KKB Tembak 3 Warga Sipil di Nduga Hingga Tewas, Termasuk 2 ASN
Jenazah para korban kini sudah berada di Kenyam, Papua.
Para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka di tubuhnya
KKB Tembak 3 Warga Sipil di Nduga Hingga Tewas, Termasuk 2 ASN
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyerang dan menembak tiga orang warga sipil hingga tewas di Kampung Yasoma jalan Batas Batu Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (16/8). Dari tiga korban penembakan itu, dua di antaranya aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Nduga. Kapolres Nduga Kompol Vj Parapaga mengakui adanya insiden penembakan terhadap tiga orang warga sipil. Dia mengatakan, jenazah korban sudah berada di Kenyam.
Selain ditembak, para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka di tubuhnya.
Peristiwa ini berawal saat truck yang ditumpangi dibakar KKB, pada Rabu (16/8) malam.
“Aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi ketiga korban Kamis dini hari sekitar pukul 00.04 WIT dan membawa ke puskesmas Kenyam,”
kata Kompol Vj , dilansir dari Antara.
merdeka.com
Adapun identitas ketiga korban yakni Samsul Ahmad (25 th), Sthepen Didiwai (ASN) dan Michael Rumaropen (ASN).
Pada Rabu (16/8), KKB juga membakar Tower Terkomsel di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Terlihat gumpalan asap putih disertai api di lokasi kejadian pukul Pukul 16.37 WIT.
"Tak hanya membakar KKB juga melakukan beberapa kali tembakan ke arah petugas yang sedang berada di lokasi kebakaran Tower Terkomsel,"
kata Kabid Humas Polda Papua Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
merdeka.com
Situasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.
KKB membakar dua rumah warga. Salah satunya milik Riyanto Fredikso.
Selain itu, KKB melakukan penembakan terhadap Pos Keamanan Raider 300/BJW di Distrik Gome, Kabupaten Puncak. Pengejaran pun dilakukan hingga berhasil menguasai markas kelompok Numbuk Talenggen itu.
Ignatius menyampaikan, peristiwa itu berawal saat Dansatgas Pamtas Yonif Raider 300/BJW bersama tim menuju Pos Gome untuk menghadiri acara bakar batu bersama masyarakat Distrik Gome sekitar pukul 09.00 WIT.