Kronologi Anggota Brimob Papua Tewas, Diserang OTK saat Dampingi Senior Tembak Sapi
Merdeka.com - Polisi membeberkan kronologi anggota Brimob Polda Papua Bripda Diego Rumaropen tewas dianiaya Orang Tak Dikenal (OTK) di Napua, Jayawijaya, Papua. Insiden itu berawal saat korban mendampingi Danki Brimob Yon D Wamena AKP R diminta warga menembak sapi di Napua pada Sabtu (18/6).
Usai menembak sapi, AKP R kemudian menitipkan senjata api dibawanya kepada korban. AKP R saat itu hendak mengambil sapi yang ditembaknya.
Beberapa saat kemudian tiba-tiba OTK datang dan menganiaya korban dengan menggunakan senjata tajam serta mengambil senjata api yang dibawanya. Dua senjata api diambil pelaku yakni jenis AK101 dan senjata api bahu jenis SSG08 (sniper).
-
Siapa yang terlibat saat sapi Jokowi mengamuk? Melihat peristiwa itu, sontak warga berlarian. Sementara petugas panitia beramai-ramai berusaha mengamankan sapi tersebut. Akhirnya sapi berhasil disembelih. Namun perlu waktu hampir setengah jam serta tenaga gabungan berjumlah 20 orang untuk menjatuhkan sapi tersebut.
-
Mengapa AKP Dadang menembak AKP Ryanto? Kini, AKP Dadang harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum. Dia telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumbar.
-
Kapan Ngalungi Sapi dilakukan? Acara tersebut digelar pada Selasa Kliwon atau Jumat Pahing yang diadakan setiap selapanan hari sekali.
-
Siapa yang terkena seruduk sapi? Sayangnya salah seorang warga seusia paruh baya tak dapat menghindar hingga akhirnya diseruduk sapi tersebut sampai terjatuh.
-
Siapa yang melakukan Ngalungi Sapi? Ada tradisi masyarakat Samin di Blora, Jawa Tengah, yang masih terus dijaga dari zaman nenek moyang hingga sekarang.
-
Di mana sapi kurban mengamuk di Sleman? Peristiwa sapi kurban mengamuk di Yogyakarta terjadi pada Kamis (29/6). Terpantau peristiwa ini berlangsung di dua tempat, yakni Kabupaten Bantu dan Kabupaten Sleman.
6 Saksi Diperiksa Polisi
Penyidik Polres Jayawijaya saat ini memeriksa enam orang saksi terkait penyerangan terhadap Bripda Diego. "Dari laporan yang diterima, enam orang sudah dimintai keterangan tersebut, termasuk AKP R yang mengajak korban ke Napua, Sabtu (18/6)," kata Direskrimsus Polda Papua Kombes Polisi Faizal Rahmadani di Jayapura, Minggu (19/6).
Faizal mengatakan, selain memeriksa anggota Brimob, pihaknya juga meminta keterangan warga yang berada di tempat kejadian perkara. Insiden yang terjadi di Napua, sekitar 5 kilometer dari Wamena, selain menewaskan petugas, para pelaku juga mengambil senjata organik Polri yang dibawa dua petugas.
"Dua senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper)," kata Faizal, dikutip Antara.
Pelaku Terindikasi KKB
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri belum mengungkap identitas pelaku penganiayaan yang berujung meninggalnya anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen.
"Untuk identitas dari Kelompok OTK yang menjadi pelaku penyerangan akan disampaikan kembali setelah penyelidikan lebih lanjut dari Dit Krimum Polda Papua,"katanya dalam siaran pers yang diterima, Minggu (19/6).
Namun ada indikasi bahwa pelaku penyerangan yang menewaskan anggota Brimob adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Namun untuk memastikannya, anggota masih menyelidiki," katanya di Jayapura, Minggu.
Minggu (19/6) pagi, Tim Penegakan Hukum dari Satgas Damai Cartenz dan 32 anggota Brimob diberangkatkan ke Wamena.
"Saya dan Dirkrimum, Senin (20/6) akan ke Wamena untuk melihat langsung sekaligus mengevaluasi apa yang terjadi dan apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) di daerah rawan, " jelas Fakhiri.
Kapolda berharap senjata api yang dirampas ditemukan. Selain itu, dia meminta anak buahnya meningkatkan pengawasan. Personel Polri juga diinstruksikan menerapkan body system (anggota polisi yang bertugas didampingi aparat bersenjata dari Polri/TNI).
"Saya sudah sampaikan bahwa setiap anggota Polri yang bertugas di Provinsi Papua harus menerapkan body system minimal sebanyak 5 orang untuk kewaspadaan serta keamanan personel saat bertugas," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasukan Korps Brigade Mobile (Brimob) kembali terlibat perang dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum lama ini.
Baca SelengkapnyaTNI melakukan pengejaran anggota OPM yang melakukan penembakan terhadap prajurit di Dekai,
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaBriptu Rudi Agung merupakan anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan bertugas di Satgas Operasi Damai Cartenz 2023 di Papua.
Baca SelengkapnyaKorban tewas dengan luka tembakan. Belum diketahui kronologi kejadian.
Baca SelengkapnyaJenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca SelengkapnyaAnggota Satgas Damai Cartenz dari kesatuan Brimob gugur usai baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Yapimakot.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat keluar Koramil 1703-4/Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey tidak membawa senjata api.
Baca SelengkapnyaJenasah Anumerta Bharada Bonifasius Jawa rencananya dimakamkan di kampung halamannya di Desa mengulewa, Kecamatan Golewa Barat, pada Sabtu (25/11) besok.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya