Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI: Peserta Didik dan Orangtua Minta Subsidi Kuota Internet Ditambah

KPAI: Peserta Didik dan Orangtua Minta Subsidi Kuota Internet Ditambah Murid SMP Belajar dengan WiFi Gratis di Bogor. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima pengaduan soal subsidi kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang dianggap tidak cukup untuk kebutuhan pembelajaran jarah jauh (PJJ) secara daring. Adapun jumlah pengadu sebanyak 50 orang yang terdiri dari siswa, guru dan orangtua.

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan aduan tersebut diterimanya melalui media sosial pada 23-25 September 2020. Menurut dia, para pengadu meminta Kemdikbud menambah subsidi kuota internet untuk mendukung PJJ di masa pandemi Covid-19.

"Usulan perubahan disampaikan karena kuota umum 5 GB (gigabyte) dianggap kurang, sementara kuota belajar 30 GB berlebihan, bahkan berpotensi mubazir," kata Retno dikutip dari siaran persnya, Minggu (27/9/2020).

Kemdikbud sendiri memberikan subsidi kuota internet untuk peserta didik PAUD mendapatkan 20 GB per bulan, dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 15 GB. Sementara, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 35 GB per bulan, dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB.

"40 persen pengadu minta bantuan kuota seluruhnya kuota umum," ucap Retno.

Dia mengatakan para pengadu meminta KPAI menyampaikan keluhan dan usulan agar kuota internet ditambah kepada Kemdikbud. Retno menyebut sekitar 2 persen pengadu mengusulkan 10 GB kuota umum dan 25 GB kuota belajar.

Kemudian, sebanyak 8 persen menginginkan 15 GB kuota umum dan 20 GB kuota belajar. Sebesar 26 persen pengadu menginginkan 20 GB kuota umum dan 15 kuota belajar.

"Mayoritas pengadu sebanyak 40 persen mengusulkan seluruhnya kuota umum agar lebih fleksibel," tutur dia.

Sisanya, 16 persen pengadu mengusulkan kuota untuk aplikasi WhatsApp saja yakni, 35 GB untuk kuota belajar saja, kuota unlimited, 75 persen kuota umum, dan 25 persen kuota belajar, 50 GB kuota umum dan 50 GB kuota belajar. Mereka juga mengusulkan subsidi seluruh provider saja agar internet murah untuk semua rakyat Indonesia.

Retno menjelaskan para pengadu merasa bahwa aplikasi yang kerap digunakan mereka di daerahnya tidak termasuk aplikasi yang bisa menggunakan kuota belajar. Pasalnya, beberapa sekolah membangun e-learning dan LMS di server dan include dalam website sekolah masing-masing.

Selain itu, ada beberapa sekolah menggunakan aplikasi e-learning yang disiapkan oleh Cabang Dinas Pendidikan. Aplikasi ini terintegrasi dengan YouTube sehingga kuota belajar tidak bisa digunakan oleh guru dan siswa.

"Aplikasi belajar yang digunakan tersebut sifatnya local atau hanya di daerah tersebut, bukan nasional," jelas Retno.

Berdasarkan pengakuan para pengadu dari kalangan siswa SMK, selama PJJ mereka hampir setiap hari menggunakan mesin pencari untuk melihat praktik bidang keahliannya. Contohnya, jurusan tata boga mencari referensi di aplikasi Youtube untuk praktik memasak dan cara penyajian makan.

"Sementara aplikasi youtube tidak termasuk dalam paket kuota belajar, dengan demikian para siswa SMK justru lebih banyak membutuhkan kuota umum," pungkas Retno.

KPAI memastikan akan menyampaikan keluhan dan usulan tersebut kepada pihak Kemdikbud RI melalui surat resmi. Dengan begitu, pada pengisian kuota bulan berikutnya dapat dilakukan perubahan sehingga membantu memperlancar siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring.

