Potret Pesawat Tempur Taktis Andalan TNI AU yang Jatuh di Pasuran Jawa Timur, Ternyata Kekuatan dari Skadron 21
Potret pesawat tempur taktis andalan TNI AU yang jatuh di Pasuran.
Potret pesawat tempur taktis andalan TNI AU yang jatuh di Pasuran.
Potret Pesawat Tempur Taktis Andalan TNI AU yang Jatuh di Pasuran Jawa Timur, Ternyata Kekuatan dari Skadron 21
Kabar duka datang dari TNI Angkatan Udara.
Dua pesawat Super Tucano dikabarkan hilang kontak ketika latihan profesiensi. Salah satu pesawat dinyatakan mengalami kecelakaan setelah memperoleh informasi dari masyarakat sekitar.
Akibat insiden kecelakaan ini, empat prajurit terbaik Bangsa gugur saat bertugas. Lantas bagaimana potret pesawat tempur taktis andalan TNI AU yang jatuh di Pasuran, Jawa Timur?
Melansir dari akun Instagram resmi militer.udara, Jumat (17/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang mengalami hilang kontak (lost contact) di daerah Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (16/11).
Pesawat dengan tail number TT-3103 dan TT-3111 mengalami lost contact saat melaksanakan misi Profisiensi Formation Flight dengan rute penerbangan Lanud Abd Saleh - local area – Lanud Abd.
Pesawat Take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB dan Lost Contact pada Pukul 11.18 WIB.
Instagram militer.udara
Kedua pesawat tempur ini dinyatakan mengalami kecelakaan usai memperoleh informasi dari masyarakat.
Sementara itu, untuk penyebab terjadinya kecelakaan pesawat temput jatuh di Pasuran, Jawa Timur ini masih dalam proses penyelidikan.
Instagram militer.udara
"Kedua pesawat sedang melakukan latihan formasi secara rutin dan kedua pesawat ini pada saat terbang dalam kondisi baik, tidak ada masalah," jelas Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara.
Akibat kecelakaan tersebut, 4 perwira terbaik Bangsa Indonesia dinyatakan gugur dalam melaksanakan tugas.
Para prajurit yang gugur meliputi:
- Kolonel Pnb Subhan, S.T., M.A.P. (kursi belakang di pesawat TT-3103)
- Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, S.A.P., M.Si. (kursi belakang di pesawat TT-3111)
- Letkol Pnb Sandhra Gunawan, S.Sos., M.I.Pol. (kursi depan di pesawat TT-3111)
- Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, S.Sos. (kursi depan di pesawat TT-3103)
"Semoga perjuangan dan amal ibadah Almarhum diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin," ujar Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ibu Inong Fadjar Prasetyo.
Sebagai informasi, pesawat EMB 314 Super Tucano ini adalah pesawat latih lanjut yang memiliki kemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat anti perang gerilya.
Pesawat produksi Embraer Brazil ini bermesin Pratt & Whitney Canada PT6A-68C turboprop dengan kecepatan maksimum 590 km/h dan ketinggian 35.000 ft.
Diketahui pesawat tempur ini mampu menahan gaya gravitasi maksimum hingga +7g dan -3.5g.
Instagram militer.udara
Dijelaskan, pesawat EMB 314 Super Tucano TT-3103 mulai memperkuat Skadron Udara 21 pada tanggal 2 Februari 2012 lalu.
Sedangkan, pesawat EMB 314 Super Tucano TT-3111 mulai memperkuat Skadron Udara 21 pada tanggal 23 November 2015.
Instagram militer.udara