Pj Gubernur Kaltim: MTQ Nasional 2024 Punya Dampak Positif ke IKN
Perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX di Samarinda juga akan memberikan dampak posirif ke IKN.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik mengatakan, provinsinya kini semakin dikenal luas akibat hadirnya ibu kota Nusantata (IKN).
Maka dari itu, dia menyebut perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX di Samarinda juga akan memberikan dampak posirif ke IKN.
“Kita mendoakan dan memberikan doa semoga nanti dengan pendekatan-pendekatan spiritual, rohani kita, dapat membuat pembangunan IKN berjalan lancar,” kata Akmal saat jumpa pers di Resto Aroem Jakarta, Rabu (4/9).
Akmal menambahkan, penyelenggaraan MTQ Nasional di Kalimatan Timur adalah momentum langka. Sebab pada acara tersebut, hadir para para penghafal-hafal Al-Quran ke provinsi tersebut.
“Jadi sekali lagi ini langka, sangat langka. Tidak mudah mendatangkan para penghafal Alquran itu ke Kaltim. Nah ini sekarang sudah ada di tempat ini. Ada semua di Kaltim. Tinggal menggerakkan cuma 30 kilometer saja (ke IKN),” seru Akmal.
Dia berharap, setelah berkoordinasi dengan Otorita IKN maka diharapkan ada kerja sama yang baik dengan pihak Pemprov Kaltim. Tujuannya, agar para peserta hadir dapat memberikan atensinya untuk IKN.
“MTQ ini bisa juga mendongkrak atensi terhadap dukungan kita terhadap Ibu Kota Nusantara,” Akmal menandasi.
Sebagai informasi, MTQ Nasional ke-30 akan berlangsung mulai dari lusa, 6 September 2024 dan akan berlangsung selama 10 hari penuh dipusatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Usai dibuka oleh Presiden Jokowi, nantinya Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang akan menutup pada 16 September 2024.
Diketahui, total akan ada 1.998 peserta terlibat di MTQ Nasional ke-30 tahun. Rinciannya 1567 peserta inti dan 431 peserta cadangan. Mereka berasal dari 35 provinsi.
MTQ Nasional ke-30 juga melibatkan 147 dewan hakim dan 7 dewan pengawas untuk 8 cabang musabaqah dengan 23 golongan serta 1 golongan ekshibisi yang akan diperlombakan.
Berikut 8 cabang lomba tersebut:
1. Tilawah Al-Qur’an
2. Qira'at Al-Qur’an
3. Hafalan Al-Qur’an
4. Tafsir Al-Qur’an (Indonesia, Arab, Inggris)
5. Fahmil Al-Qur’an
6. Syarhil Al-Qur’an
7. Seni Kaligrafi Al-Qur’an
8. Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an.