Kronologi 3 Warga Tewas Ditembak KKB Jelang HUT RI Ke-78
Sebelum ditembak, ketiga korban diduga disiksa oleh KKB
Sebelum ditembak, ketiga korban disiksa oleh KKB
Kronologi 3 Warga Tewas Ditembak KKB Jelang HUT RI Ke-78
Tiga orang warga sipil yang terdiri dari dua warga asli Papua dan satu warga pendatang tewas ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kompleks Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (16/8) malam. Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut terungkapnya peristiwa itu berawal dari adanya laporan, bahwa ada tiga warga sipil yang bergerak dari Batas Batu menuju Kota Kenyam. Mereka berangkat sejak sore namun belum tiba di tujuan hingga malam hari.
"Ketika personel gabungan tiba di TKP, mereka menemukan tiga korban warga sipil dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Benny dalam keterangannya, Kamis (17/8).
Kabar duka tewasnya tiga warga di malam jelang momentum HUT-RI ke 78 ini dipastikan usai aparat kepolisian merespons laporan warga yang diterima sekitar pukul 22.06 WIT.
Ketiganya yakni bernama Steven Didiway, Michael Rumaropen dan Samsul Ahmad yang kini sudah dievakuasi ke Puskesmas Kenyam.
"Polisi telah berhasil mengevakuasi jenazah para korban ke Puskesmas Kenyam," ucapnya.
Terpisah, Kapolres Nduga Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga menyebut sebelum ditembak, para korban juga dianiaya hingga mendapatkan luka-luka di tubuh.
"Selain ditembak, para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka di tubuhnya yang berawal saat truk yang ditumpangi para korban dihentikan dan dibakar," ujar Vinsensius. Vinsensius menyebut saat ini situasi di Kota Kenyam dilaporkan masih dalam keadaan kondusif. Namun personel gabungan TNI-Polri tetap berada dalam status siaga 1 untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan.
"Kami menekankan bahwa pihak Kepolisian sedang berupaya mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam insiden ini," tuturnya. Atas kejadian ini, Vinsensius mengatakan pihaknya akan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengusut tuntas kasus ini untuk membawa pelaku ke pengadilan.
"Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik kasus ini," sebutnya.