Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerjasama Global Kurang, Masing-masing Negara Sibuk Sendiri Hadapi Covid-19

Kerjasama Global Kurang, Masing-masing Negara Sibuk Sendiri Hadapi Covid-19 Ilustrasi corona. ©2020 Merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, mengatakan saat ini semua negara tampaknya sedang 'sibuk sendiri' dengan urusan domestik. Hal tersebut ditengarai menjadi alasan kenapa upaya global untuk menghadapi Covid-19 belum berkembang signifikan.

"Memang mestinya seperti ini. Karena sekarang saya melihat inisiatif global memobilisasi sumber daya terutama untuk membantu negara-negara berkembang itu saya lihat masih sangat kurang," kata dia, dalam diskusi daring, Sabtu (30/5).

Dia menyoroti stimulus fiskal yang diberikan oleh sejumlah negara maju dalam mendukung perekonomian domestiknya. Padahal saat yang sama, sejumlah negara berkembang membutuhkan bantuan global dalam memerangi Covid-19.

Orang lain juga bertanya?

"Negara-negara berkembang ini kan dihadapkan dengan keterbatasan. Kalau kita lihat misalnya ada stimulus ekonomi sampai USD 10 Triliun di seluruh dunia bahkan baru kemarin bank sentral Eropa menambah lagi stimulus lanjutan," ujar dia.

Stimulus besar-besaran yang diberikan negara-negara maju, lanjut dia, di sisi lain membuat negara-negara berkembang menjadi 'iri'. "Sebetulnya di mata negara-negara berkembang ada semacam keirian tertentu karena negara maju seperti memperlihatkan kemampuan yang luar biasa membantu rakyatnya Sementara negara-negara berkembang atau underdeveloped countries mereka berusaha betul untuk tetap bertahan," urai dia.

"Sementara inisiatif global untuk menjadikan ini isu global dan membuat prioritas-prioritas global itu, saya belum lihat sesuatu yang signifikan. Masing-masing sibuk dengan diri sendiri," imbuh dia.

Hal tersebutlah yang menurut dia bisa menjadi latar belakang hilangnya kepemimpinan global seiring merebaknya Covid-19. Bahkan negara yang dianggap sebagai pemimpin global seperti AS pun tidak bisa berbuat banyak.

"Amerika yang pada krisis 2008 menjadi pemimpin inisiator utama terbentuknya G20, hari ini tidak bisa lagi inisiator karena dia sibuk di dalam negeri. Eropa pun saya kira juga demikian. Saya kita ada semacam gap of leadership dalam kepemimpinan global terutama untuk mengantisipasi Covid-19," tandasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Airlangga di Hadapan MK: Bukan Hanya Indonesia Beri Bansos ke Masyarakat, Singapura dan Amerika Serikat Lakukan Hal Sama
Menko Airlangga di Hadapan MK: Bukan Hanya Indonesia Beri Bansos ke Masyarakat, Singapura dan Amerika Serikat Lakukan Hal Sama

Singapura memberikan bantuan berupa paket dukungan biaya hidup sebesar 800 dolar Singapura per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia

Baca Selengkapnya
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi

Disertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja
Temui Jokowi, Direktur IMF Cerita Ekonomi Dunia Sedang Tak Baik-Baik Saja

Presiden Jokowi bertemu dengan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva di Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah

Sekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Parahnya Imbas Gejolak Ekonomi Global ke Indonesia
Sri Mulyani Buka-bukaan soal Parahnya Imbas Gejolak Ekonomi Global ke Indonesia

Indeks kinerja manufaktur atau Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi di level 49,3.

Baca Selengkapnya
Cara Jitu Pemerintah Hadapi Ancaman Kenaikan Harga Minyak Dunia
Cara Jitu Pemerintah Hadapi Ancaman Kenaikan Harga Minyak Dunia

Setidaknya, ada dua upaya pemerintah menanggulangi geopolitik Timur Tengah yang berdampak kenaikan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Singgung Solidaritas Internasional Menurun di Forum Indonesia-Afrika
Jokowi Singgung Solidaritas Internasional Menurun di Forum Indonesia-Afrika

Presiden Jokowi bicara mengenai solidaritas internasional yang menurun di tengah ketegangan geopolitik.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Pemerintah Akui Butuh Dukungan Modal Negara Maju Atasi Dampak Perubahan Iklim
Di ISF 2024, Pemerintah Akui Butuh Dukungan Modal Negara Maju Atasi Dampak Perubahan Iklim

Tanpa pendanaan dari negara maju, upaya mitigasi perubahan iklim oleh negara berkembang, termasuk Indonesia akan mengalami hambatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tantang Negara Maju Berikan Pinjaman Murah Demi Atasi Dampak Perubahan Iklim
Jokowi Tantang Negara Maju Berikan Pinjaman Murah Demi Atasi Dampak Perubahan Iklim

Upaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.

Baca Selengkapnya
Kepala BPIP Harap Indonesia Jadi Pelopor Pembangunan Berkelanjutan di Forum Dunia
Kepala BPIP Harap Indonesia Jadi Pelopor Pembangunan Berkelanjutan di Forum Dunia

Kepala BPIP berharap, forum tersebut memiliki manfaat besar bagi Indonesia dan dunia dalam pembanguna berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia
Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' Dukung Negara Berkembang Bertahan Hadapi Krisis Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.

Baca Selengkapnya