Kronologi Bentrokan di PT GNI Sulteng Sebabkan 2 Orang Meninggal
Merdeka.com - Kepolisian meluruskan informasi bentrok maut karyawan PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (14/1). Bentrokan terjadi bukan antara tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan tenaga kerja asing (TKA). Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto.
"Masalah di Morowali atau PT GNI itu bukan masalah TKI dengan TKA. Tetapi tuntutan dari tenaga kerja yang bergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) terhadap perusahaan," kata Didik kepada merdeka.com, minggu (15/1).
Menurutnya, tuntutan SPN sudah dilakukan mediasi dilakukan di Kantor Dinas Morowali pada Jumat (13/1). Namun tidak menemukan titik temu antara kedua pihak.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa saja yang terlibat dalam bentrokan di Muntilan? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
"Maka dari tenaga kerja dari SPN ini melakukan aksi mogok kerja mulai pagi Sabtu (14/1)," tuturnya.
Kemudian hingga pukul 12.00 waktu setempat, massa memaksa untuk masuk, dan mengintimidasi dari para pekerja lainnya yang masih melakukan pekerjaan di dalam.
"Di dalam (perusahan) itu ada TKA dan TKI juga," ujarnya.
Kemudian pukul 15.00 WITA, massa membubarkan diri. Didik menyampaikan, dari tuntutan yang massa sampaikan pada surat mogok kerja, ada delapan poin dan semua disetujui oleh perusahaan.
"Kecuali satu harus ditindaklanjuti yaitu mengaktifkan kembali tenaga kerja yang sudah diberhentikan kontraknya minta diaktifkan kembali," katanya.
"Sudah disetujui oleh perusahaan hari Senin ini melakukan pertemuan di dinas tenaga kerja di Provinsi," sambungnya.
Tetapi pada malam hari yang sama, massa kembali datang dan memaksa masuk ke dalam perusahaan. Tidak hanya itu, massa melakukan tindakan yang anarkis hingga melakukan pembakaran.
"(Massa unjuk rasa) Dari kita yang tergabung dalam SPN, Serikat Pekerja Nasional, dari WNI. Mereka melakukan perusakan dan pembakaran. Mulai malam, sekitar 8.30 waktu setempat sampai jam 2 (dini hari)," jelasnya.
Akibat kejadian itu, terjadi gesekan sesama pekerja hingga akhirnya menimbulkan korban jiwa baik dari TKI dan TKA.
"(Bentrok TKI dan TKA) Tidak betul, bahwa kejadian ini dari tuntutan oleh tenaga kerja yang bergabung Serika Pekerja Nasional kepada perusahaan tetapi tidak temu mereka melakukan mogok kerja, karena mogok kerja kemudian ada anarkis lalu ada gesekan dengan pekerja di dalam. Ada korban (meninggal dunia) TKI 1, TKA 1," tegasnya.
Dalam hal ini, ada puluhan orang yang telah diamankan. Semuanya hingga kini masih dalam pemeriksaan kepolisian.
Hingga berita ini tayang, kepolisian dan TNI masih melakukan pengaman di sekitar lokasi bentrok.
"Sekarang kepolisian gabungan TNI masih melakukan pengamanan atau siaga di lokasi perusahan itu," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca Selengkapnya20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah memburu para pelaku bentrok menyebbakan seorang warga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKapolres Bitung AKBP, Tommy Bambang Souissa menegaskan, bentrokan tersebut tidak terkait dengan Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaPihaknya telah memeriksa 45 orang saksi anggota brimob dibantu penyidik Bareskrim Mabes Polri dan menetapkan ATW jadi tersangka atas kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, satu orang meninggal dunia akibat bentrokan antar warga dengan pekerja pada Selasa (17/12) sore kemarin.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPabrik smelter milik PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) kembali terbakar pada Kamis (28/12). Polisi menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencatat sudah 18 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPascabentrokkan, tujuh pelaku berhasil ditangkap dengan masing-masing perannya.
Baca Selengkapnya