Tragis, Ibu dan 2 Balita Tewas Usai Makan Ikan Buntal
Suami sekaligus ayah korban, Steven Berhitu mengatakan ia sedang berada di rumah bersama istri dan kedua putrinya sekira pukul 08.30 WIT.
Suami sekaligus ayah korban, Steven Berhitu mengatakan ia sedang berada di rumah bersama istri dan kedua putrinya sekira pukul 08.30 WIT.
Tragis, seorang ibu dan dua balitanya meregang nyawa. Penyebabnya, gara-gara keracunan ikan buntal
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.
Kapolsek Saparua, Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, AKP Yopy Walalayo mengatakan ketiga korban mengonsumsi ikan buntal pada Selasa, (5/3).
"Ikan buntal atau buntek alias fugu ini sangat beracun," kata Kapolsek dalam rilisnya yang diterima di Ambon, Rabu (6/3).
Korban meninggal dunia akibat keracunan adalah Ny. Lenny Latuperissa (28) bersama kedua putrinya yang masih kecil yakni Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu berusia dua tahun.
Suami sekaligus ayah korban, Steven Berhitu mengatakan ia sedang berada di rumah bersama istri dan kedua putrinya sekira pukul 08.30 WIT.
"Saksi saat itu menggoreng ikan untuk dimakan korban sebelum ke sungai," ucap Kapolsek.
Karena terburu-buru hendak pergi ke sungai, korban Ny. Lenny bersama kedua anaknya mengonsumsi ikan buntal khususnya pada bagian telurnya yang telah digoreng sejak semalam.
Kemudian sekira pukul 08.50 WIT, almarhumah bersama anaknya Keisya dan Frans Berhitu pergi ke sungai, sedangkan korban Chrismen Berhitu tinggal bersama dengan saksi di rumah.
Sekira pukul 09.40 WIT, seorang warga bernama Ny. Mimi juga membawa pulang Ny. Lenny dari sungai karena sudah dalam kondisi lemas.
"Isteri saksi sempat menyuruh suaminya saksi Steven untuk segera membawa mereka ke rumah sakit karena selain merasa lemas, mulut dan kerongkongan juga terasa sakit," jelas Kapolsek mengutip keterangan saksi.
Sehingga sejumlah warga turut membantu mengevakuasi ketiga korban ke RSUD Saparua pada pukul 10.00 WIT namun nyawa mereka tidak tertolong dan meninggal dunia sekitar pukul 12.00 WIT.
Suami korban sudah menerima kematian istri dan dua anaknya sehingga menolak untu diautopsi lebih lanjut. Seperti diberitakan Antara.
Usai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaKeduanya sempat terlibat cekcok sampai akhirnya H mengejar R dengan senjata tajam jenis pisau daging
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaMama Rieta bersahabat dekat dengan Heni Tania, istri Kombes Slamet Riyadi.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya