Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah sejoli yang dipertemukan lewat taaruf, berakhir ke pelaminan

Kisah sejoli yang dipertemukan lewat taaruf, berakhir ke pelaminan Ilustrasi taaruf. ©bocahbancar.files.wordpress.com

Merdeka.com - Sejatinya sejak manusia lahir ke dunia dia sudah memiliki jodoh dari Allah. Namun, meski sudah digariskan Sang Pencipta, manusia tetap harus berusaha mencari pasangan yang melengkapi hidupnya.

Pada proses pencarian jodoh tersebut, Islam memiliki metode taaruf yang berarti perkenalan. Taaruf biasa digunakan kaum dewasa untuk melakukan sebuah perkenalan sebagai langkah awal untuk mendapatkan pasangan hidup.

Metode taaruf tidak jauh berbeda dengan pendekatan yang biasa dilakukan pada proses perkenalan alias pedekate. Masa taaruf dilakukan oleh dua muslim yang belum kenal sebelumnya dan berlawanan jenis untuk saling menjajaki satu sama lain sehingga mereka bisa kenal lebih dekat dari sebelumnya.

Hal yang membedakan taaruf dengan pedekate pada umumnya adalah orang yang melakukan taaruf akan dibantu seorang mediator atau harus didampingi dengan wali keluarga, dan pada prosesnya ketika salah satunya merasa tidak nyaman, maka masa perkenalan itu boleh dihentikan. Di Indonesia sendiri, tidak sedikit masyarakat muslim yang melakukan taaruf untuk mendapatkan pendamping hidup yang memang sesuai pilihannya.

"Sebenarnya pilihan saya Taaruf itu salah satunya karena basic keluarga juga. Tapi lebih dari itu, selama 20 tahun (sebelum menikah) saya hidup sangat sadar bahwa kebanyakan orang yang kita kenal luarnya saja dan akan beda jauh ketika di dalam rumah tangga," kata Ira (bukan nama sebenarnya) yang memilih metode taaruf ketika mencari teman hidup. Hal itu disampaikan Ira saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.

Ira sadar meski taaruf sangat dibenarkan oleh Islam, tapi tetap saja ada kendala yang dihadapi. Apalagi karena keduanya tidak mengenal sama sekali seperti apa wajah atau karakter orang tersebut.

"Sebenarnya kacamata orang awam, metode ini sama dengan beli kucing dalam karung. Sebab banyak yang harus diperhatikan, dipertimbangkan, diinvestigasi seperti apa orang yang akan

diperkenalkan. Tapi saya serahkan ke Allah saya minta yang terbaik. Toh mengenal di luar tidak menjamin, malah muncul penilaian dengan kecenderungan yang membutakan mata. Misal tidak bisa melihat pasangan kita secara netral," jelas Ira yang kini telah jadi ibu.

Selain karena ingin melihat karakter pasangan lebih netral, alasan lain Ira memilih taaruf karena saat usianya 20 tahun, dia berniat ingin menikah di umur 22 tahun. Kemudian secara tidak sengaja pula, proses taaruf itu mulai dilakukannya di umur 21 tahun.

"Dalam doa saya waktu umur 20 itu, umur 22 saya siap nikah, dan doa saat itu Alhamdulillah, terkabul," kenangnya.

Ira pun membagi sedikit kisahnya bersama sang suami saat memilih metode taaruf untuk mencari pasangan hidup. Saat memulai proses itu, kata Ira, satu yang selalu dia camkan di benaknya bahwa dia hanya berusaha dan menyerahkan jodoh hidupnya pada Allah semata.

"Saat umur 21 tahun, saya punya kenalan yang rupanya satu organisasi di SMA dengan saya. Nah saat itu tiba-tiba dia SMS saya yang isinya lebih kurang begini 'Assalamualaikum wr wb Ira, berdasarkan hasil diskusi antara ustaz dan guru ngaji saya ada yang perlu saya tanyakan, apakah sedang dalam masa pinangan atau sudah dikhitbah orang lain', nah saat itu saya tidak langsung jawab," cerita Ira.

Mendapatkan pesan demikian, Ira langsung berkonsultasi dengan guru ngajinya apa maksud pertanyaan dalam pesan singkat itu. Tak lama kemudian, si pria itu kembali mengirim pesan dan mengajak ira ber-taaruf.

"Nah, karena sebelumnya saya tidak kenal secara personal dengan dia, saya memilih seorang mediator yang kebetulan teman saya sendiri yang sudah menikah. Mediator inilah yang alat komunikasi kita sampai masa khitbah," tambahnya.

