Kronologi Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan hingga 2 Orang Meninggal Dunia
Dua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Kedua pesawat mengalami lost contact saat melaksanakan misi Profisiensi Formation Flight dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang
Kronologi Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan hingga 2 Orang Meninggal Dunia
Dua pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara jatuh di Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS), Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11) siang.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksma Julius Widjojono mengatakan, kedua pesawat tempur itu mengalami lost contact saat melaksanakan misi Profisiensi Formation Flight dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang dengan rute penerbangan Lanud Abdulrachman Saleh.
"Pesawat take off dari Lanud Abdulrachman Saleh pada pukul 10.51 WIB dan dinyatakan lost contact pada pukul 11.18 WIB," kata Julius dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11).
Julius menerangkan, hingga saat ini satu pesawat dinyatakan mengalami kecelakan setelah mendapat informasi dari masyarakat. Sementara satu pesawat lainnya bernomor ekor TT-31111 masih dalam proses pencarian.
"Saat ini tim rescue Lanud Abd Saleh menuju lokasi accident pesawat di daerah Watugede, Pasuruan dan mencari keberadaan pesawat yang satunya,"
ujar dia.
merdeka.com
Terkait penyebab kecelakaan, Agung mengaku belum dapat berkata banyak. Namun dia memastikan penyelidikan terhadap hal tersebut sudah dilakukan.
"Untuk penyebab terjadinya accident masih dalam proses penyelidikan,"
ujar dia.
merdeka.com
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan, dua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Mereka adalah Letkol Pnb Sandhra ‘Chevron’ Gunawan (Komandan Skadron Udara 21), Kolonel Pnb Subhan (Danwing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh), Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya (Kepala Dinas Personel Lanud Abdulrachman Saleh), dan Mayor Pnb Yuda A. Seta.
Letkol Pnb Sandhra dan Kolonel Adm Widiono menumpang pesawat dengan nomor registrasi TT-3111. Sementara Mayor Pnb Yuda dan Kolonel Pnb Subhan di pesawat dengan nomor registrasi TT-3103.
Sandhra dan Yudo mengisi kursi depan kemudi (frontseater), sementara Widiono dan Subhan di kursi belakang (backseater).
2 Orang Meninggal Dunia
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan, dua orang meninggal dunia akibat pesawat tempur milik TNI AU jatuh di Pasuruan.
“Sementara kami konfirmasi 2 orang MD (meninggal dunia),”
kata Sugeng kepada merdeka.com, Kamis (16/11).
merdeka.com
Dimas mengatakan, dua korban meninggal dunia sudah dievakuasi. Namun, dia belum bisa mengungkap identitas dua korban tersebut.
“Masih diidentifikasi,” ucapnya.
Sementara itu, lanjut Sugeng, dua korban lain masih dalam pencarian.
“2 Orang lagi masih dalam proses pencarian dan evakuasi,” ucap Sugeng.