Kemenag Berikan Alquran Award untuk Pengembang Mushaf Alquran di Indonesia
Merdeka.com - Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kemenag menganugerahkan 'Alquran Award' kepada tokoh dan lembaga yang dinilai berjasa dalam mengabdi dan mengembangkan Mushaf Alquran sehingga menambah nilai kebermanfaatan bagi umat Islam.
Mereka yang dipilih untuk menerima penghargaan ini adalah pihak-pihak yang selama ini turut serta membantu LPMQ menjalankan tugas dan fungsinya dalam upaya menjaga, mengembangkan dan membantu masyarakat dalam pemahaman dan aktualisasi kitab suci Alquran.
"Alquran Award adalah wujud apresiasi kita kepada semua pihak yang telah berjasa mengembangkan dan mengabdi kepada Alquran," kata Kepala LPMQ, Muchlis M Hanafi dalam rangkaian acara launching produk hasil kajian LPMQ, di Bayt Alquran, TMII, Jakarta, Senin (14/10).
-
Siapa yang memberikan penghargaan? Menurut pernyataan resminya, Selasa (24/9), penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Siapa yang mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana? Pada Senin (20/11), Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meraih penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
-
Dimana penghargaan diberikan? Penghargaan tersebut telah diserahkan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa RI, Hendrar Prihadi, kepada Plt. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Banyuwangi, Dani Al Sofyan, dalam forum ISPE yang digelar 14 Juni 2024 lalu.
Ada empat produk hasil kajian LPMQ tahun 2019 yang dirilis oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Keempat produk itu adalah terjemahan Alquran edisi penyempurnaan, Mushaf Alquran standar Indonesia Rasm Usmani (MSI), jabatan fungsional pentashih mushaf Alquran dan pangkalan data Mushaf Alquran Nusantara.
Khusus untuk 'Alquran Award' kali pertama ini, diserahkan oleh Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi kepada individu dan lembaga usai rilis empat produk hasil kajian LPMQ. Berikut sekilas profil penerima Alquran Award dan kontribusinya:
1. Tim Pengkajian dan Penyempurnaan Terjemahan Alquran Kemenag. Tim ini berjumlah 14 orang, terdiri dari 10 pakar dalam bidang ulum Alquran, Tafsir, Bahasa Arab, Peneliti Terjemahan Alquran dalam berbagai Bahasa dan 4 orang pakar Bahasa Indonesia.
Mereka bertugas selama 3,5 tahun. Sejak tahun 2016 hingga pertengahan tahun 2019. Setiap bulan mereka bersidang, mengkaji, menelaah ulang, mendiskusikan dan merumuskan setiap makna kata dari Alquran. Hingga berhasil menghadirkan Terjemahan Alquran edisi penyempurnaan tahun 2019.
2. Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Lembaga negara ini terlibat secara aktif mendampingi tim pengkajian dan penyempurnaan terjemahan Alquran Kemenag dengan mengirimkan 4 orang pakar Bahasa Indonesia. Tugas 4 orang ini adalah menyelaraskan susunan kalimat dalam terjemahan Alquran yang telah dirumuskan dan disepakati oleh tim pakar kajian terjemahan Alquran agar sesuai dengan kaidah penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kontribusi mereka sangat bernilai mengingat adanya perbedaan besar dalam susunan kalimat bahasa sumber (Arab/Alquran) dengan bahasa sasaran (Bahasa Indonesia).
3. Pusat Studi Alquran (PSQ). Lembaga pengkajian Alquran yang didirikan oleh Prof. Dr. Quraish Sihab, MA ini menjadi inisiator penulisan kembali master Mushaf Standar Indonesia (MSI). PSQ secara kelembagaan didukung penuh oleh LPMQ secara teknis dalam proses penulisan dan pentashihan master mushaf tersebut.
Kontribusi PSQ dinilai berharga karena setelah master mushaf Ini selesai ditulis, dihibahkan kepada negara untuk dimanfaatkan masyarakat luas. Dengan adanya master mushaf Alquran yang baru, umat Islam Indonesia memiliki tambahan alternatif pilihan master mushaf Alquran yang siap dicetak, diterbitkan dan diedarkan.
4. H. Isep Misbah, adalah kaligrafer yang ditunjuk sebagai penulis tunggal master Mushaf Standar Indonesia (MSI) terbaru. Beliau menulis MSI 30 juz selama 4,5 tahun. Dimulai pada tahun 2015 dan selesai pada pertengahan tahun 2019. Hasil goresan pena Isep juga telah diformat menjadi font Arab yang dikerjakan oleh tim IT LPMQ. Font ini menjadi satu-satunya font Arab yang paling memungkinkan untuk menulis Alquran dengan penandaan khas Mushaf Standar Indonesia.
