Polri Beberkan Duduk Perkara Aipda Robig Tembak Siswa SMK4 Semarang kepada DPR
Gamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17) siswa SMKN 4 Semarang tewas terkena tembakan Aipda Robig.
Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar dan jajarannya. RDP ini berkaitan dengan peristiwa polisi tembak tiga siswa SMKN 4 Semarang, beberapa waktu lalu.
Dalam RDP ini, Kapolrestabes sempat memutar sebuah video yang merekam detik-detik penembakan yang dilakukan polisi Aipda Robig Zainudin terhadap tiga siswa SMKN 4 Semarang. Dalam rekaman itu terlihat ada sejumlah sepeda motor yang melintas dan kebetulan saat itu Aipda Robig melihat ada kendaraan saling kejar.
"Ada satu kendaraan dikejar kendaraan lain, satu kendaraan bawa senjata tajam dan hal itu disaksikan anggota yang kemudian berniat mau mengejar," kata Kombes Irwan dalam RDP tersebut, Selasa (3/12).
Salah satu motor yang melintas dan saling kejar itu ditumpangi anak GRO. Dia ada di motor paling depan dengan posisi duduk di tengah.
"Posisi almarhum ada di motor pertama, posisi di tengah," katanya.
Ditambahkan Kasubdit 3 Jatanras Dirkrium Polda Jateng, AKBP Helmi, penembakan itu terjadi pada Minggu (30/11) dini hari. Malam itu, anggota mendapatkan kabar ada anak-anak yang terlibat tawuran. Kabar tawuran itu beredar di medsos.
"Dalam alat komunikasi, ajakan tawuran ada , menuju TKP tawuran, tapi proses tawuran tidak sempat terjadi karena salah satu lawan membawa sajam dan lawan satunya mundur sehingga terjadi kejar mengejar. Lalu bertemu di depan minimarket di TKP minimarket ketemu anggota yang dari dari arah Gunung Bati," katanya.
Disebut pula, Aipda Robig sempat dipepet oleh orang yang dikejar oleh tiga kendaraan sepeda motor. Hal itu membuat Aipda Robig menepi ke badan jalan. Karena yang dikejar masuk ke dalam gang, tiga sepeda motor itu kemudian berbalik arah dan berhadapan dengan Aipda R.
Lepaskan 4 Kali Tembakan
Aipda Robig kemudian berhenti di tengah-tengah jalan yang memisahkan dua lajur. Di situlah, Aipda Robig melepaskan tembakan ke arah para pemotor yang melintas.
"Anggota dari jarak 10 meter memberikan tembakan peringatan satu kali arah jam 11 dengan mengatakan 'polisi'. Kemudian tembakan kedua mengenai almarhum Gamma yang berada di posisi tengah kendaraan pertama. Kendaraan kedua ditembak juga tapi tidak ada korban. Kemudian tembakan keempat mengenai kendaaran terakhir dengan satu peluru tapi dua korban yang kena, joki keserempet wilayah dada, yang dibonceng peluru masuk dari tangan kiri bersarang di tulang tangan kiri," ujar AKBP Helmi.
Sementara pada anak Gamma, proyektil bersarang di usus bawahnya setelah terkena tembakan Aipda Robig. Hal itu diketahui setalah polisi melakukan ekshumasi pada makam korban.
Sejauh ini, ada 11 orang anak dijadikan saksi. Terduga pelanggar juga sudah dimintai keterangan. Sementara Aipda Robig sudah diperiksa berkaitan etik dan di Patsus Polda Jateng dan akan segera di sidang.
Nanti malam, polisi rencananya akan melakukan olah TKP.