"Akhir Januari 2011 kita via mediator saling bertukar curriculum vitae (CV). Mirip kaya CV ngelamar kerja, ada foto, biodata, data keluarga, karakter sifat masing-masing ingin seperti apa kriteria pasangan, dan bagaimana konsep pernikahan yang diinginkan. Setelah mediator memberikan CV kita, lalu kita diberi waktu berpikir ulang sampai waktu yang tidak ditentukan," jelasnya.

Keduanya berhak menolak dan tidak melanjutkan masa perkenalan ini. Saat itu, Ira benar-benar berkonsultasi pada banyak orang soal pria yang mengajaknya taaruf.

"Dan setelah saya konsultasi ke keluarga, teman-teman dia, lalu saya salat istikharah, akhirnya saya memutuskan lanjut ke tahap berikutnya yaitu nazhar," kata Ira. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berniat Menikah Usia 25 Tahun, Perempuan Ini Justru Bertemu Jodohnya Lebih Cepat, Kisahnya Viral
Berniat Menikah Usia 25 Tahun, Perempuan Ini Justru Bertemu Jodohnya Lebih Cepat, Kisahnya Viral

Jodoh bisa datang darimana saja dan kapan saja jika Tuhan sudah berkehendak.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Bertemu Jodohnya di Usia 48 Tahun, Kisahnya Viral Bikin Penasaran
Wanita Ini Bertemu Jodohnya di Usia 48 Tahun, Kisahnya Viral Bikin Penasaran

Pasangan ini kini telah menjalani pernikahan selama 12 tahun.

Baca Selengkapnya
Potret Chand Kelvin yang Akan Segera Menikah di Uusia 39 Tahun, Calon Istrinya Cantik
Potret Chand Kelvin yang Akan Segera Menikah di Uusia 39 Tahun, Calon Istrinya Cantik

Chand, yang kini telah memasuki usia tiga puluh sembilan tahun, tidak terpaku pada angka tersebut untuk memutuskan kapan ia akan menikah.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Aplikasi Dating, Wanita Ini Bahagia Akhirnya Kekasih Datang untuk Melamar saat ke Rumahnya
Berawal dari Aplikasi Dating, Wanita Ini Bahagia Akhirnya Kekasih Datang untuk Melamar saat ke Rumahnya

Ini adalah bukti bahwa cinta sejati bisa ditemukan di mana saja, bahkan di dunia digital.

Baca Selengkapnya
Kini Jadi Suami Istri, Perempuan Ini Baru Sadar Sudah Ketemu Jodoh Sejak Usia 4 Tahun
Kini Jadi Suami Istri, Perempuan Ini Baru Sadar Sudah Ketemu Jodoh Sejak Usia 4 Tahun

Baru saja menikah, Dian menyadari rupanya ia sudah bertemu jodohnya sejak usia 4 tahun.

Baca Selengkapnya
Anak Ini Temukan Diari Ibunya Semasa Muda, Kisah Perjalanan Cintanya Curi Perhatian
Anak Ini Temukan Diari Ibunya Semasa Muda, Kisah Perjalanan Cintanya Curi Perhatian

Viral anak temukan buku diari ibunya semasa muda, curi perhatian warganet.

Baca Selengkapnya
Niat Awalnya Lamaran, Pria Ini Tiba-Tiba 'Ditodong' Langsung Ijab Kabul
Niat Awalnya Lamaran, Pria Ini Tiba-Tiba 'Ditodong' Langsung Ijab Kabul

Niat awalnya hanya lamaran, pasangan ini kaget tiba-tiba diminta langsung gelar akad nikah. Video yang diunggah @mawchiato ini pun viral di tiktok.

Baca Selengkapnya
Memiliki Anak Seorang Polisi, Wanita Ini Mengenang Masa Lalu Ketika Bertemu Sang Suami yang Beda Usia Saat Menikah
Memiliki Anak Seorang Polisi, Wanita Ini Mengenang Masa Lalu Ketika Bertemu Sang Suami yang Beda Usia Saat Menikah

Berikut momen wanita mengenang masa lalu saat bertemu dengan sang suami.

Baca Selengkapnya
Lebih Banyak Habiskan Waktu di Rumah, Perempuan Ini Buktikan Jodoh Tak Akan ke Mana
Lebih Banyak Habiskan Waktu di Rumah, Perempuan Ini Buktikan Jodoh Tak Akan ke Mana

Tak ada yang tahu kapan dan darimana jodoh akan datang.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Ceritakan Perjuangan Suami untuk Menikahinya, Kisahnya Viral
Wanita Ini Ceritakan Perjuangan Suami untuk Menikahinya, Kisahnya Viral

Pacaran dari 2018 sampai akhirnya menikah di tahun 2023. Perjuangan suaminya bikin iri warganet.

Baca Selengkapnya