Kisah Bripda Taufiq tunjukkan siapapun bisa jadi polisi
Merdeka.com - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan kisah atau pengalaman Bripda Muhammad Taufiq Hidayat menunjukkan kepada masyarakat bahwa siapapun dapat menjadi polisi bila memenuhi persyaratan.
"Kisah Bripda M Taufiq Hidayat yang berasal dari keluarga tidak mampu (secara ekonomi) dan tinggal di bekas kandang sapi tersebut menunjukkan kepada masyarakat bahwa siapapun bisa menjadi polisi," kata Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta AKBP Anny Pudjiastuti, Jumat (16/01).
Seperti diberitakan Antara, Anny menjelaskan semua kalangan dan lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk masuk menjadi anggota kepolisian.
-
Siapa yang berhasil menjadi Polwan? SSDM Polri membagikan sebuah kisah inspiratif di akun media sosial miliknya. Kisah ini memperlihatkan seorang anak nelayan dari Pulau terluar bernama Kiki Wulandari berhasil menjadi Polwan.
-
Bagaimana cara mendapatkan kenaikan gaji polisi? Langkah strategis ini diharapkan tingkatkan motivasi dan dukung transformasi ekonomi.
-
Apa cita-cita Kompol Syarif? 'Memang bukan mimpi saya jadi polisi. (Mimpinya) jadi tentara,' ungkapnya.
-
Apa yang membuat Rizky berhasil jadi polisi? Doa sang Ibu menjadi kunci dalam menggapai keberhasilan dan kesuksesannya tersebut. Bagaimana tidak, diungkapkan bahwa pemuda ini lulus masuk Polisi murni 100 persen.
-
Kenapa Briptu Mustakim tetap menjadi polisi? Terlebih lagi, keputusannya untuk tetap fokus pada karir sebagai polisi menunjukkan kesetiaannya terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
-
Kenapa anak Tukul Arwana jadi polisi? Keputusan Ega untuk menjadi seorang polisi adalah pemenuhan dari keinginan mendiang ibunya, Susiana, istri Tukul Arwana. Ega merasa bersyukur karena dapat mewujudkan harapan yang selalu didoakan oleh sang ibu.
"Semua lapisan masyarakat, baik itu kaya atau kurang mampu dapat menjadi polisi. Asalkan memenuhi syarat seperti batas umur, pendidikan, tinggi badan dan lainnya bisa mendaftarkan menjadi polisi," katanya.
Ia mengatakan, diterima dan tidaknya pelamar itu tergantung dari persyaratan dan tes seleksi.
"Jika lolos dari seleksi calon anggota polisi, maka akan dilanjutkan ke pendidikan kepolisian. Kalau lulus, ya, langsung diangkat menjadi anggota polisi," katanya.
Taufiq yang tinggal bersama ayah dan tiga adiknya selama dua tahun tinggal di bangunan bekas kandang sapi yang kondisinya dengan dinding batako tanpa pintu.
Taufiq kelahiran 1995 dan tamatan SMK Negeri Sayegan, Kabupaten Sleman, tersebut mengaku mendaftarkan diri hingga menjadi polisi tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Setelah dinyatakan diterima, ia menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda DIY Selopamioro, Imogiri, Bantul. Ia menamatkan pendidikan tersebut pada akhir Desember 2014. Taufiq kemudian ditugaskan di Direktorat Sabhara Polda DIY.
Seperti diberitakan, seorang anggota Direktorat Sabhara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Dua Muhammad Taufiq Hidayat (20) bersama ayah dan adiknya selama ini tinggal di sebuah kandang sapi di Dusun Jongke Tengah, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.
Taufiq bersama ayah dan tiga adiknya sudah dua tahun ini menempati bangunan bekas kandang sapi berukuran empat kali tujuh meter ini karena keadaan ekonomi keluarga yang kekurangan.
"Ya saya berharap setelah menjadi anggota polisi, lambat laun dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga, dan mengubah keadaan menjadi baik, " kata Taufiq. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kisah haru Tito yang berhasil menjadi polisi dan mengangkat derajat orang tua.
Baca SelengkapnyaViral anak buruh tani berhasil jadi polisi. Masuk polisi tanpa biaya pungutan.
Baca SelengkapnyaKini, Alif merasa bangga karena bisa mengubah nasibnya dari pedagang bakso kini menjadi seorang abdi negara.
Baca SelengkapnyaAwalnya, ia menjalani profesi sebagai seorang satpam. Berkat kesungguhannya meraih cita-cita, pria itu berhasil mengubah nasibnya.
Baca SelengkapnyaTentara tersebut ingin sang putra mengikuti jejaknya sebagai prajurit TNI pula. Namun sayang, ternyata takdir berkata lain.
Baca SelengkapnyaPotret gagah anak tukang martabak yang berhasil mewujudkan cita-citanya jadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Baca SelengkapnyaAhmad Thoha Muzaki, pria yang berasal dari keluarga sederhana dan cleaning service akhirnya berhasil lolos menjadi seorang anggota Brimob.
Baca SelengkapnyaAgung Teddy pun tercatat berada di peringkat 31 dari 47 peserta calon siswa Bintara lainnya.
Baca SelengkapnyaMomen komandan polwan cantik Iptu Warti Prakoso memberikan arahan pada para Bintara Remaja Polri. Dua anak buruh tani jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaMeski berprofesi sebagai pedagang tahu keliling, sang anak berhasil menyelesaikan pendidikan Bintara.
Baca SelengkapnyaPerjuangan kerasa seorang petugas sampah bernama Pandi untuk menjadi seorang polisi menjadi kenyataan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan casis Polri yang berlatar belakang anak penjual martabak yang mendaftar sebagai Polri.
Baca Selengkapnya