KNKT kirim laporan awal kecelakaan AirAsia QZ8501 ke 7 negara
Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi telah menyelesaikan penyusunan preliminary report (laporan awal) kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Laporan tersebut telah dikirimkan kepada tujuh negara yang terkait.
"Saya kirim preliminary report ke negara-negara bersangkutan. Tanggal 28 Januari saya kirim," ujar Kepala KNKT Tatang Kurniadi di kantornya, Jakarta, Kamis (29/1).
Tatang mengatakan tujuh negara tersebut memiliki kepentingan dalam kecelakaan AirAsia. Ketujuh negara itu seperti Perancis selaku negara pembuat pesawat, Amerika Serikat selaku pembuat black box, Indonesia selaku tempat beroperasinya pesawat.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini menabrak lereng gunung Kathmandu, Nepal. Sebanyak 113 orang tewas akibat tragedi ini.
-
Bagaimana pesawat Thai Airways 311 jatuh? Dalam situasi yang genting, kapten pilot terus menanyakan jalur alternatif yang bisa dilalui tetapi pada akhirnya pesawat hilang kontak. Beberapa detik sebelum tumbukan, sistem peringatan kedekatan darat (GPWS) diaktifkan dan membunyikan alarm yang memperingatkan awak akan tabrakan yang akan segera terjadi dengan pegunungan.
Selain itu, negara yang juga mendapat laporan awal yaitu Malaysia selaku asal maskapai, Singapura selaku pengelola lalu lintas udara. Kemudian ada Inggris dan Australia yang membantu penyidikan.
Tatang melanjutkan masing-masing negara akan memberikan komentar dalam waktu dua bulan terkait laporan awal tersebut. Usai mendapat komentar, KNKT akan melanjutkan investigasi yang akan dimuat dalam laporan akhir.
"Waktunya selama 12 bulan. Tapi kami berusaha bisa lebih cepat," ungkap dia. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaMaskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca SelengkapnyaAirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
Baca SelengkapnyaTim investigasi KNKT akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara.
Baca Selengkapnyakecelakaan pesawat latih Tecnam P20006T yang jatuh di lapangan Sunburst BSD, Tangerang Selatan menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaKristi turut menanggapi insiden pesawat BTK6723 Batik Air A320 registrasi PK-LUV, dengan pilot dan copilot tertidur saat penerbangan dari Kendari-Jakarta.
Baca SelengkapnyaKNKT menerangkan, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat terjatuh itu memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaPilot dan copilot atau first officer Batik Air tertidur secara bersamaan selama 28 menit saat pesawat berada di ketinggian 36.000 kaki.
Baca Selengkapnya