Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana, Ini Profil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi
Ia dinilai berjasa dalam meningkatkan kualitas SDM khususnya di wilayah Kabupaten Purbalingga
Ia dinilai berjasa dalam meningkatkan kualitas SDM khususnya di wilayah Kabupaten Purbalingga
Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana, Ini Profil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi
Pada Senin (20/11), Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meraih penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Perempuan yang akrab disapa Tiwi itu dinilai berdedikasi dalam keberhasilan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan KB (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting.
Lantas seperti apa profilnya dan sepak terjangnya selama ini?
-
Siapa Pj Bupati Banyumas yang baru? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
-
Siapa yang membantu Desa Purwabakti meraih predikat desa wisata? “Kerja sama mulai dari masyarakat, pemerintah desa, Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan Kementerian ATR/BPN lah yang membuat keberhasilan ini terwujud,“ tutur Yulia Jaya Nirmawati.
-
Apa penghargaan yang didapat Banyuwangi? 'Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kali ini, pada Indonesia Sustainable Procurement Expo 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Katalog Elektronik Nasional. Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi memanfaatkan produk dalam negeri yang mendukung pembangunan daerah, yang ini artinya juga pemkab dinilai banyak melibatkan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang dan jasa,' kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Jumat (21/6).
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Banyuwangi? Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
-
Apa yang dilakukan KGPH Purbaya? Saat mengemudikan mobilnya di Kota Surakarta, ia menabrak pengendara sepeda motor.
Hj. Dyah Hayuning Pratiwi lahir di Jakarta pada 11 April 1987. Ia naik jabatan sebagai bupati setelah pejabat sebelumnya, Tasdi, ditangkap oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada tahun 2018. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Bupati Purbalingga periode 2016-2021.
Pada periode 2021-2026, Tiwi kembali terpilih menjadi Bupati Purbalingga. Sebelum terjun ke dunia politik, lulusan S2 luar negeri itu pernah menjabat sebagai staff Dewan Komisaris di salah satu BUMN.
Dengan latar belakang yang dimilikinya, Tiwi memiliki harta kekayaan yang melimpah. Menurut laporan LHKPN, total harta kekayaannya mencapai Rp9,2 Miliar.
Ia diketahui memiliki harta kekayaan berupa 3 bidang tanah dan bangunan yang bernilai keseluruhan Rp2.750.000.000. Selain itu ia diketahui memiliki dua buah mobil dengan total berjumlah Rp616.443.480, surat berharga dengan total Rp7.046.095, kas senilai Rp5.961.030.323, dan harta lainnya senilai Rp50.000.000.
Namun ia tercatat memiliki hutang sebesar Rp130.000.000. Sehingga ia memiliki total keseluruhan harta kekayaan sebesar 9.254.519.898.
Diketahui Bupati Tiwi kerap membagikan berbagai aktivitasnya melalui media sosial. Di akun Instagramnya ia memasang motto “Bergerak Bersama Membangun Purbalingga”. Kini ia memiliki 76,5 ribu followers.
Layak Mendapat Penghargaan
Penghargaan Manggala Karya Kencana diserahkan secara langsung Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pada Bupati Tiwi di Gelanggang Olahraga Sasana Krida Perwira, Purbalingga.
Penghargaan Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan dari hasil seleksi penilaian dan skrining sampai di Sekretariat Presiden.
Menurut Hasto, penghargaan itu merupakan bentuk kerja keras Bupati Purbalingga yang menguasai lapangan dan dekat dengan masyarakat sehingga program Bangga Kencana bisa berjalan sukses.
“Kalau kita bicara pembangunan SDM, maka yang saya lihat di Purbalingga ini salah satu yang perlu diperhatikan adalah kawin usia muda,” kata Hasto dikutip dari Liputan6.