Kemendikbud Gelar Pekan Kebudayaan Nasional secara Virtual Terbesar di Dunia
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menggelar Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2020 secara daring pada 31 Oktober hingga 30 November 2020. Perhelatan ini digandang-gandang akan menjadi acara kebudayaan yang dihelat secara daring terbesar di dunia.
Acara ini melibatkan 4.791 seniman dan pekerja seni yang. PKN 2020 akan mengusung 27 tema konferensi, 93 pergelaran, dan 1.477 lukisan yang dipamerkan secara virtual.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid menganggap bahwa PKN merupakan pijakan bagi Indonesia untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana LPDUK berbenah setelah pandemi? Sesuai arahan Menpora Dito Ariotedjo, LPDUK mencoba melakukan transformasi dengan menjadi lembaga yang lebih progresif dan mendukung ekosistem Industri Olahraga sebagai bagian dari DBON.
-
Bagaimana Kemendikbudristek pulihkan sistem KIP Kuliah? 'Kami berupaya sesegera mungkin untuk memulihkan layanan KIP Kuliah berdasarkan data cadangan yang kami simpan di pusat data Kemendikbudristek. Koordinasi erat dengan perguruan tinggi juga terus kami lakukan untuk menjamin hak mahasiswa penerima KIP Kuliah on going dan pendaftar KIP Kuliah baru,' katanya.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Siapa yang menunjuk PKD? Seleksi dan penetapannya dilakukan berdasarkan keputusan Badan Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam).
"PKN adalah pijakan dasar kita sebagai bangsa dalam menghadapi pandemi. Kami memilih istilah cultural resilience, atau ketahanan budaya," tutur Hilmar dalam keterangan tulis Sabtu (24/10).
Hilmar menyebut bahwa mungkin banyak pihak mempertanyakan mengapa di tengah pandemi pihaknya nekat menggelar acara kebudayaan yang dinilai suatu hal yang bersifat sekunder. Ia menjawab bahwa justru di tengah kesulitan ini, kebudayaan harus hadir.
"Dalam pasukan perang, selalu ada orang yang membawa bendera sebagai simbol kehadiran pasukan itu. PKN ini adalah wujud pengibaran bendera itu. Kita tidak tunduk, tetap berkibar di tengah pandemi, kita memperjuangkan eksistensi dan mencari jalan sumbangsih kebudayaan terhadap situasi ini," terang Hilmar.
Sementara itu Koordinator Umum PKN, Sri Hartini menyampaikan, PKN merupakan ajang bagi seniman dan pelaku seni untuk menunjukan ekspresi seninya.
"PKN ini memberikan ruang ekspresi seni dan budaya kepada masyarakat serta sekaligus menggerakkan ekonomi budaya di tengah pandemi Covid-19 dan mewujudkan keberpihakkan kepada seniman dan pekerja seni," jelas Sri.
Terdapat empat program utama PKN 2020. Pertama adalah kompetisi, perlombaan atau pertandingan berbasis Objek Pemajuan Kebudayaan berdasarkan isu yang akan diangkat serta upaya pemajuan kebudayaan, khususnya permainan tradisional. Kedua, konferensi yang berbentuk seminar, kuliah umum, pidato, talkshow, workshop, dan/atau diskusi terpimpin tentang isu yang diangkat dan upaya pemajuan kebudayaan.
Program ketiga adalah pameran, di mana Objek Pemajuan Kebudayaan dipamerkan secara visual dan audio visual. Keempat, adalah pagelaran, yakni pertunjukan seni berbasis Objek Pemajuan Kebudayaan terkait dengan isu yang diangkat dan pertunjukan seni yang menggugah apresiasi seni dan budaya bagi generasi muda.
Reporter: Yopi MakdoriSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Edutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu upaya mendukung guru-guru di Indonesia mampu bertransformasi, ORBIT DIGILIB kembali menyelenggarakan Festival Guru 2024.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengungkapkan alasan penerapan WFH dan PJJ saat KTT ASEAN
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia akan terus memperkuat posisi sebagai organisasi bisnis yang inklusif dan kolaboratif.
Baca SelengkapnyaPembangunan museum diharapkan menjadi acuan bagi Pemprov Bali hingga ke depan bagaimana menangani pandemi Covid-19 seandainya kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy meyakini, Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi pusatnya Indonesia di masa yang akan datang.
Baca SelengkapnyaDengan bonus demografi yang tengah dimiliki Indonesia serta keharusan Indonesia segerakeluar dari middle income trap.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaSebanyak 67 pelaku budaya berprestasi mendapat program BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca Selengkapnya