Polisi Kantongi Bukti Rekaman Kasus Siswa SMK 4 Tewas Kena Tembak
Polisi menyebut anggotanya menembak korban dua kali hingga mengenai tiga korban yang sedang berboncengan motor.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar memiliki bukti video saat kejadian anggotanya Aipda R melakukan penembakan terhadap ke tiga korban. Namun, ketika disuruh meminta memutar video itu, enggan memperlihatkan rekaman agedan itu.
"Ada buktinya," kata Irwan Anwar, Kamis (28/11).
Dia menyebut anggotanya menembak korban dua kali hingga mengenai tiga korban yang sedang berboncengan motor. Adapun tembakan pertama mengenai GR (17) hingga tewas.
Kemudian tembakan kedua mengenai bagian dada, tangan SA (17) dan AD (17).
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengatakan menolak menunjukkan video bagian adegan penembakan tersebut karena digunakan sebagai barang bukti.
"Jangan itu alat bukti kita untuk proses hukum. Bukti kita jangan sampai keluar menjadi konsumsi banyak orang," jelasnya.
Ditanya terkait apakah posisi Aipda R merasa terancam sehingga meletupkan senjata ke arah korban. Pihaknya enggan membeberkan posisi korban dengan Aipda R, namun polisi menyebut ketiga korban menyerang Aipda R saat tawuran, sehingga dua tembakan diarahkan ke korban.
"Nembaknya pakai senjata organik yang dimiliki yang bersangkutan. Untuk posisi penembakkan itu nanti sampaikab diproses penyelidikan," pungkasnya.
Sebelumya Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan Aipda R ditahan karena melakukan tindakan yang berlebihan atau excessive action.
"Anggota R itu sudah kami lakukan penahanan. Penyidikan excessive action yang dilakukan oleh anggota akan dilakukan oleh Polda Jateng," kata Irwan Anwar.