Korban Tewas Tertimpa Coran Tower di Tambun Belum Terevakuasi, Ini Alasannya
Keterbatasan penerangan di lokasi, posisi tower yang miring, serta hembusan angin kencang turut memperparah kondisi.

Polisi bersama instansi terkait masih berupaya mengevakuasi seorang pekerja berinisial R (44) yang tewas tertimbun coran tower di Tambun, Kabupaten Bekasi.
Kapolsek Tambun Selatan, Kompol Wuryanti, menyampaikan proses evakuasi korban sempat dihentikan sementara pada pukul 01.00 WIB. Penghentian ini dilakukan setelah mendengar masukan dari Tim Basarnas, juga mempertimbangkan pelbagai faktor.
"Beberapa faktor yang menyebabkan penghentian sementara antara lain cuaca, ketiadaan alat berat, crane baru datang malam hari, terus crane-nya gak bisa sembarang karena jalannya sempit," kata dia saat dihubungi, Selasa (28/1).
Selain itu, keterbatasan penerangan di lokasi, posisi tower yang miring, serta hembusan angin kencang turut memperparah kondisi.
"Kondisi gelap, cuaca buruk, dan tim penyelamat yang kelelahan membuat evakuasi terpaksa dihentikan. Namun, evakuasi dilanjutkan kembali sekitar pukul 05.00 WIB pagi hari," dia menambahkan.
Skenario Evakuasi
Wuryanti mengatakan, pihaknya kini sedang merancang skenario baru untuk mempermudah proses evakuasi korban. Salah satu dengan mempreteli bagian atas tower guna mengurangi beban. Langkah ini diharapkan dapat mencegah risiko tower roboh saat beton diambil.
"Nanti skenarionya ditarik dan sebagian disanggah pakai crane, baru korban diambil. Tapi kalau begitu juga masih beresiko nanti pretili dulu sampai bebannya aman baru korban di angkat," ujar dia.
Lebih lanjut, Wuryanti mengatakan korban yang meninggal hanya satu orang. Sementara itu, para korban yang sempat terjebak di reruntuhan telah dievakuasi dalam kondisi selamat, meskipun beberapa diantaranya alami luka ringan dan lecet.
Saat ini, mereka masih dirawat di RSUD untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh guna memastikan tidak ada cedera yang lebih serius.
"Saat itu, seluruh pekerja berjumlah 8 orang, Dua di antaranya terjebak di atas, satu meninggal, sementara 4 luka ringan dan satu syok," ujar dia.
Sebelumnya, Kecelakaan kerja terjadi di Kavling Bumi Indah Sejahtera Rt.05/08 Kelurayan Karang Satria Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi pada Senin, 27 Januari 2025. Enam orang menjadi korban, satu diantaranya meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, kejadian bermula saat mereka sedang melakukan pekerjaan di bangunan tower Telkomsel yang terletak di atas Musholla Al-Aqsa.
"Para pekerja yang sedang melakukan pencopotan bekisting atau triplek penahan cor bangunan," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin malam.
Ade Ary mengatakan, mereka sempat beristirahat sejenak untuk ngopi. Namun, saat kembali bekerja, tiba-tiba bekisting ambruk dan menimpa empat pekerja.
Ade Ary mengatakan, para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bella Kota Bekasi, di mana tiga diantaranya mengalami luka-luka ringan, sementara seorang lainnya mengalami shock.
Sementara itu, kepolisian, Tim Basarnas, Tim PMI Kota dan Kabupaten, serta petugas Damkar, segera menuju lokasi untuk mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara.