Karir militer semulus jalan tol sang menantu Cendana
Merdeka.com - 1998 menjadi puncak sekaligus akhir karir militer Prabowo Subianto . Di akhir kepemimpinan Presiden Soeharto , yang juga mertuanya saat itu, pengaruh dan kekuatan Prabowo di dalam militer sedang tinggi-tingginya.
Prabowo menggunakan statusnya sebagai menantu Cendana bukan hanya untuk memperluas jaring kekuatan di tubuh militer, tapi juga untuk memuluskan karirnya menuju puncak jabatan. Dia dengan mudah menggapai pangkat jenderal bintang tiga.
"Dalam standar promosi, normalnya untuk mencapai pangkat kolonel, dibutuhkan waktu 20-25 tahun setelah yang bersangkutan dari Akademi Militer dan setidaknya 23 tahun untuk dapat meraih pangkat jenderal bintang satu," kata Jun Honna, seorang peneliti Jepang yang pernah melakukan riset mengenai militer Indonesia menjelang kejatuhan Soeharto .
-
Mengapa Prabowo Subianto meraih prestasi tinggi? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Bagaimana Prabowo Subianto mencapai prestasi? sepanjang kuartal akhir 2023, Prabowo terlibat aktif dalam sejumlah proyek penting. Yang paling menonjol adalah inisiatif sumur bor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
-
Apa prestasi utama Prabowo Subianto? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Kapan Prabowo Subianto meraih prestasi tertinggi? Mediawave sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergeran di bidang jasa, terutama dalam social media monitoring & measurement. Mereka melakukan penilaian dengan metode Net Sentiment yang mengukur selisih percakapan bersentimen positif dengan negatif. Aktif di Sejumlah Proyek Penting CEO Mediawave, Erik Palupi, dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa Prabowo berhasil mencatatkan Net Sentiment tertinggi. 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Dimana Prabowo Subianto berprestasi? Salah satunya, di Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, misalnya, Menhan Prabowo meresmikan 16 titik sumur bor sebagai bagian dari upaya Satuan Tugas Air Universitas Pertahanan RI (Unhan RI).
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
Jun Honna merujuk "Buku Petunjuk Dasar tentang Prajurit ABRI (Kep/06/X/1991), Mabes ABRI, 1991, Hal. 81 dan 86 untuk menjelaskan betapa karir Prabowo sangat mulus dan cenderung melampaui standar normal jenjang karir.
Hal itu dikemukakan Jun Honna dalam papernya yang berjudul, "Military Ideology in Response to Democratic Pressure During The Late Soeharto Era: Political and Institutional Context" Edisi 67. Paper itu sudah diterbitkan dalam bentuk buku yang berjudul, "Suharto dan ABRI: Menjelang Runtuhnya Orba" yang diterbitkan oleh Center for Information Analysis, Yogyakarta 2007.
Jun Honna, menelisik mula melejitnya karir Prabowo di militer dimulai pada Desember 1995. Ketika Prabowo dipromosikan menjadi Komandan Komando Pasukan Khusus (Dan Kopassus) dan menyandang pangkat Brigadir Jenderal.
Dalam pandangan Jun Honna, perjalanan karir militer Prabowo sangat menyimpang dari aturan, padahal Prabowo adalah lulusan Akmil 1974. Mengenai melambung Prabowo saat itu, Jun Honna, melakukan wawancara dengan seorang purnawirawan perwira yang tidak disebutkan namanya. Wawancara itu berlangsung pada Agustus 1996. Sang Purnawirawan Perwira itu mengatakan, Prabowo seolah memiliki kartu bebas hambatan dalam meraih karir militernya.
"Prabowo itu memiliki tiket jalan tol, yang berarti dapat melewati kemacetan antrean para perwira. Kami sangat memprihatinkan akibat segala yang dia lakukan terhadap para prajurit yang pangkatnya lebih rendah," kata sumber Jun Honna.
Purnawirawan Perwira itu juga berkomentar, dengan pangkat yang terus melejit, dia tidak akan heran kalau Prabowo akan menjadi impian para perwira muda di bawahannya. Termasuk dengan mengikuti jejak Prabowo meski pun dengan berbagai cara yang harus ditempuh, termasuk mengabaikan sisi-sisi moralitas.
"Saya tidak akan kaget kalau para perwira muda memimpikan Prabowo dan mengabaikan disiplin moral yang masih mereka percayai sampai dengan saat ini," ujar Purnawirawan Perwira itu.
Paper yang mulanya hasil riset untuk tugas lapangan Doktoral di Universitas Cornel itu memang sengaja tidak menuliskan nama terang narasumber yang menjelaskan akan dampak cepatnya pangkat Prabowo dibandingkan dengan yang lainnya. Menurut Honna, karena penelitiannya dilakukan di Jakarta pada 1996 sampai 1999 dan akan berimbas dan membahayakan karir narasumber itu.
Jun Hona banyak bicara tentang pasang surut hubungan Soeharto dan ABRI, khususnya Angkatan Darat hingga tumbangnya Orde Baru. Buku itu dengan detail dan kritis menjelaskan intrik sesama anggota ABRI (Angkatan Darat) saat mendekat ke pusaran kekuasaan hingga terdepak dengan perlahan, lengkap dengan analisa strategi para prajurit itu.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Prabowo Subianto selalu santer diperbincangan di dunia militer.
Baca SelengkapnyaBocah ini dulunya komandan peleton termuda. Kini menjadi bakal calon Presiden RI 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, untuk mendapatkan pangkat jenderal bintang tiga itu tidak diraih secara cuma-cuma, tapi perlu kerja keras.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo Subianto bercerita ada dua jenis taruna, yaitu taruna rajin dan nakal.
Baca SelengkapnyaSepeninggal sang ayah, dia dan saudaranya hanya hidup dari uang pensiunan.
Baca SelengkapnyaDeretan mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya karir moncer di militer.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto lahir pada 17 Oktober 1951. Dia merupakan anak dari pakar Ekonomi Indonesia pada zaman Soekarno dan Soeharto.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pensiunan guru tersenyum bahagia bisa duduk di kursi kerja sang putra.
Baca SelengkapnyaAyah Try Sutrisno merupakan sopir Ambulans, sementara ayah Luhut Bisnsar sopir bus.
Baca SelengkapnyaSosok sepupu AHY yang melanjutkan trah militer di keluarga Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.
Baca SelengkapnyaMeski menduduki jabatan strategis di pemerintahan dan menjadi jenderal TNI berpengaruh, kedua jenderal ini belum pernah menduduki jabatan sebagai Kasad.
Baca Selengkapnya