Kritik Pemkot Bogor, 2 bocah SMP bersepeda adang pemotor di trotar
Merdeka.com - Dua bocah SMP bernama Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) punya cara sendiri untuk kritik Pemkot Bogor yang tak tegas terhadap pelanggar peraturan, khususnya pemotor melintasi trotoar. Pemotor tersebut dengan seenaknya melintasi trotoar jalur pejalan kaki (pedestrian) dan sepeda sepanjang 4 kilometer di lingkar luar Kebun Raya dan Istana Bogor tanpa mengindahkan pejalan kaki.
Mahesa dan Wildan yang sedang bersepeda fixie merasa terganggu dan memutuskan untuk memblokir trotoar di Jalan Otista, Bogor Tengah, Kota Bogor, agar pemotor tak bisa melintas, Senin (2/1) lalu. Mahesa mengaku tak takut dimarahi pengendara motor tersebut, karena dia merasa benar.
"Saya enggak takut dimarahi, ini jelas untuk jalur sepeda, seharusnya pengendara motor tidak menggunakannya. Makanya saya ajak Wildan yang kebetulan hari itu gowes bareng, untuk mengadang para pengendara motor yang membahayakan saat kami melintas," ujar Mahesa, Rabu (04/01/2017).
-
Dimana lokasi Kebun Raya Bogor? Melansir dari laman Traveloka, Kebun Raya Bogor menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok untuk menghabiskan liburan Nataru.
-
Bagaimana cara Pramono Anung mau selesaikan masalah jalur sepeda? 'Saya berjanji mengerjakan kecil-kecil tetapi bermanfaat langsung bagi masyarakat,' tandas dia.
-
Dimana letak Kebun Raya Bogor? Ada dua jenis kebun raya yang populer di Tanah Air yaitu Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Purwodadi di Jawa Timur.
-
Kenapa Pramono Anung mau memperbaiki jalur sepeda di Jakarta? 'Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi,' ucap dia.
-
Bagaimana tindakan untuk pengguna sepeda listrik yang melanggar? Eko menegaskan, warga yang tetap nekat menggunakan sepeda listrik di jalan raya akan disita sepedanya, lalu diberikan pembinaan.
-
Apa yang spesial dari Kebun Raya Bogor? Kebun yang pertama kali dikembangkan oleh Thomas Stamford Raffles ini memiliki luas sebesar 87 hektar yang menjadi tempat tinggal bagi 15.000 koleksi tanaman yang berasal dari berbagai spesies.
Mahesa berharap Pemkot Bogor melakukan tindakan tegas terhadap para pengendara motor yang melintas di jalur sepeda di sekeliling Kebun Raya Bogor, khususnya di jalan Otista.
"Saya lihat jalur sepeda ini sengaja tidak ditinggikan seperti di jalan lain karena sempit. Tapi seharusnya Pemerintah tegas, karena bagaimanapun dapat membahayakan, para pengendara sepeda," ungkapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan pihaknya enggan disebut jalur sepeda hanya dibuat menggunakan cat merah disebut sebagai program dipaksakan.
"Dipaksakan bagaimana? Kalau pun ada plang jalur sepeda yang terlalu pendek saya minta ditinggikan, sedangkan untuk pohon (yang dicekik beton dan tembok) nanti kita evaluasi dengan dinas Lingkungan Hidup dan pakarnya," jelasnya.
Seperti diketahui, minimnya pengawasan dari petugas terkait membuat proyek senilai Rp 32 miliar yang baru selesai dibangun menggunakan APBN 2016 itu tidak tepat sasaran, yang ada malah membuat problem sosial baru. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah yang viral itu sempat melaporkan ojol dengan dugaan kekerasan pada anak
Baca SelengkapnyaBocah tersebut hampir menerima amukan pengendara motor yang tak terima direkam.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaBocah-bocah ini tampak memberhentikan pengendara motor yang ugal-ugalan melawan arah jalan. Aksinya banjir pujian.
Baca SelengkapnyaAksi seorang bocah yang menghalangi seorang driver ojek online yang melintas di jalur sepeda viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara menyebut, pihaknya telah mengantongi identitas driver ojol tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi mengaku masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu viral motor nyangkut di atas genteng. Ternyata begini penampakan jalan yang dilalui.
Baca SelengkapnyaMobil sampai goyang hingga penyok. Sontak saja, kejadian tersebut viral di TikTok.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kasus perundungan dengan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaMelihat keberadaan bus di belakangnya, si bocah tampak dibuat panik dan spontan mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca Selengkapnya