Dulunya Jadi Komandan Peleton Termuda, TNI Ganteng Ini Kini Bakal Calon Presiden RI
Bocah ini dulunya komandan peleton termuda. Kini menjadi bakal calon Presiden RI 2024.
Dari TNI hingga jadi politisi.
Dulunya Jadi Komandan Peleton Termuda, TNI Ganteng Ini Kini Bakal Calon Presiden RI
Kisah perjalanan hidup kerap curi perhatian. Terlebih perjalanan hidup publik figur.Seperti kisah perjalanan hidup pemuda ini. Tumbuh di keluarga politisi, pemuda ini memilih jalannya sendiri.
Pemuda ini memilih untuk masuk ke militer. Kariernya di dunia militer begitu apik.
Di usianya yang masih muda, ia menjadi komandan peleton termuda. Kariernya meningkat hingga tua.
Tak disangka pemuda ini mengikuti jejak sang ayah masuk dunia politik. Ini sosoknya.
Bocah ini lahir pada 17 Oktober 1951. Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar. Ini potretnya saat kecil.
Ini potretnya saat kecil bersama saudaranya. Ia memiliki dua kakak perempuan bernama Biantiningsih dan Maryani. Ia juga memiliki adik laki-laki bernama Hashim. Ia tumbuh di keluarga pejabat dan berkecukupan.
Ia tumbuh sebagai pemuda tampan. Pemuda ini merupakan cucu dari Margono Djojohadikusumo yang merupakan pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung. Ayahnya, Soemitro merupakan Menteri Keuangan.
Pemuda ini menempuh pendidikan di luar negeri. Ia menempuh pendidikan di Victoria Institution, Kuala Lumpur, Malaysia, Zurich International School di Zurich, Swiss, dan The American School, London, Inggris. Hal ini lantaran ayahnya punya keterlibatan menentang Soekarno.
Ya sosok pemuda itu adalah Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Setelah kembali ke Indonesia, ia memilih masuk Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah. Kariernya di militer pun dimulai.
Setelah lulus dari Akademi Militer, Prabowo menjadi Letnan Dua di tahun 1976. Ia bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha di tahun 1976-1985. Di tahun 1983, ia menikah dengan Titiek Soeharto yang merupakan anak dari Soeharto.
Prabowo menjadi salah satu Komandan Peleton termuda dalam operasi. Saat itu usianya masih 26 tahun. Kariernya di militer semakin meningkat. Tahun 1985, ia menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328. Pada 1991 ia menjabat Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17.
Prabowo kembali ke Kopassus di tahun 1993. Ia diangkat menjadi Komandan grup 3. Tahun 1995 ia diangkat menjadi Komandan Jenderal Kopassus dengan pangkat Mayor Jenderal. Mei 1998 ia menjadi Panglima Cadangan Strategis AD.
Prabowo Subianto diberhentikan sebagai Panglima Kostrad di tahun 1998. Ia akhirnya menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI di Bandung. Namun Prabowo mendapatkan sanksi dan diberhentikan dengan hormat di militer.
Prabowo Subianto bercerai dengan Titiek Soeharto di tahun 1998. Dari pernikahannya tersebut mereka dikaruniai satu anak laki-laki bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau akrab dikenal Didiet Hediprasetyo.
Setelah tak lagi di militer, Prabowo merambah dunia bisnis. Ia memimpin 27 perusahaan. Ia mulai terjun ke dunia politik di tahun 2004. Ia awalnya bergabung dengan Partai Golkar. Namun di tahun 2008, ayah satu anak ini mendirikan Partai Gerindra.
Pada Pemilu 2009, Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati sebagai presiden. Namun keduanya kalah saat pemilihan.
Prabowo mencalonkan diri sebagai calon Presiden di tahun 2019. Ia menggandeng Sandiaga Uno. Namun keduanya kalah dalam pemilihan suara.
Kemudian Prabowo menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju. Ia menjadi Menteri Pertahanan periode 2019-2024.
Kini, Prabowo Subianto disebut menjadi bakal calon presiden RI. Ia diusung Partai Gerindra dan beberapa partai koalisi. Belum diketahui bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo nanti.