamis (11/11).

Budi menyebut dalam melakukan pemeriksaan, pihaknya memeriksa banyak pihak-pihak terkait. Diantaranya adalah petugas Lapas, mantan warga binaan dan warga binaan yang masih menjalani hukuman di dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta.

"Pemeriksaan tidak bisa ambil kesimpulan dari terlapor atau petugas. Kami harus buktikan ke warga binaan. Bisa saja petugas tidak mengaku tetapi warga binaan ada. Ini harus pelan-pelan butuh waktu. Kasih waktu ke kami," ucap Budi.

Budi mengungkapkan paska ada temuan tindakan berlebihan dari petugas, pihaknya pun melakukan evaluasi. Budi berjanji ke depan pendampingan ke warga binaan akan lebih humanis.

"Ada beberapa petugas yang ditarik. Kami tempatkan supaya ada edukasi. Jajaran Kanwil ada di sana melakukan edukasi, upgrade kembali mindsetnya harus humanis," papar Budi.

Sedangkan menurut Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Cahyo Dewanto menuturkan adanya laporan dari eks warga binaan dinilainya sebagai bagian dari koreksi.

"Kami berusaha untuk menjadikan lapas narkotika pelayanan yang sempurna. Tapi di sini menunjukkan tidak ada kesempurnaan, dan ini koreksi yang membangun," kata Cahyo. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pungli di Lapas Cebongan, 1 Pegawai dan 8 Warga Binaan Terlibat
Pungli di Lapas Cebongan, 1 Pegawai dan 8 Warga Binaan Terlibat

Kedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Rutan Sendiri dan Sita Alat Bukti Terkait Pungli
KPK Geledah Rutan Sendiri dan Sita Alat Bukti Terkait Pungli

Rutan yang digeledah antara lain Rutan di Gedung Merah Putih KPK, Rutan di Pomdam Jaya Guntur, dan Rutan KPK di Gedung Pusat Edukasi

Baca Selengkapnya
Polri Diminta Periksa Atasan 18 Polisi yang Peras Penonton DWP
Polri Diminta Periksa Atasan 18 Polisi yang Peras Penonton DWP

Jika para pimpinan oknum tersebut tidak diperiksa maka akan ada asumsi dari masyarakat, pimpinannya menerima setoran dari bawahannya.

Baca Selengkapnya
Terbongkar Dugaan Pungli Jual Beli Kamar di Lapas Cebongan Sleman
Terbongkar Dugaan Pungli Jual Beli Kamar di Lapas Cebongan Sleman

Penyelidikan ini berawal dari laporan dari keluarga warga binaan di Lapas Cebongan.

Baca Selengkapnya
KPK Kembali Geledah Kantor Dinsos dan Bappeda Kota Semarang
KPK Kembali Geledah Kantor Dinsos dan Bappeda Kota Semarang

Penggeledahan juga dilakukan di ruang Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kota Semarang yang berada di lantai 7 gedung Moch Ihsan di kompleks balai kota itu.

Baca Selengkapnya
15 Eks Pegawai Rutan KPK Didakwa Lakukan Pungli Rp6,38 Miliar, Orang Ini Dapat Paling Banyak
15 Eks Pegawai Rutan KPK Didakwa Lakukan Pungli Rp6,38 Miliar, Orang Ini Dapat Paling Banyak

Pungutan liar (pungli) atau pemerasan kepada tahanan senilai Rp6,38 miliar pada rentang waktu 2019-2023.

Baca Selengkapnya
KPK Kembali Obok-Obok Kantor Pemkot Semarang, Bawa Koper dari Kantor Dinas Pendidikan
KPK Kembali Obok-Obok Kantor Pemkot Semarang, Bawa Koper dari Kantor Dinas Pendidikan

Penyidik KPK juga meminta keterangan Sekretaris Disdik Kota Semarang Erwan Rachmat dan seorang staf lainnya dalam penggeledahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Kadiv Propam Ungkap Fakta soal 12 Nama Polisi Disebut Pelaku Pemerasan di DWP
Blak-blakan Kadiv Propam Ungkap Fakta soal 12 Nama Polisi Disebut Pelaku Pemerasan di DWP

Terkait waktu pelaksanaan sidang terhadap mereka yang diduga terlibat dalam perkara itu masih belum diketahui kapan akan digelarnya

Baca Selengkapnya