Kronologi Dua Warga Bojonegoro Tewas Keracunan Usai Konsumsi Belalang Setan
Setelah memakan belalang tersebut, korban mengalami sakit perut dan muntah-muntah

Dua orang warga Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tewas keracunan setelah memakan belalang hutan atau biasa disebut belalang setan oleh penduduk setempat.
Kedua warga ini diketahui bernama Novan Hafid (25) yang meninggal pada Sabtu (21/12) malam, dan Samian (52) yang meninggal pada Rabu (25/12) malam.
Informasi yang dihimpun, kedua korban awalnya bersama dua orang temannya lagi, Jaelani dan Abdi Muizza mencari belalang pada Sabtu (21/12) siang. Kemudian, korban Novan Hafid dan Samian memakan belalang tersebut. Sedangkan, Jaelani dan Abdi Muizza tidak ikut makan belalang ini. Sehingga keduanya selamat.
Perangkat Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Yasmi membenarkan ada warga desanya yang meninggal dunia diduga akibat keracunan setelah memakan belalang.
“Korban bernama Samian. Meninggal tadi (Rabu) malam sekitar pukul 20.30 WIB. di PKU Muhammadiyah Kalitidu,” ungkap Yasmi.
Menurut Yasmi, Samian merupakan rekan dari Novan Hafid yang meninggal pada Sabtu malam (21/12) lalu.
“Sama-sama dengan Novan. Cari belalangnya juga sama-sama, makannya juga di hari yang sama, tapi masaknya di rumah masing-masing,” beber Yasmi.
Usai Makan Belalang Setan, Sakit Perut dan Muntah-Muntah
Yasmi menyampaikan bahwa setelah Samian memakan belalang tersebut, korban mengalami sakit perut dan muntah-muntah sehingga segera dilarikan ke Puskesmas setempat. Selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Kalitidu untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
“Katanya dari awal sudah keracunan, terus Minggu (22/10) periksa ke Puskesmas. Setelah itu dibawa ke PKU Muhammadiyah Kalitidu,” jelasnya.
Saat ditanya terkait kondisi rekan korban yang lain, yaitu Jaelani dan Moch Abdi Muizza, Yasmi menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang ia dapat kedua rekan korban tersebut hanya menemani kedua korban dalam mencari belalang di hutan, tetapi tidak ikut memasak atau memakan belalang.
“Untuk Jaelani dan Moch Abdi Muizza, tidak ikut makan. Cuma menemani saat mencari belalang,” pungkasnya.
Saat ini, jenazah Samian telah dikebumikan oleh keluarganya di Dusun Papringan, Desa Dukohkidul RT 016 RW 004, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.