Kapal Tanker Batubara KM Golden Ocean Terbakar di Perairan Bontang
Merdeka.com - Kapal tanker batubara KM Golden Ocean, pagi ini tadi dikabarkan terbakar di perairan Bontang, Kalimantan Timur. Belum diketahui sebab terbakarnya kapal itu, namun 22 ABK meminta evakuasi.
Informasi terbakarnya kapal, diterima Basarnas dari kantor Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Samarinda, terkait kapal tanker Golden Ocean rute Surabaya tujuan Bontang berada di posisi koordinat N 0° 5' 5.05" E 117°54'50.00".
"Kami terima informasi jam 09.31 pagi ini tadi," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Balikpapan, Octavianto, dalam keterangannya, Sabtu (10/11).
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Apa yang terbakar di KM Umsini? Diketahui KM Umsini terbakar saat melakukan transit di Pelabuhan Makassar setelah berlayar dari Baubau, Sulawesi Tenggara yang akan menuju ke Surabaya, Jawa Timur.'Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA,' ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
Octavianto menerangkan, kapal tanker batubara itu dilaporkan terbakar dan kru kapal meminta dievakuasi melalui komunikasi radio. "Informasi disampaikan melalui radio, mayday. Informasi itu, diteruskan ke kami," jelasnya.
Tim Basarnas yang bertugas di Pos SAR Kutai Timur bergerak cepat untuk melakukan pergerakan ke lokasi perairan, sesuai laporan titik koordinat.
"Setelah dilakukan pengecekan, informasi itu benar. Ada 22 orang penumpang di atas kapal. Untuk identitasnya, masih belum diketahui ya," tambah Octavianto.
Octavianto menambahkan, ada 4 unsur SAR yang bergerak ke perairan, baik dari Basarnas Pos SAR Kutai Timur, KPLP, dan Polair. "Warga juga ikut bersama-sama ke lokasi perairan," katanya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gema Santhi, Nusa Penida.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaKapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan satu orang ABK mengalami luka bakar serius.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca Selengkapnya