Kritik Anies Dibalas Senyuman Jokowi
Merdeka.com - Bakal Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengkritik kebijakan pemerintah soal subsidi mobil listrik. Kritik tersebut dilontarkan Anies dalam acara deklarasi Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indoor Senayan, Minggu (7/5) yang lalu.
"Soal polusi udara, solusinya bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik. Pemilik-pemilik mobil listrik adalah mereka yang tidak membutuhkan subsidi," kata Anies.
"Kita menghadapi tantangan lingkungan hidup. Pemerintah harus memastikan sumber daya yang diberikan pemerintah untuk rakyatnya adalah sumber daya yang tepat," sambungnya.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
-
Siapa yang berkomitmen menurunkan emisi karbon melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik? Mewakili Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatkan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon 358 juta ton CO2 ekuivalen di tahun 2030.
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan emisi karbon mobil listrik per kapita dan per kilometer sebenarnya lebih tinggi dari pada emisi karbon bis berbahan bakar minyak.
"Kenapa itu bisa terjadi? Karena bis memuat orang banyak sementara mobil memuat orang sedikit," tegasnya.
"Pengalaman kami di Jakarta, kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya. Dia justru akan menambah jumlah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan," papar Anies.
Karena itu, Anies menyatakan hal yang perlu didorong ke depannya adalah demokratisasi sumber daya.
"Kita mengarahkan agar sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak. Bukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dalam percakapan, apalagi percakapan sosial media," tuturnya.
Anies pun mendorong kendaraan bertenaga listrik dimanfaatkan sebagai angkutan transportasi untuk umum. "Insyaallah, jalan-jalan tol yang sekarang sudah dibangun secara amat baik oleh pemerintahan ke depannya dipenuhi oleh kendaraan kendaraan umum berbasis listrik," katanya.
Anies menyampaikan kendaraan umum pengangkut massal bukan hanya memindahkan orang atau barang. Melainkan, sebagai alat untuk membangun perasaan kesetaraan dan persatuan.
"Jadi ke depan, ini adalah contoh bagaimana kebijakan disusun berdasarkan gagasan. Bukan sekadar kebijakan tanpa narasi, tanpa gagasan," ucapnya.
"Urutannya harus jelas. Bukan hanya karya, tapi karya berbasis narasi, narasi berbasis gagasan," imbuhnya.
Saat ditanya awak media terkait kritikan Anies tersebut, Presiden Jokowi hanya menjawab melalui gesturnya. Mulanya, Jokowi hadir dalam acara puncak musra di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (14/5). Saat awak media bertanya Jokowi pun mendengar pertanyaan yang diajukan.
Namun, dia hanya meresponsnya dengan senyuman sembari mengangkat kedua tangannya. Tanpa sepatah kata apapun, Jokowi pun lanjut meninggalkan lokasi acara.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden (KSP) Moeldoko, menanggapi soal kritik subsidi mobil listrik yang dilayangkan Anies Baswedan. Saat ditanyai perihal kritik Anies itu, Moeldoko tertawa.
Kemudian, dia menjawab subsidi mobil listrik merupakan program resmi pemerintah. Oleh sebab itu, kata Moeldoko program subsidi mobil listrik bakal tetap dilanjutkan.
"Jalan saja itu kan program pemerintah itu loh," kata Moeldoko.
Moeldoko menyampaikan, bahkan pemerintah tengah menyiapkan instrumen untuk mengembangkan program subsidi mobil listrik.
"(Pemerintah) menyiapkan instrumen untuk pengembangan mobil listrik," ucap dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Inilah visi-misi dan rencana program capres Anies Baswedan di sektor transportasi dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, tidak ada serang personal dalam debat tersebut
Baca SelengkapnyaAnies memandang perlunya kendaraan ditambah untuk sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Baca SelengkapnyaJakarta berhasil mengonversi transportasi umum menjadi ramah lingkungan. Penghargaan itu diberikan karena berhasil melakukan lompatan besar.
Baca SelengkapnyaAnies bercerita, di masa lampau para pendiri negara disegani karena memegang integritas.
Baca SelengkapnyaPolusi udara Jakarta meningkat lantaran masalah angin yang membawa polusi dari pembangkit listrik.
Baca SelengkapnyaLalu apa jawaban Anies soal pemindahan ibu kota sebagai solusi mengatasi polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan mengkritik tajam pemerintahan era Presiden Jokowi. Anies ingin kewarasan dalam bernegara dikembalikan.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan BBM bersubsidi lebih banyak dinikmati orang mampu dari pada keluarga yang tak mampu
Baca SelengkapnyaMenurut hasil penghitungan Anies, biaya pembangunan jalur kereta api lebih murah dibanding membangun jalan tol
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memilih kembali ke Jakarta dengan menaiki transportasi umum KRL.
Baca Selengkapnya