Kronologi Polisi Ditembak Komplotan Maling Motor di Cengkareng hingga Jatuh dari Motor, Satu Pelaku Dibekuk
Berdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Aiptu Wiratama anggota unit Ranmor Satreskrim Polres Metro Tangerang terpaksa harus menjalani perawatan medis di rumah sakit lantaran tertembak kawanan pelaku pencurian sepeda motor saat hendak ditangkap ketika beraksi di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Zain Dwi Nugroho menuturkan anggotanya itu terkena tembakan pelaku yang mengenai bagian paha kaki sebelah kiri saat akan menggagalkan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di rumah warga di Jalan Nangka 1 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat , Kamis (14/11) kemarin.
"Dalam upaya penggagalan aksi curanmor tersebut Aiptu Wiratama tertembak senjata api (senpi) yang digunakan oleh salah satu kawanan pencuri yang melawan saat disergap pada saat akan mengambil sepeda motor terparkir dalam garasi rumah milik warga," jelas Kombes Zain Dwi Nugroho, Jumat (15/11).
Berdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor sementara satu pelaku lain dengan menggunakan helm masuk ke area parkir kendaraan rumah warga.
Selanjutnya, Polisi yang sudah membuntuti kedua pelaku sebelumnya berupaya melakukan penangkapan kedua pelaku.
"Namun, pelaku melakukan perlawanan dan mengeluarkan senpi dari balik bajunya dan menembak diarahkan petugas, sehingga anggota menjadi korban peluru senpi dari pelaku," jelasnya.
"Satu pelaku berhasil kita amankan, mohon doanya supaya luka tembak dari anggota kita tidak serius. Saat ini masih dalam penanganan medis. Satu pelaku masih kita kejar (yang membawa senpi). Kronologis kejadiannya kita sampaikan lebih lanjut," pungkas Zain.
Pelaku Tewas
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, Kompol David Junior Kanitero memimpin langsung penangkapan pelaku pencurian sepeda motor yang menembak anggotanya Aiptu Wiratama saat akan menyergap pelaku di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (14/11) kemarin. Tidak kurang dari 24 jam pelaku berhasil diamankan Polisi dalam kondisi tewas.
"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku A," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Diungkapkan Zain, tindakan tegas terukur yang dilakukan petugas dilapangan dengan menembak pelaku hingga mati terpaksa dilakukan, setelah sebelumnya diberikan tembakan peringatan dan dilumpuhkan kakinya.
"Penembakan itu dilakukan karena pelaku menyerang petugas dengan menggunakan senjata api (senpi) di lokasi pengembangan," ujar Zain.
Sebelumnya, satu dari tiga anggota unit Ranmor Polres Metro Tangerang, Aiptu Wiratama tertembak oleh pelaku curanmor saat akan menyergap pelaku yang tengah beraksi di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam rekaman CCTV terlihat dua orang pelaku hendak mencuri motor di garasi rumah warga di Jalan Nangka 1 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Terlihat, salah satu pelaku berperan sebagai pemetik adalah A (21), sementara rekannya berinisial RDS (23) berperan sebagai joki menunggu di depan rumah.
Tak lama kemudian datanglah tiga anggota polisi langsung memegang pelaku yang bertugas sebagai joki (RDS) tertangkap dan saat ini telah diamankan di Polres Metro Tangerang Kota.
"Pelaku A yang panik saat itu berusaha melarikan diri dari sergapan petugas dengan mengeluarkan senpi dari balik bajunya kemudian menembak kaki bagian paha Aiptu Wiratama," ujarnya.
Selanjutnya dari interogasi dilakukan kepada RDS, diketahui rekannya A tinggal dikontrakan di wilayah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Kemudian Tim bergerak cepat melakukan penggerebekan namun kontrakan itu sudah dalam keadaan kosong.
Dari penggeledahan dikontrakan ini petugas menemukan barang bukti kejahatan antara lain kunci Letter Y, 4 mata kunci, pembuka magnet, kunci kontak cadangan dan alat hisap narkoba jenis sabu (bong). Berdasarkan keterangan tetangga bahwa pelaku baru saja pergi menggunakan motor membawa tas ransel.
"Pengejaran kita lakukan ke arah pelabuhan merak. Karena berdasarkan keterangan RDS, rekannya A, berasal dari Lampung, sehingga dianalisa bahwa pelaku akan kabur ke kampung halamannya melalui penyeberangan Pelabuhan Merak," ungkap Zain.
Benar saja, melalui dermaga eksekutif pelabuhan Merak pelaku hendak menyeberang ke Pulau Sumatera, pada saat proses penangkapan tersebut Kata Kapolres, Pelaku sempat melawan dan bergelut dengan petugas hingga akhirnya berhasil diamankan. Pada sat pengembangan untuk menunjukkan senpi yang digunakan yang menurut keterangannya dibuang di pinggir sungai di daerah Tangerang di sekitar Taman seberang lapas.
Setelah berkeliling mencari barang bukti senpi, pada hari Jum’at, 15 November 2024 Pukul 02.00 Wib rupanya pelaku mengecoh petugas dan berhasil mengambil senpi yang telah dibuangnya itu kemudian menodongkan senpi tersebut kearah petugas, beruntung peluru yang dilesatkan tidak mengenai petugas.
"Dalam baku tembak itu petugas berupaya memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Dan berusaha melumpuhkan pelaku dengan menembak ke arah kaki. Namun, pelaku tetap melawan dengan terus menembak tetapi meleset, sehingga dengan terpaksa petugas memberikan tindakan tegas terukur ke arah dada pelaku hingga pelaku tersungkur, lalu petugas segera membawa pelaku ke Rumah Sakit Kramatjati namun pelaku tidak tertolong (meninggal dunia)," pungkas Kapolres.