Kemeriahan parade drumben & karnaval awali Bagodang III 2017
Merdeka.com - Parade Drumben dan Fashion Karnaval mengawali dimulainya event tahunan daerah yang bertajuk Payakumbuh Barolek Godang III (Bagodang III) tahun 2017. Semenjak Senin (30/10), ribuan pasang mata menyaksikan puluhan tim Drumben dari seluruh sekolah, tingkat SD hingga SMA meramaikan event tersebut. Kemudian dilanjutkan Selasa (31/10), dengan atraksi peragaan busana hasil karya para desainer Payakumbuh dan Sumbar membuat kegiatan ini semakin meriah.
Wali kota Payakumbuh yang diwakili Asisten II, Amriul Dt Karayiang membuka secara resmi event perdana dalam rangkaian Bagodang III tahun 2017, di Panggung Utama, Jalan Jenderal Soedirman, Pos Kota Payakumbuh, Selasa (31/10) pagi. Dalam sambutannya, Asisten III Amriul, sangat mengapresiasi Bagodang III yang di bidani oleh beberapa OPD.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan pentas seni dan pameran hasil produk daerah yang terangkum dalam event Bagodang III 2017 ini," sanjung Amriul.
-
Apa objek wisata yang paling populer di Payakumbuh? Berikut objek wisata Payakumbuh paling populer dan cocok jadi referensi liburan saat lebaran.
-
Kenapa Payakumbuh cocok untuk wisata lebaran? Untuk referensi libur lebaran nanti, daftar tempat wisata di Payakumbuh ini bisa jadi pilihan anda saat berada di Sumatera Barat.
-
Dimana letak kota Payakumbuh? Kota Payakumbuh berada di Provinsi Sumatera Barat dan berjarak sekitar 120 KM dari Ibukota Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang.
-
Bagaimana cara menikmati wisata di Payakumbuh? Letaknya yang berada di tengah perbukitan membuat Payakumbuh kaya akan objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Mengapa Pekan Budaya Tarakan penting? 'Masyarakat yang datang sangat antusias mengikuti pekan budaya di sini, dan mudah-mudahan terjalin silaturahmi antar suku dan budaya. Karena tahu di Tarakan ini masyarakat berbeda suku dan budaya,' lanjutnya.
Kemeriahan Parade Drumben & Karnaval awali Bagodang III 2017 ©2017 Merdeka.com
Event ini, menurut Amriul, juga telah menjadi agenda Pemerintah kota Payakumbuh tiap tahunnya. Dan telah menjadi ajang promosi wisata daerah, serta perkenalan produk usaha kecil dan menengah di kota ini.
"Adanya parade Drumben dan fashion karnaval hari ini, hendaknya mampu menghibur warga Payakumbuh dan daerah sekitarnya. Serta mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat dan Payakumbuh," harap Amriul mengakhiri sambutan, sekaligus melepas peserta Drumben.
Bagodang III adalah event daerah yang telah diadakan 3 (tiga) kali berturut-turut, dan menurut rencana akan dibuka oleh Gubernur Sumbar, Rabu, 1 November 2017.
Kemeriahan Parade Drumben & Karnaval awali Bagodang III 2017 ©2017 Merdeka.com
Selain dihadiri oleh Wali kota yang diwakili Asisten II Amriul, juga dihadiri oleh unsur Forkopimda, Ketua Dekranasda DR. Hj. Henny Yusnita, Ketua GOW Magdalena, sejumlah pimpinan OPD, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Berpeluang raih leaderdship 2017
Terpilih sebagai salah satu nominator penerima penghargaan Kepemimpinan Kepala Daerah (Leadership Award) 2017, Wali kota Payakumbuh, Riza Falepi, dikunjungi tim penilai dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Balitbang Kemendagri) RI, Jumat (27/10) lalu. Kedatangan tim penilai yang berjumlah tiga orang itu disambut meriah dengan tarian gelombang di pelataran parkir kantor Balai kota Payakumbuh, Bukik Sibaluik.
Selama satu hari penuh, tim penilai yang terdiri atas Dr Aat Surya Safa, Catur Wibowo Budi, dan Purnama Dewi berada di kota Payakumbuh untuk melakukan wawancara langsung dengan Wali kota Payakumbuh dan melakukan pertemuan dengan seluruh stakeholder Pemerintah Kota Payakumbuh.
