Korban Pesawat Tucano Jatuh di Pasuruan: Tiga Prajurit TNI Gugur, Satu Belum Ditemukan
Kecelakaan pesawat tempur latih Super Tucano TNI AU menewaskan tiga prajurit.
Jenazah korban akan dibawa ke Lanud Abdulrahman Saleh guna menjalani pemeriksaan.
Korban Pesawat Tucano Jatuh di Pasuruan: Tiga Prajurit TNI Gugur, Satu Belum Ditemukan
Kecelakaan pesawat tempur latih Super Tucano TNI AU menewaskan tiga prajurit. Sementara, satu orang belum ditemukan sedang dalam pencarian.
"Dipastikan sudah tidak ada (meninggal dunia). Korban sudah ditemukan baru tiga jenazah, satu dalam pencarian,"
kata Kadispen AU Marsma TNI (AU) Agung Sasongkodjati dalam perekonomian di Ruang Cakrawala Lanud Abdulrahman Saleh Malang, Kamis (16/11).
merdeka.com
Identitas Tiga Korban
Korban ditemukan atas nama alm Mayor Pnb Yuda A. Ceta dan Kol Pnb Subhan, di mana keduanya berada dalam pesawat TT-3103. Korban meninggal dunia lainnya atas nama Kol Widiono yang berada di pesawat TT-3111.
Alm Kolonel Widodo berada dalam satu pesawat dengan Letkol Pnb Sandhra Gunawan tengah dalam pencarian.
"Lerkol Pnb Sandra saat ini belum ditemukan. Jadi masih dalam pencarian," tegasnya.
Dua pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur. Pesawat jenis Super Tucano dengan nomor punggung TT-3111 dan TT-3103 mengalami lost contact sebelum ditemukan masyarakat.
Lokasi jatuh pesawat di dua tempat yakni Desa Gunung Kundi, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Pasuruan dan Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.
Saat ini dua jenazah, yakni alm Mayor Pnb Yuda A. Ceta dan alm Kol Pnb Subhan sedang proses dievakuasi oleh SAR menuju ke jalan untuk dibawa ambulan menuju Lanud Abdulrahman Saleh.
"Jenazah yang lain sedang diangkut dan memang agak sulit jalannya," tegasnya.
Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Lanud Abdulrahman Saleh guna menjalani pemeriksaan. Selanjutnya akan disemayamkan di hanggar sebelum dimakamkan, setelah melalui proses diskusi dengan pihak keluarga.