Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan, Komisi I akan Panggil Panglima TNI Usai Ada Hasil Investgasi
Syarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Ada 2 pesawat yang jatuh di Pasuruan.
Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan, Komisi I akan Panggil Panglima TNI Usai Ada Hasil Investgasi
Pesawat TNI Jatuh di Pasuruan, Komisi I akan Panggil Panglima TNI Usai Ada Hasil Investgasi
Anggota Komisi I DPR RI Syarief Hasan meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk melakukan investigasi terhadap jatuhnya pesawat TNI di wilayah Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11).
Diduga masalah kualitas pesawat atau unsur manusia menjadi penyebabnya.
"Mungkin salah satu ada dua hal kualitas daripada pesawatnya, atau memang kecelakaan alami atau kan memang unsur manusia, ada tiga hal kan, musti harus diselidiki oleh panglima," katanya di DPR, Jakarta, Kamis (16/11).
Syarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR. Apalagi sebelumnya dalam uji kelayakan dan kepatutan kepada calon Panglima TNI hal ini juga ditekankan. Perlu diperhatikan umur alutsista TNI termasuk pesawat.
"Waktu fit and proper test bahwa pengembangan alutsista ke depan itu juga memang harus menjadi perhatian apakah umur pesawat itu kan harus menjadi salah satu ukuran sehingga peningkatan alutsista itu bisa betul-betul kualitasnya lebih bisa dipertanggungjawabkan,"
kata politikus Demokrat ini.
Sementara itu, Panglima TNI dipertimbangkan untuk dipanggil oleh Komisi I. Tetapi menunggu hasil investigasi.
"Mungkin kita lihat dulu hasil investigasinya dalam beberapa hari ke depan. Setelah itu mungkin kalau perlu ya, yang penting ditanggulangi dulu semuanya bisa dimengerti apa nih penyebabnya dan sebagainya,"
kata Syarief.
Sebuah pesawat milik TNI bernomor ekor TT 3103 ditemukan warga terjatuh wilayah Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11) siang tadi. Kejadian tersebut viral di media sosial X.
Kepala Pusat Data Informasi, Komunikasi dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari membenarkan kabar kecelakaan tersebut.
“Benar,” singkat Abdul saat dihubungi, Kamis (16/11/2023).