KPAI juga Kemdikbud melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan wilayah-wilayah yang sulit sinyal, tak ada sarana dan prasarana daring termasuk tidak ada listrik.

Terakhir, KPAI meminta Kemdikbud mempertimbangkan pengalihan anggaran kuota untuk membantu sekolah mendapatkan bantuan gadget yang dapat dipinjamkan kepada para siswa dan guru. Hal ini mengingat ada sejumlah siswa dan guru yang tidak memiliki alat daring untuk PJJ.

"Juga dapat membantu anak-anak dan guru di wilayah yang sulit sinyal dapat dibantu dengan puat sinyal atau wifi-wifi berbasi RT/RW," ujar Retno. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Realisasi Anggaran Pendidikan Hanya 16 Persen, Anggota DPR: Sisa 4 Persen Harusnya Bisa Ringankan Uang Kuliah Mahasiswa
Realisasi Anggaran Pendidikan Hanya 16 Persen, Anggota DPR: Sisa 4 Persen Harusnya Bisa Ringankan Uang Kuliah Mahasiswa

Anggaran 4 persen yang tidak terserap juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah uang kuliah bagi sebagian mahasiswa

Baca Selengkapnya
PAN Beri Beasiswa ke Ratusan Ribu Anak SD hingga Mahasiswa di Lamongan dan Gresik Jatim
PAN Beri Beasiswa ke Ratusan Ribu Anak SD hingga Mahasiswa di Lamongan dan Gresik Jatim

PAN memberi beasiswa sebesar 50.000 kuota beasiswa untuk PIP untuk siswa SD sampai SMA.

Baca Selengkapnya
Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun
Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun

Kemendikbudristek: Anggaran Tahun Depan untuk KIP Kuliah Rp14,69 Triliun

Baca Selengkapnya
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar

Anggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Minta Pemprov Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo ke APBD
DPRD DKI Minta Pemprov Anggarkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo ke APBD

Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan dana untuk program makan bergizi gratis Prabowo

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Masih Ada 15 Ribu Desa Tak Punya PAUD, Tidak Boleh!
Menko PMK: Masih Ada 15 Ribu Desa Tak Punya PAUD, Tidak Boleh!

Pembangunan PAUD di desa sebenarnya bisa menggunakan dana desa.

Baca Selengkapnya
Gerakan Donasi Kuota XL Kembali Diluncurkan
Gerakan Donasi Kuota XL Kembali Diluncurkan

Program ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan literasi digital di sektor pendidikan dan mendistribusikan akses internet gratis.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Keluhkan Biaya UKT Mahal, Segini Gaji Ideal Orang Tua Saat Anak Masuk Kuliah
Mahasiswa Keluhkan Biaya UKT Mahal, Segini Gaji Ideal Orang Tua Saat Anak Masuk Kuliah

Sebanyak 20 persen dari gaji digunakan sebagai biaya pendidikan anak di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mendikbud Nadiem Curhat Anggaran Turun, Ajukan ke DPR Tambahan Biaya Triliunan
VIDEO: Mendikbud Nadiem Curhat Anggaran Turun, Ajukan ke DPR Tambahan Biaya Triliunan

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan Pagu Anggaran Kemendikbudristek TA 2025, sebesar Rp83,19 triliun belum optimal

Baca Selengkapnya
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri

Hingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Kerja Sama Beasiswa, Pemkab Paser Sambangi Poltek Kelautan & Perikanan Sidoarjo
Kerja Sama Beasiswa, Pemkab Paser Sambangi Poltek Kelautan & Perikanan Sidoarjo

Tujuan kerja sama ini untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan anak-anak muda pesisir atau anak nelayan agar bisa mengelola potensi sumber daya Kelautan.

Baca Selengkapnya
Telkom Beri Bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan Dukung Pemerataan Pendidikan Disabilitas
Telkom Beri Bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan Dukung Pemerataan Pendidikan Disabilitas

Telkom beri bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan

Baca Selengkapnya