5. Mohamad Taufiq, adalah pengembang aplikasi Quran In Word. Aplikasi ini banyak digunakan oleh para mahasiswa muslim dan kalangan akademisi untuk mengutip Alquran dan terjemahannya secara mudah. Taufiq telah menghibahkan aplikasi tersebut kepada LPMQ agar masyarakat muslim Indonesia dapat mengutip ayat Alquran sesuai dengan Mushaf Standar Indonesia.
Hibah aplikasi ini kemudian diberi nama 'Quran Kemenag in Ms. Word (QKIW)'. Teks ayat Alquran dalam QKIW berasal dari tulisan tangan H. Isep Misbah yang didigitalkan IT LPMQ dalam bentuk font. Aplikasi QKIW dapat diunduh di https://lajnah.kemenag.go.id/unduhan
6. Muhammad Zamroni Ahbab, pegawai LPMQ di bidang pentashihan sekaligus anggota tim IT telah berhasil mengembangkan font Alquran dari tulis tangan menjadi font arab sesuai standard unicode yang dilengkapi dengan tanda baca sesuai dengan Mushaf Alquran Standar Indonesia. Buah ide dan garapannya mengonversi tulisan tangan H. Isep Misbah menjadi sebuah font telah banyak dinikmati masyarakat dalam berbagai aplikasi Alquran baik dalam bentuk digital, website, maupun aplikasi office (microsoft word).
7. Erwin Dian Rosyidi, adalah seorang kolektor sekaligus pelestari manuskrip-manuskrip kuno Indonesia, khususnya manuskrip Alquran. Manuskrip adalah naskah tulisan tangan yang usianya lebih dari 50 tahun. Manuskrip juga sering disebut sebagai naskah kuno dan menjadi kajian dalam ilmu filologi. Manuskrip memiliki nilai yang tinggi karena berisi informasi dari para leluhur. Sehingga menjadi barang buruan para kolektor dan negara-negara tetangga dengan tawaran nilai harga yang tinggi. Saat ini manuskrip banyak tersimpan di museum-museum dan di tangan pribadi-pribadi.
Erwin menghibahkan 9 manuskrip (6 manuskrip Alquran dan 3 manuskrip pesantren, berisi ajaran tasawuf) yang telah dibelinya dari pemilik awal kepada negara untuk disimpan dan dipamerkan di Bayt Alquran dan Museum Istiqlal.
Muchlis M Hanafi menegaskan, di masa mendatang 'Alquran Award' ini akan terus dikembangkan sebagai upaya khidmatul-Quran terutama dalam mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada individu atau Lembaga yang secara langsung telah berdedikasi dalam pengembangan Mushaf Alquran dan aktualisasi nilai-nilai Alquran di seluruh Indonesia.
"Penghargaan ini juga akan kita berikan kepada para pemimpin daerah atau Lembaga yang telah menginisiasi dan mendukung pengembangan Mushaf Alquran di daerahnya masing-masing, dengan harapan akan menjadi pendorong dan tauladan daerah lain dalam khidmatul Quran ini. Semoga Allah meridhai kita semua… amin," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki menegaskan pentingnya peran PAI dalam mengedepankan ajaran Islam yang rahmatan lil'alamin.
Baca SelengkapnyaBey mengatakan, MTQ merupakan peristiwa yang sangat berharga
Baca SelengkapnyaZayed Award yang diberikan kepada Muhammadiyah dan NU menjadi berkah bagi 2 Ormas islam terbesar di Indonesia
Baca SelengkapnyaWarga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaMahasiswa asal Kabupaten Pamekasan ini tak hanya membanggakan Jawa Timur, tetapi juga Indonesia.
Baca SelengkapnyaGuru Besar Filologi UIN Jakarta Oman Fathurahman, M.Hum meraih Habibie Prize 2023 dalam bidang Ilmu Filsafat, Agama dan Kebudayaan.
Baca Selengkapnya136 dewan hakim Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Ke-XXX Provinsi Jawa Timur secara resmi dilantik oleh Ketua II Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Jatim.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan sebagai ungkapan terima kasih atas kerja sama dalam menyebarkan informasi
Baca SelengkapnyaPerhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX di Samarinda juga akan memberikan dampak posirif ke IKN.
Baca SelengkapnyaWali Kota juga menyampaikan niatnya untuk memberikan bantuan bagi pembangunan rumah mualaf, jika pengurus Masjid Al Buchori berkenan menyediakan lahan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dihadiri oleh seluruh THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III di lingkungan pemerintah Kota Pasuruan.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca Selengkapnya