Wawancara dilakukan di ruang kerja Wali kota Payakumbuh dari pagi menjelang siang. Saat wawancara, Wali kota Payakumbuh, Riza Falepi didampingi oleh Wakil Wali kota Payakumbuh, Erwin Yunaz. Sementara, pertemuan digelar di Aula lantai 3 Balai kota Payakumbuh pada pukul 14.00 WIB.
Dalam pertemuan dimaksud, Tim Penilai mengonfirmasi secara langsung tentang kepemimpinan Wali kota Payakumbuh kepada seluruh stakeholder Kota Payakumbuh. Seluruh peserta rapat diminta mengisi kuesioner tentang kepemimpinan Riza Falepi, dilanjutkan dengan diskusi interaktif.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Walikota Payakumbuh, sejumlah Forkompinda Payakumbuh, Pimpinan dan Anggota DPRD, Sekretaris daerah dan Asisten Setdako, Staf Ahli, Kepala Instansi Vertikal, pimpinan perguruan tinggi, segenap Kepala Perangkat Daerah, Camat, Lurah, Tokoh Masyarakat, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, sejumlah awak media dan elemen masyarakat Payakumbuh lainnya.
Ketua Tim Penilai, Dr. Aat Surya Safa, menguraikan, Leadership Award 2017 ini akan diberikan kepada 3 orang Gubernur dari 7 orang Gubernur yang masuk nominasi, 7 orang Wali kota dari 14 nominator, dan 12 Bupati dari 24 nominator. Khusus untuk Sumatera Barat, selain Gubernur dan Wali kota Payakumbuh, terdapat 3 kepala daerah lainnya yang turut menjadi nominator, yaitu Wali kota Padang, Bupati Sijunjung dan Bupati Agam.
Lebih lanjut, Dr. Aat Surya Safa menuturkan, penghargaan yang digelar untuk pertama kalinya ini khusus untuk menilai personal Kepala Daerah. Penghargaannya akan diserahkan oleh Menteri dalam Negeri pada pertengahan Desember nanti. Kepala Daerah dinilai dalam dua hal, yaitu menyangkut kepemimpinannya di bidang birokrasi dan kepemimpinannya di bidang sosial.
Sedikitnya, 4 kriteria menjadi acuan Balitbang Kemendagri dalam menetapkan para nominator. Pertama, Kepala Daerah sudah menjabat minimal selama 4 Tahun. Kedua, mempunyai sederet prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ketiga, tidak tersangkut masalah hukum. Terakhir, banyaknya sorotan media atau media monitoring.
Bagi Riza Falepi, penghargaan bukanlah sesuatu yang diidam-idamkannya. Yang terpenting bagi Walikota yang baru sebulan dilantik untuk periode kedua itu, dapat bekerja optimal bagi kemajuan kota Payakumbuh.
"Bagi Saya sendiri yang terpenting bekerja sekuat tenaga. Kalau sudah bekerja sekuat tenaga, dan hasilnya baik, itu sudah berharga bagi Saya. Kalau ada yang mau memberikan penghargaan, Saya ucapkan terima kasih", ujar Riza usai di wawancarai Tim Penilai dari Kemendagri. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam budaya dari seluruh Indonesia yang telah bermukim di Tarakan ini akan ikut tampil, dengan mempertontonkan keunikan dan kekhasan masing-masing.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tarakan menggelar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) ke IV, yang berlangsung di Taman Berlabuh.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bontang Basri Rase menyebut BCC bertujuan untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia, khususnya di Kota Bontang.
Baca SelengkapnyaPatrol merupakan seni memainkan alat musik dari bambu.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBCC menjadi momen penting mengenalkan kota berjuluk Kota Taman itu ke publik secara lebih luas.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bontang mengapresiasi peserta dan panitia karena telah menyajikan ragam budaya di Indonesia dalam prespektif yang berbeda.
Baca SelengkapnyaParade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.
Baca SelengkapnyaSelain warna-warni bunga, warga juga dihibur oleh beragam kesenian tradisional seperti tari-tarian.
Baca SelengkapnyaTema 'Pelangi Nusantara' diangkat untuk menggambarkan keragaman budaya Indonesia yang luar biasa, yang ada di Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaMulai ada karnaval, festival layang-layang Internasional hingga pembentangan bendera Merah Putih terpanjang di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya